Tenis Papua Siap Ikuti Kejurnas Gubernur Papua
pada tanggal
Friday, 22 May 2015
KOTA JAYAPURA - Ketua Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (Pelti) Pengprov Papua, TEA. Hery Dosinaen mengatakan, tim Pelti Provinsi Papua yang dipersiapkan mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) bakal mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Gubernur Papua Cup tahun 2015 di Kota Jayapura, Agustus mendatang.
“Ya, untuk Pelti Papua kita sudah Trainig Center (TC) di Semarang, Jawa Tengah dan tim kita tetap ikut PON 2016, untuk melihat peringkat dari masing-masing altet kita akan mengikuti Kejurnas Gubernur Cup tahun 2015 di Kota Jayapura dan juga kejurnas-kejurnas tenis yang diselenggarakan di daerah lain pada tahun ini,” ungkapnya kepada wartawan di Jayapura, Selasa (19/5).
Dikatakan Hery, Pelti Papua sedang melatih 16 pemain untuk mengikuti setiap kejurnas sebanyak mungkin karena akan berpengaruh terhadap kelolosan tim Pelti Papua menuju PON 2016 Jawa Barat.
“Kita ada latih 16 pemain untuk PON 2016, dimana 8 tiket otomatis langsung menuju PON dan 8 tiket lainnya bakal melalui fase Pra PON sehingga kita berharap atlet-atlet yang kita rekrut maupun atlet asli Papua dapat memenuhi syarat dengan mengantongi peringkat terbaik sehingga dapat lolos langsung menuju PON 2016,”jelasnya.
Selanjutnya, kata Hery, dengan limit waktu satu tahun pihaknya optimis mampu meraih hasil positif di beberapa kejurnas sehingga dapat melaju ke PON 2016.
“Mudah-mudah kita bertahan terus dalam event-event nasional dalam limit waktu 1 tahun ini sehingga peringkat ini jangan sampai mereduksi menurun dan akhirnya membuat kita tidak langsung ke PON tapi harus lewat Pra PON,”tandasnya.
Untuk itu, Pelti Papua optimis meraih 2 medali emas di PON 2016 mendatang.
“Kita target di PON 2016 Bandung, Pelti Papua bisa menyumbangkan 2 medali emas,”targetnya.
Pria kelahiran Adonara, NTT ini mengungkapkan, saat ini Pelti Papua sedang merekrut anak asli Papua umur dari 8-10 tahun untuk dilatih di Semarang, diantaranya 5 perempuan dan 5 laki-laki, setelah 1 tahun lebih di bina di sana akan di kirimkan ke Spanyol untuk latihan di sana.
“Kita juga bakal membina para atlet-atlet tenis Orang Asli Papua (OAP) yang dipersiapkan menuju PON XX tahun 2020, dan saya berharap kedepan bukan hanya Persipura yang menjadi Mutiara Hitam kita tapi Tenis juga dan di tahun 2020 saya target peserta PON untuk Pelti benar-benar anak asli Papua,” kata Hery yang juga menjabat Seretaris Daerah Provinsi Papua dengan nada optimis. [Dharapos]
“Ya, untuk Pelti Papua kita sudah Trainig Center (TC) di Semarang, Jawa Tengah dan tim kita tetap ikut PON 2016, untuk melihat peringkat dari masing-masing altet kita akan mengikuti Kejurnas Gubernur Cup tahun 2015 di Kota Jayapura dan juga kejurnas-kejurnas tenis yang diselenggarakan di daerah lain pada tahun ini,” ungkapnya kepada wartawan di Jayapura, Selasa (19/5).
Dikatakan Hery, Pelti Papua sedang melatih 16 pemain untuk mengikuti setiap kejurnas sebanyak mungkin karena akan berpengaruh terhadap kelolosan tim Pelti Papua menuju PON 2016 Jawa Barat.
“Kita ada latih 16 pemain untuk PON 2016, dimana 8 tiket otomatis langsung menuju PON dan 8 tiket lainnya bakal melalui fase Pra PON sehingga kita berharap atlet-atlet yang kita rekrut maupun atlet asli Papua dapat memenuhi syarat dengan mengantongi peringkat terbaik sehingga dapat lolos langsung menuju PON 2016,”jelasnya.
Selanjutnya, kata Hery, dengan limit waktu satu tahun pihaknya optimis mampu meraih hasil positif di beberapa kejurnas sehingga dapat melaju ke PON 2016.
“Mudah-mudah kita bertahan terus dalam event-event nasional dalam limit waktu 1 tahun ini sehingga peringkat ini jangan sampai mereduksi menurun dan akhirnya membuat kita tidak langsung ke PON tapi harus lewat Pra PON,”tandasnya.
Untuk itu, Pelti Papua optimis meraih 2 medali emas di PON 2016 mendatang.
“Kita target di PON 2016 Bandung, Pelti Papua bisa menyumbangkan 2 medali emas,”targetnya.
Pria kelahiran Adonara, NTT ini mengungkapkan, saat ini Pelti Papua sedang merekrut anak asli Papua umur dari 8-10 tahun untuk dilatih di Semarang, diantaranya 5 perempuan dan 5 laki-laki, setelah 1 tahun lebih di bina di sana akan di kirimkan ke Spanyol untuk latihan di sana.
“Kita juga bakal membina para atlet-atlet tenis Orang Asli Papua (OAP) yang dipersiapkan menuju PON XX tahun 2020, dan saya berharap kedepan bukan hanya Persipura yang menjadi Mutiara Hitam kita tapi Tenis juga dan di tahun 2020 saya target peserta PON untuk Pelti benar-benar anak asli Papua,” kata Hery yang juga menjabat Seretaris Daerah Provinsi Papua dengan nada optimis. [Dharapos]