Stok Beras di Bulog Manokwari Hingga Ramadhan
pada tanggal
Monday, 4 May 2015
MANOKWARI - Ketersediaan stok beras untuk Kabupaten Manokwari hingga bulan Ramadhan terbilang aman. Bulog Sub Divre Manokwari memastikan pada pertengah Juni pasokan beras yang didatangkan dari luar Papua Barat akan bertambah.
“Sekarang stok kita berkisar 2000 ton. 1000 ton lagi sementara proses bongkar muat. Jadi sudah ada 3000 ton,” ungkap Kepala Sub Divre Bulog Manokwari, Zulkarnain Nurdin, Senin (27/4/2015) di ruang kerjanya.
Dari 3000 ton ini, tersisa 2000 ton untuk persiapan dua bulan kedepan yakni Mei dan Juni.
Namun pada awal atau pertengahan Juni akan ada lagi pasokan beras sebanyak 2000 ton. “Dengan pemasukan ini, stok jelang Lebaran saya pikir cukup aman,” jelasnya.
Beras yang dipasok berasal dari berbagai daerah di pulau Jawa, di antaranya Surabaya Utara, Bojonegoro dan Tulung Agung. Beras yang dipasok merupakan gabung antara beras luar negeri dan beras lokal.
Ditanya soal pengadaan operasi pasar yang biasa diadakan jelang bulan Rahamdan, dirinya mengatakan hingga saat ini Bulog masih menunggu instruksi dari Bulog Pusat maupun Pemerintah Daerah.
“Biasanya jelang hari raya besar ada instruksi dari pusat, tetapi sampai saat ini kami masih belum menerimanya,” tandasnya. [CahayaPapaua]
“Sekarang stok kita berkisar 2000 ton. 1000 ton lagi sementara proses bongkar muat. Jadi sudah ada 3000 ton,” ungkap Kepala Sub Divre Bulog Manokwari, Zulkarnain Nurdin, Senin (27/4/2015) di ruang kerjanya.
Dari 3000 ton ini, tersisa 2000 ton untuk persiapan dua bulan kedepan yakni Mei dan Juni.
Namun pada awal atau pertengahan Juni akan ada lagi pasokan beras sebanyak 2000 ton. “Dengan pemasukan ini, stok jelang Lebaran saya pikir cukup aman,” jelasnya.
Beras yang dipasok berasal dari berbagai daerah di pulau Jawa, di antaranya Surabaya Utara, Bojonegoro dan Tulung Agung. Beras yang dipasok merupakan gabung antara beras luar negeri dan beras lokal.
Ditanya soal pengadaan operasi pasar yang biasa diadakan jelang bulan Rahamdan, dirinya mengatakan hingga saat ini Bulog masih menunggu instruksi dari Bulog Pusat maupun Pemerintah Daerah.
“Biasanya jelang hari raya besar ada instruksi dari pusat, tetapi sampai saat ini kami masih belum menerimanya,” tandasnya. [CahayaPapaua]