Siswa Baru harus Sesuai Umur
pada tanggal
Sunday, 24 May 2015
TIMIKA (MIMIKA) – Penerimaan siswa baru untuk siswa yang akan masuk ke sekolah dasar (SD) dan Sekolah Menegah Pertama (SMP) diharapkan dapat melihat usia anak tersebut, sehingga tidak menjadi kendala.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Dasar dan Kebudayaan Kabupaten Mimika melalui Kabid SMP, Dra Rufina Saklil yang ditemui Salam Papua, jumat (22/5) di ruang kerjanya.
“Sekolah dan orang tua harus memperhatikan anak yang mendaftar untuk masuk ke SD dan SMP. Anak-anak ini harus sesuai dengan masa untuk sekola sehingga tidak menimbuklkan kendala di kemudian hari,” jelasnya.
Ia menambahkan, untuk sekarang ini system pendidikan sudah berubah dengan menggunakan system aplikasi input data siswa melalui komputer secara online. Aplikasi ini tidaklah seperti dulu yang walaupun umur belum mencukupi namun bisa ditambahkan umur.
“Kalau dulu boleh, walaupun umur anak itu tidak mencukupi bisa dimasukkan, tapi sekarang itu sudah tidak bisa lagi,” ujarnya.
Dikatakan, pendidikan saat ini memang penting sehingga membutuhkan peran dari orang tua dan sekolah, khususnya pada saat awal anak mendaftar sekolah. Karena melihat pengalaman selama ini, ketika anak tersebut ikut ujian nasional tingkat SMA/SMK banyak siswa yang tidak bisa ikut, karena masalah umur sehingga dapat menimbulkan kekecewaan terhadap anak itu sendiri. [SalamPapua]
Demikian disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Dasar dan Kebudayaan Kabupaten Mimika melalui Kabid SMP, Dra Rufina Saklil yang ditemui Salam Papua, jumat (22/5) di ruang kerjanya.
“Sekolah dan orang tua harus memperhatikan anak yang mendaftar untuk masuk ke SD dan SMP. Anak-anak ini harus sesuai dengan masa untuk sekola sehingga tidak menimbuklkan kendala di kemudian hari,” jelasnya.
Ia menambahkan, untuk sekarang ini system pendidikan sudah berubah dengan menggunakan system aplikasi input data siswa melalui komputer secara online. Aplikasi ini tidaklah seperti dulu yang walaupun umur belum mencukupi namun bisa ditambahkan umur.
“Kalau dulu boleh, walaupun umur anak itu tidak mencukupi bisa dimasukkan, tapi sekarang itu sudah tidak bisa lagi,” ujarnya.
Dikatakan, pendidikan saat ini memang penting sehingga membutuhkan peran dari orang tua dan sekolah, khususnya pada saat awal anak mendaftar sekolah. Karena melihat pengalaman selama ini, ketika anak tersebut ikut ujian nasional tingkat SMA/SMK banyak siswa yang tidak bisa ikut, karena masalah umur sehingga dapat menimbulkan kekecewaan terhadap anak itu sendiri. [SalamPapua]