Tingkatkan Perikanan, Pemprov Papua Usulkan Pengembangan Pelabuhan Merauke dan Biak
pada tanggal
Friday, 29 May 2015
KOTA JAYAPURA - Pemerintah Provinsi Papua mengajukan usulan ke pemerintah pusat untuk mengembangkan Pelabuhan Merauke dan Biak, agar dapat memaksimalkan potensi perikanan di dua daerah tersebut.
"Kita usulkan ada dua, percepatan pembangunan Pelabuhan Samudera Merauke dan Pelabuhan Samudera Biak," ucap Kepala Seksi Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan perikanan Provinsi Papua Agus Rahmawan, di Jayapura, Kamis.
Kedua hal tersebut, kata Rahmawan, diharapan akan mendatangkan pemasukan bagi kas daerah karena bisa ditarik pungutan yang akan menjadi Pendapataan Asli Daerah.
"Itu nanti bisa memacu PAD, jadi sumbangsih dari perikanan semakin banyak sesuai dengan potensi yang ada," ucapnya.
Selama ini, ungkap Rahmawan, banyak aktifitas yang terjadi di kedua wilayah perairan tersebut, namun aktifitas bongkar muatnya terpaksa dilakukan di daerah lain karena infrastruktur yang ada belum memadai.
"Kalau kedua pelabuhan ini sudah bagus, kita bisa menggiring kapal-kapal yang beroperasi di wilayah perairan tersebut kemudian bongkar muat di situ," katanya.
Selain itu, ketika aktifitas bongkar muat bisa dilakukan di Merauke dan Biak, maka peluang untuk melakukan ekspor barang langsung dari Papua terbuka lebar, seperti yang sempat ada di tahun-tahun sebelumnya dimana Papua bisa langsung mengekspor barang hingga ke Hawai, Amerika Serikat.
"Artinya kalau sudah ada kegiatan bongkar muat, kita bisa melakukan kegiatan ekspor, mungkin bisa ke PNG, kalau dulu malah kita sampai Hawai," ujarnya.
Usulaan pembangunan kedua pelabuhan tersebut, lanjut Rahmawan, juga bertujuan untuk mendukung pembangunan tol laut yang rencananya akan sampai ke Sorong, Papua Barat.
Jika tol laut itu sudah beroperasi, konektifitas dari Papua Barat ke Papua, baik bagian utara atau selatan, akan terkoneksi dengan baik. [Antara]
"Kita usulkan ada dua, percepatan pembangunan Pelabuhan Samudera Merauke dan Pelabuhan Samudera Biak," ucap Kepala Seksi Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan perikanan Provinsi Papua Agus Rahmawan, di Jayapura, Kamis.
Kedua hal tersebut, kata Rahmawan, diharapan akan mendatangkan pemasukan bagi kas daerah karena bisa ditarik pungutan yang akan menjadi Pendapataan Asli Daerah.
"Itu nanti bisa memacu PAD, jadi sumbangsih dari perikanan semakin banyak sesuai dengan potensi yang ada," ucapnya.
Selama ini, ungkap Rahmawan, banyak aktifitas yang terjadi di kedua wilayah perairan tersebut, namun aktifitas bongkar muatnya terpaksa dilakukan di daerah lain karena infrastruktur yang ada belum memadai.
"Kalau kedua pelabuhan ini sudah bagus, kita bisa menggiring kapal-kapal yang beroperasi di wilayah perairan tersebut kemudian bongkar muat di situ," katanya.
Selain itu, ketika aktifitas bongkar muat bisa dilakukan di Merauke dan Biak, maka peluang untuk melakukan ekspor barang langsung dari Papua terbuka lebar, seperti yang sempat ada di tahun-tahun sebelumnya dimana Papua bisa langsung mengekspor barang hingga ke Hawai, Amerika Serikat.
"Artinya kalau sudah ada kegiatan bongkar muat, kita bisa melakukan kegiatan ekspor, mungkin bisa ke PNG, kalau dulu malah kita sampai Hawai," ujarnya.
Usulaan pembangunan kedua pelabuhan tersebut, lanjut Rahmawan, juga bertujuan untuk mendukung pembangunan tol laut yang rencananya akan sampai ke Sorong, Papua Barat.
Jika tol laut itu sudah beroperasi, konektifitas dari Papua Barat ke Papua, baik bagian utara atau selatan, akan terkoneksi dengan baik. [Antara]