Ujian Nasional di 7 SD Gugus I Sub Rayon I Nabire Ditutup dengan Doa Bersama
pada tanggal
Saturday, 30 May 2015
NABIRE - Telah kita diketahui bersama bahwa pada Rabu, (20/5), Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Dasar (SD) se Indonesia telah berakhir.
Untuk itu bagi 373 murid SD dari 7 SD yang tergabung dalam Gugus I Sub Rayon I juga telah mengakhiri UN selama tiga hari di SD Inpres 1 dan 3 kota lama telah berakhir dengan doa bersama antara kepala sekolah, guru, pengawas dan ke 373 murid.
Sebelum doa bersama Ketua Sub Rayon I, Andarias Rumaseb,S.Th dalam arahan singkatnya mengatakan, selama 6 tahun anak-anak dapat didik dari kelas I hingga kelas 6 dan selama 3 hari pula anak-anak mengikuti kegiatan UN yang dapat menentukan anak-anak untuk melanjutkan pendidikan lagi ke jenjang pendidikan SMP/MTs yang ada di daerah ini.
Selaku ketua Sub Rayon I bersama 7 orang kepala sekolah yang tergabung di sub rayon I mendoakan anak-anak semua agar dapat lulus dengan hasil dan nilai yang sangat memuaskan dan tak lupa selaku guru kami menyampaikan terima kasih kepada ke 373 orang tua murid dan masyarakat yang telah mensukseskan pelaksanaan UN dengan lancar dan aman hingga hari terakhir ini.
Pada hari terakhir UN tingkat SD di negara ini bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional tanggal 20 Mei 2015, untuk itu selaku dewan guru mengajak semua murid SD dari 7 sekolah ini untuk belajar menghargai para pahlawan atau pejuang kita, karena dengan perjuangan mereka melawan penjajah dapat membuat hari ini kita belajar dan ujian tanpa ada hambatan.
Ke 7 SD yang mengikuti UN dan bergabung di sub rayon I antara lain SD Negeri I jumalh peserta 7 orang, SD Negeri 3 jumlah peserta 85 orang, SD Inpres Kalibobo jumlah peserta 6 orang, SD Inpres Waroki jumlah peserta 17 orang, SD Kristen Agape Terpadu 57 peserta, SD YPK IS. Kejne Wadio 38 orang peserta dan SD Yan Arif Waroki 12 orang peserta. [PapuaPosNabire]
Untuk itu bagi 373 murid SD dari 7 SD yang tergabung dalam Gugus I Sub Rayon I juga telah mengakhiri UN selama tiga hari di SD Inpres 1 dan 3 kota lama telah berakhir dengan doa bersama antara kepala sekolah, guru, pengawas dan ke 373 murid.
Sebelum doa bersama Ketua Sub Rayon I, Andarias Rumaseb,S.Th dalam arahan singkatnya mengatakan, selama 6 tahun anak-anak dapat didik dari kelas I hingga kelas 6 dan selama 3 hari pula anak-anak mengikuti kegiatan UN yang dapat menentukan anak-anak untuk melanjutkan pendidikan lagi ke jenjang pendidikan SMP/MTs yang ada di daerah ini.
Selaku ketua Sub Rayon I bersama 7 orang kepala sekolah yang tergabung di sub rayon I mendoakan anak-anak semua agar dapat lulus dengan hasil dan nilai yang sangat memuaskan dan tak lupa selaku guru kami menyampaikan terima kasih kepada ke 373 orang tua murid dan masyarakat yang telah mensukseskan pelaksanaan UN dengan lancar dan aman hingga hari terakhir ini.
Pada hari terakhir UN tingkat SD di negara ini bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional tanggal 20 Mei 2015, untuk itu selaku dewan guru mengajak semua murid SD dari 7 sekolah ini untuk belajar menghargai para pahlawan atau pejuang kita, karena dengan perjuangan mereka melawan penjajah dapat membuat hari ini kita belajar dan ujian tanpa ada hambatan.
Ke 7 SD yang mengikuti UN dan bergabung di sub rayon I antara lain SD Negeri I jumalh peserta 7 orang, SD Negeri 3 jumlah peserta 85 orang, SD Inpres Kalibobo jumlah peserta 6 orang, SD Inpres Waroki jumlah peserta 17 orang, SD Kristen Agape Terpadu 57 peserta, SD YPK IS. Kejne Wadio 38 orang peserta dan SD Yan Arif Waroki 12 orang peserta. [PapuaPosNabire]