Senggol KRI 973 Tanjung Nusa Nive, KM Ngapulu Tunda Keberangkatan dari Jayapura
pada tanggal
Friday, 1 May 2015
KOTA JAYAPURA - Kapal penumpang Pelni KM Ngapulu harus menunda keberangkatan selama 1 jam menyusul insiden senggolan dengan kapal TNI AL KRI 973 Tanjung Nusa Nive di Pelabuhan Jayapura, Kota Jayapura, Papua, Rabu (29/4/2015).
Akibat insiden itu, terdapat goresan sepanjang 5 meter di lambung kiri KM Ngapulu, sementara KRI 973 Tanjung Nusa Nive mengalami kerusakan ringan di lambung kanan yang robek sepanjang 1 meter dan lebar kurang lebih 30 sentimeter.
Kepala Operasi PT Pelni Jayapura Ibrahim yang ditemui di Pelabuhan Jayapura mengatakan, insiden itu terjadi sekitar pukul 16.30 WIT, ketika KRI 973 melakukan manuver hendak berlabuh di Pelabuhan Jayapura.
"Saat KRI 973 hendak melakukan manuver sandar di dermaga Pelabuhan Jayapura, tiba-tiba lambung kanan kapal menyenggol ujung Dermaga Kargo. Akibatnya, kapal KRI sempat menyenggol KM Ngapulu yang sudah lebih dulu berlabuh di Dermaga penumpang," jelas Ibrahim kepada wartawan di Pelabuhan Jayapura, Rabu (29/4/2015).
Akibat insiden ini, jelas Ibrahim, terdapat goresan di lambung kiri KM Ngapulu.
"Setelah dilakukan pemeriksaan hanya cat kapal yang lecet dan tidak mengganggu pelayaran. Tapi karena insiden ini, KM Ngapulu yang seharusnya berangkat pukul 17.00 harus tertunda sejam untuk pemeriksaan," ungkap Ibrahim.
Dikonfirmasi terpisah, Komandan KRI 973 Tanjung Nusa Nive Letkol Laut (P) Noldy Tangka membenarkan insiden senggolan itu. Menurut Noldy, saat KRI 973 hendak melakukan manuver sandar di dermaga kargo Pelabuhan Jayapura, tiba-tiba kapalnya terdorong angin dari arah kiri sehingga lambung kanan menyenggol ujung dermaga serta KM Ngapulu yang berlabuh di Dermaga penumpang.
"Kami berusaha menghindar karang, tapi saat bersamaan dari arah kiri kapal angin bertiup cukup kencang sehingga kapal menyenggol ujung dermaga, dan selanjutnya menyenggol KM Ngapulu," jelas Letkol Laut (P) Noldy didampingi Danlantamal X Jayapura di Pelabuhan Jayapura.
Akibat insiden itu, menurut Noldy, terdapat goresan sepanjang 1 meter di lambung kanan KRI 973.
"Ada goresan kecil di lambung kanan kapal, dan saat ini sedang dilas dibantu petugas Pelabuhan Jayapura," jelas Noldy.
Dalam insiden ini, Noldy menyesalkan ketiadaan kapal Tug Boat di Pelabuhan Jayapura yang seharusnya membantu kapal saat hendak berlabuh. Bekas kapal Pelni KM Kambuna yang kini berubah fungsi menjadi kapal angkut TNI AL, KRI 973 Tanjung Nusa Nive tiba di Jayapura untuk menjemput personel Batalyon 751 Raider yang hendak melakukan latihan raider di Jakarta. [Kompas\]
Akibat insiden itu, terdapat goresan sepanjang 5 meter di lambung kiri KM Ngapulu, sementara KRI 973 Tanjung Nusa Nive mengalami kerusakan ringan di lambung kanan yang robek sepanjang 1 meter dan lebar kurang lebih 30 sentimeter.
Kepala Operasi PT Pelni Jayapura Ibrahim yang ditemui di Pelabuhan Jayapura mengatakan, insiden itu terjadi sekitar pukul 16.30 WIT, ketika KRI 973 melakukan manuver hendak berlabuh di Pelabuhan Jayapura.
"Saat KRI 973 hendak melakukan manuver sandar di dermaga Pelabuhan Jayapura, tiba-tiba lambung kanan kapal menyenggol ujung Dermaga Kargo. Akibatnya, kapal KRI sempat menyenggol KM Ngapulu yang sudah lebih dulu berlabuh di Dermaga penumpang," jelas Ibrahim kepada wartawan di Pelabuhan Jayapura, Rabu (29/4/2015).
Akibat insiden ini, jelas Ibrahim, terdapat goresan di lambung kiri KM Ngapulu.
"Setelah dilakukan pemeriksaan hanya cat kapal yang lecet dan tidak mengganggu pelayaran. Tapi karena insiden ini, KM Ngapulu yang seharusnya berangkat pukul 17.00 harus tertunda sejam untuk pemeriksaan," ungkap Ibrahim.
Dikonfirmasi terpisah, Komandan KRI 973 Tanjung Nusa Nive Letkol Laut (P) Noldy Tangka membenarkan insiden senggolan itu. Menurut Noldy, saat KRI 973 hendak melakukan manuver sandar di dermaga kargo Pelabuhan Jayapura, tiba-tiba kapalnya terdorong angin dari arah kiri sehingga lambung kanan menyenggol ujung dermaga serta KM Ngapulu yang berlabuh di Dermaga penumpang.
"Kami berusaha menghindar karang, tapi saat bersamaan dari arah kiri kapal angin bertiup cukup kencang sehingga kapal menyenggol ujung dermaga, dan selanjutnya menyenggol KM Ngapulu," jelas Letkol Laut (P) Noldy didampingi Danlantamal X Jayapura di Pelabuhan Jayapura.
Akibat insiden itu, menurut Noldy, terdapat goresan sepanjang 1 meter di lambung kanan KRI 973.
"Ada goresan kecil di lambung kanan kapal, dan saat ini sedang dilas dibantu petugas Pelabuhan Jayapura," jelas Noldy.
Dalam insiden ini, Noldy menyesalkan ketiadaan kapal Tug Boat di Pelabuhan Jayapura yang seharusnya membantu kapal saat hendak berlabuh. Bekas kapal Pelni KM Kambuna yang kini berubah fungsi menjadi kapal angkut TNI AL, KRI 973 Tanjung Nusa Nive tiba di Jayapura untuk menjemput personel Batalyon 751 Raider yang hendak melakukan latihan raider di Jakarta. [Kompas\]