TNI dan Polri Peringati 52 Tahun Integrasi Papua dengan Berbagai Kegiatan
pada tanggal
Friday, 1 May 2015
KOTA JAYAPURA - Mayjen TNI Fransen G. Siahaan selaku Pangdam XVII/Cenderawasih menyampaikan bahwa dalam rangka memperingati 52 Tahun kembalinya Papua ke Pangkuan Ibu Pertiwi Negara Kesatuan Republik Indonesia, akan menggelar beberapa kegiatan sosial dan Pawai Kebangsaan.
Menurut rilis yang diterima, pada Kamis (30/4), kegiatan ini dilaksanakan di seluruh satuan jajaran Kodam XVII/Cenderawasih di wilayah Papua dan Papua Barat, mulai dari Korem sampai dengan Kodim-Kodim.
Khusus di wilayah Jayapura kegiatan dipusatkan di Taman Imbi yang akan dihadiri gubernur Papua Bapak Lukas Enembe beserta unsur Forkompimda Provisi Papua serta Muspida Kodya dan Kabupaten Jayapura dengan menggelar Pawai Kebangsaan, Pawai Mobil Hias dan Touring kendaraan lintas perbatasan dengan Start Taman Imbi sampai dengan Senggi Keerom.
Sedangkan untuk kegiatan sosial yang dilaksanakan melibatkan TNI/Polri, Pemerintah Daerah, Pemuda dan Pelajar serta seluruh elemen masyarakat lainnya meliputi Karya Bakti dan Bakti Sosial seperti pengobatan massal di Nafri dan Senggi, pembersihan massal di Tugu Pendaratan, Tugu Pepera, Taman Makam Pahlawan Kusuma Bangsa dan Taman Makam Pahlawan Marthen Indey. Disamping itu juga melaksanakan anjangsana ke keluarga pahlawan Marthen Indey, Silas Papare dan Frans Kaisebo serta ziarah ke Taman Makam Pahlawan Kusuma Bangsa dan Taman Makam Pahlawan Marthen Indey.
Dengan digelarnya kegiatan ini Pangdam mengharapkan kepada seluruh masyarakat untuk ikut hadir dan memeriahkannya. Kegiatan ini milik kita bersama, untuk itu seluruh masyarakat harus ikut serta dan menyambut dengan suka cita perayaan 52 Tahun kembalinya Papua ke Pangkuan Ibu Pertiwi, setelah lepas dari cengkeraman penjajahan kolonial Belanda. Di hari yang bersejarah ini kepada masyarakat janganlah mudah terprovokasi oleh isu-isu yang menyesatkan dan tidak bertanggungjawab yang dapat merugikan diri sendiri.
Papua adalah resmi bagian dari wilayah NKRI baik secara hukum Internasional seperti yang disampaikan oleh para Tokoh Sejarah Papua yang masih ada selaku saksi hidup yang menyaksikan kembalinya Papua Barat ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada 1 Mei 1963 melalui Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera).
Kembalinya Papua ke pangkuan NKRI telah diakui oleh seluruh bangsa-bangsa di dunia. Baik dari PBB maupun Tokoh Papua, bahkan Sekjen PBB menyaksikan sendiri tentang Pepera dari Merauke sampai di Jayapura dan diputuskan di PBB pada 2 Agustus 1969.
Untuk itu sebagai bangsa Indonesia khususnya masyarakat Papua, mari kita sambut peringatan ini dengan suka cita dan penuh semangat. Jangan lagi bicara masalah perbedaan, tetapi yang lebih penting adalah kita bersatu padu dan bersama-sama untuk membangun Papua ini agar lebih maju.
Marilah kita bersam-sama menjadikan peringatan ini untuk membangun Daerah dan kita dukung program Pemerintah untuk mewujudkan Papua yang Damai, Mandiri dan Sejahtera dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. [KodamCenderawasih]
Menurut rilis yang diterima, pada Kamis (30/4), kegiatan ini dilaksanakan di seluruh satuan jajaran Kodam XVII/Cenderawasih di wilayah Papua dan Papua Barat, mulai dari Korem sampai dengan Kodim-Kodim.
Khusus di wilayah Jayapura kegiatan dipusatkan di Taman Imbi yang akan dihadiri gubernur Papua Bapak Lukas Enembe beserta unsur Forkompimda Provisi Papua serta Muspida Kodya dan Kabupaten Jayapura dengan menggelar Pawai Kebangsaan, Pawai Mobil Hias dan Touring kendaraan lintas perbatasan dengan Start Taman Imbi sampai dengan Senggi Keerom.
Sedangkan untuk kegiatan sosial yang dilaksanakan melibatkan TNI/Polri, Pemerintah Daerah, Pemuda dan Pelajar serta seluruh elemen masyarakat lainnya meliputi Karya Bakti dan Bakti Sosial seperti pengobatan massal di Nafri dan Senggi, pembersihan massal di Tugu Pendaratan, Tugu Pepera, Taman Makam Pahlawan Kusuma Bangsa dan Taman Makam Pahlawan Marthen Indey. Disamping itu juga melaksanakan anjangsana ke keluarga pahlawan Marthen Indey, Silas Papare dan Frans Kaisebo serta ziarah ke Taman Makam Pahlawan Kusuma Bangsa dan Taman Makam Pahlawan Marthen Indey.
Dengan digelarnya kegiatan ini Pangdam mengharapkan kepada seluruh masyarakat untuk ikut hadir dan memeriahkannya. Kegiatan ini milik kita bersama, untuk itu seluruh masyarakat harus ikut serta dan menyambut dengan suka cita perayaan 52 Tahun kembalinya Papua ke Pangkuan Ibu Pertiwi, setelah lepas dari cengkeraman penjajahan kolonial Belanda. Di hari yang bersejarah ini kepada masyarakat janganlah mudah terprovokasi oleh isu-isu yang menyesatkan dan tidak bertanggungjawab yang dapat merugikan diri sendiri.
Papua adalah resmi bagian dari wilayah NKRI baik secara hukum Internasional seperti yang disampaikan oleh para Tokoh Sejarah Papua yang masih ada selaku saksi hidup yang menyaksikan kembalinya Papua Barat ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada 1 Mei 1963 melalui Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera).
Kembalinya Papua ke pangkuan NKRI telah diakui oleh seluruh bangsa-bangsa di dunia. Baik dari PBB maupun Tokoh Papua, bahkan Sekjen PBB menyaksikan sendiri tentang Pepera dari Merauke sampai di Jayapura dan diputuskan di PBB pada 2 Agustus 1969.
Untuk itu sebagai bangsa Indonesia khususnya masyarakat Papua, mari kita sambut peringatan ini dengan suka cita dan penuh semangat. Jangan lagi bicara masalah perbedaan, tetapi yang lebih penting adalah kita bersatu padu dan bersama-sama untuk membangun Papua ini agar lebih maju.
Marilah kita bersam-sama menjadikan peringatan ini untuk membangun Daerah dan kita dukung program Pemerintah untuk mewujudkan Papua yang Damai, Mandiri dan Sejahtera dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. [KodamCenderawasih]