Tradisi 14 Kampung di Port Numbay Hadir di Gebyar Budaya Nasional
pada tanggal
Friday, 15 May 2015
KOTA JAYAPURA - Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura membawa kebudayaan yang berasal dari 14 kampung asli untuk memeriahkan Gebyar Budaya Nusantara, di Jakarta pada 14-17 Mei 2015.
"Kami ke sini (Jakarta) membawa kebudayaan dari 14 kampung yang merupakan kampung asli Port Numbay. Seluruh aspek budayanya kami akan tampilkan," ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Jayapura Bernard Fingkreuw, yang dihubungi dari Jayapura, Rabu.
Khusus untuk tarian, ungkapnya, Pemkot akan menampilkan sebuah tarian yang menggambarkan budaya Kota Jayapura.
"Kalau tarian kami hanya bawakan satu jenis tarian yang bisa mewakili sebagian besar budaya yang ada di Kota Jayapura dan yang membawakan adalah sanggar tari yang ada disini," ucap Fingkreuw.
Kerajinan tangan yang dibuat oleh masing-masing kampung, sambungnya, akan turut dipamerkan selama pelaksanaan even yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC) tersebut.
"Di sini kami hadirkan berbagaai jenis kerajinan, mulai kerajinan kulit kerang, ukiran kulit pohon dan lain-lainnya, yang pasti itu bisa mempresentasikan keduayaan kami," tuturnya.
Dari sisi kuliner, kata Fingkreuw, pihaknya juga akan menyajikan berbagai jenis panganan lokal yang menjadi ciri khas di Kota Jayapura.
"Makanan khas yang kami bawa seperti Ikan Asar, olahan sagu, Bia (kerang) dan ada beberapa jenis makanan lainnya. Beberapa jenis bisa dicicipi langsung oleh pengunjung," imbuhnya. [Antara]
"Kami ke sini (Jakarta) membawa kebudayaan dari 14 kampung yang merupakan kampung asli Port Numbay. Seluruh aspek budayanya kami akan tampilkan," ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Jayapura Bernard Fingkreuw, yang dihubungi dari Jayapura, Rabu.
Khusus untuk tarian, ungkapnya, Pemkot akan menampilkan sebuah tarian yang menggambarkan budaya Kota Jayapura.
"Kalau tarian kami hanya bawakan satu jenis tarian yang bisa mewakili sebagian besar budaya yang ada di Kota Jayapura dan yang membawakan adalah sanggar tari yang ada disini," ucap Fingkreuw.
Kerajinan tangan yang dibuat oleh masing-masing kampung, sambungnya, akan turut dipamerkan selama pelaksanaan even yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC) tersebut.
"Di sini kami hadirkan berbagaai jenis kerajinan, mulai kerajinan kulit kerang, ukiran kulit pohon dan lain-lainnya, yang pasti itu bisa mempresentasikan keduayaan kami," tuturnya.
Dari sisi kuliner, kata Fingkreuw, pihaknya juga akan menyajikan berbagai jenis panganan lokal yang menjadi ciri khas di Kota Jayapura.
"Makanan khas yang kami bawa seperti Ikan Asar, olahan sagu, Bia (kerang) dan ada beberapa jenis makanan lainnya. Beberapa jenis bisa dicicipi langsung oleh pengunjung," imbuhnya. [Antara]