SKK Migas Papua dan Maluku Rajut Hubungan dengan Bintang Papua
pada tanggal
Saturday, 16 May 2015
KOTA JAYAPURA - Pjs. Urusan Humas Perwakilan SKK Migas Wilayah Papua dan Maluku Otniel L. Wakum didampingi Staf Dolmence Karsau mengunjungi Kantor Surat Kabar Harian Umum Bintang Papua di Kotaraja, Kota Jayapura, Rabu (13/5).
Kedatangan Kedua tamu ini diterima Pemimpin Redaksi Daud Sonny, Manager Pengembangan, Iklan dan Pemasaran Kiki M. Hambali dan Redaktur Pelaksana Ahmad Jaenuri dan Staf.
Menurut Otniel L. Wakum, SKK Migas yang berkantor pusat di Sorong, Provinsi Papua Barat berkesempatan mengunjungi Bintang Papua untuk menjalin silaturahmi dan membina hubungan yang baik dan erat dengan institusi pers yang ada di wilayah Papua. Kunjungan seperti ini sering pihaknya lakukan di wilayah Papua Barat dan juga wilayah Maluku.
“Kami ingin setiap berita yang disampaikan media massa dapat memberikan pencerahan bagi masyarakat dan stakeholder agar dapat mendukung kegiatan industri Hulu Migas,” ujar Otniel.
Otniel mengatakan, kegiatan Hulu Migas ini meliputi kegiatan eksplorasi sampai pada produksi minyak dan gas bumi. Selanjutnya masuk pada pengolahan dan kilang lalu produknya menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan segala macam ada lembaga yang lain yakni Badan Pengatur Hulu (BPH) Migas.
“Jadi minyak atau gas yang kita miliki adalah hasil dari generasi kita terdahulu 20-30 tahun yang lalu sehingga generasi sekarang punya kewajiban untuk memastikan keterdapatan Migas ini untuk masa mendatang dan anak cucu kita,” tutur Otniel.
Otniel menjelaskan, kegiatan eksplorasi Hulu Migas ini menjadi penting dan strategis, karena menyangkut hajat hidup orang banyak, karenanya, sudah sepantasnya menjadi tanggung jawab semua orang baik birokrasi, pelaku usaha maupun masyarakat dan stakeholder lainnya untuk mendukung supaya kegiatan usaha pencarian minyak dan gas bumi ini bisa terlaksana dengan baik, teristimewa bisa mendapatkan hasil yang signifikan.
Ditambahkan Otniel, untuk jumlah perusahaan Migas yang melakukan kegiatan eksplorasi di wilayah Papua terdapat kurang lebih ada 6-7 perusahaan. Namun, rata-rata perusahaan-perusahaan ini hanya melakukan kegiatan eksplorasi.
Otniel menambahkan, pihaknya mengajak masyarakat untuk berdoa bersama supaya kegiatan eksplorasi minyak dan gas bumi ini bisa membawa hasil-hasil yang optimal, dimana mereka bisa menemukan cadangan minyak dan gas bumi yang komersial sehingga itu bisa diproduksi dan memberikan dampak yang signifikan bagi daerah maupun masyarakat sekitar.
Sementara itu, Daud Sonny menjelaskan, walaupun pihaknya belum banyak menyajikan pemberitaan Migas, tapi melalui kerjasama ini tentunya porsi pemberitaan Migas akan ditingkatkan di masa mendatang.
“Kami menyambut baik kerjasama dengan SKK Migas, sebagaimana fungsi pers yang salah satunya adalah mengedukasi yaitu memberikan pendidikan bagi masyarakat umum,” tukas Sonny. [Binpa]
Kedatangan Kedua tamu ini diterima Pemimpin Redaksi Daud Sonny, Manager Pengembangan, Iklan dan Pemasaran Kiki M. Hambali dan Redaktur Pelaksana Ahmad Jaenuri dan Staf.
Menurut Otniel L. Wakum, SKK Migas yang berkantor pusat di Sorong, Provinsi Papua Barat berkesempatan mengunjungi Bintang Papua untuk menjalin silaturahmi dan membina hubungan yang baik dan erat dengan institusi pers yang ada di wilayah Papua. Kunjungan seperti ini sering pihaknya lakukan di wilayah Papua Barat dan juga wilayah Maluku.
“Kami ingin setiap berita yang disampaikan media massa dapat memberikan pencerahan bagi masyarakat dan stakeholder agar dapat mendukung kegiatan industri Hulu Migas,” ujar Otniel.
Otniel mengatakan, kegiatan Hulu Migas ini meliputi kegiatan eksplorasi sampai pada produksi minyak dan gas bumi. Selanjutnya masuk pada pengolahan dan kilang lalu produknya menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan segala macam ada lembaga yang lain yakni Badan Pengatur Hulu (BPH) Migas.
“Jadi minyak atau gas yang kita miliki adalah hasil dari generasi kita terdahulu 20-30 tahun yang lalu sehingga generasi sekarang punya kewajiban untuk memastikan keterdapatan Migas ini untuk masa mendatang dan anak cucu kita,” tutur Otniel.
Otniel menjelaskan, kegiatan eksplorasi Hulu Migas ini menjadi penting dan strategis, karena menyangkut hajat hidup orang banyak, karenanya, sudah sepantasnya menjadi tanggung jawab semua orang baik birokrasi, pelaku usaha maupun masyarakat dan stakeholder lainnya untuk mendukung supaya kegiatan usaha pencarian minyak dan gas bumi ini bisa terlaksana dengan baik, teristimewa bisa mendapatkan hasil yang signifikan.
Ditambahkan Otniel, untuk jumlah perusahaan Migas yang melakukan kegiatan eksplorasi di wilayah Papua terdapat kurang lebih ada 6-7 perusahaan. Namun, rata-rata perusahaan-perusahaan ini hanya melakukan kegiatan eksplorasi.
Otniel menambahkan, pihaknya mengajak masyarakat untuk berdoa bersama supaya kegiatan eksplorasi minyak dan gas bumi ini bisa membawa hasil-hasil yang optimal, dimana mereka bisa menemukan cadangan minyak dan gas bumi yang komersial sehingga itu bisa diproduksi dan memberikan dampak yang signifikan bagi daerah maupun masyarakat sekitar.
Sementara itu, Daud Sonny menjelaskan, walaupun pihaknya belum banyak menyajikan pemberitaan Migas, tapi melalui kerjasama ini tentunya porsi pemberitaan Migas akan ditingkatkan di masa mendatang.
“Kami menyambut baik kerjasama dengan SKK Migas, sebagaimana fungsi pers yang salah satunya adalah mengedukasi yaitu memberikan pendidikan bagi masyarakat umum,” tukas Sonny. [Binpa]