Roberth Isodorus Vanwi Pimpin Indonesian Journalist Network (IJN)
pada tanggal
Sunday, 24 May 2015
KOTA JAYAPURA - Roberth Isodorus Vanwi, wartawan Suara Pembaharuan perwakilan Papua dan Papua Barat, kembali memimpin Indonesian Journalist Network (IJN) atau Jaringan Jurnalis Indonesia untuk masa bhakti 2015-2019.
Roberth Isodorus Vanwi terpilih secara aklamasi dalam Konferensi Daerah (Konferda) II IJN Papua, yang digelar di Kota Jayapura, Provinsi Papua, Jumat (22/5) petang, sebagaimana dituangkan dalam rilis yang diterima Antara di Jayapura, Sabtu.
IJN merupakan perubahan nama dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Reformasi.
Pada Konferda itu, juga diputuskan Jorsul Satuan, kontributor TV One sebagai sekretaris, dan Erna, wartawan Pasific Pos sebagai bendahara.
Roberth Vanwi juga memimpin organisasi pers ini pada periode 2011-2015, sehingga kini ia memimpin IJN Papua dan Papua Barat untuk periode keduanya.
"Organisasi IJN ada di 24 Kabupaten di seluruh Indonesia, yang sebelumnya bernama PWI-R yang didirikan pada 21 November 1998, kemudian berubah nama menjadi Jaringan Jurnalis Indonesia (JJI) atau Indonesian Journalist Network (IJN) dalam Kongres Nasional VI di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, pada 16-17 April 2015," kata Roberth Vanwi.
Ia menjelaskan bahwa IJN Papua dan Papua Barat beranggotakan pekerja media, baik yang bekerja di media cetak, radio, televisi, online atau disebut multimedia.
"Ini pekerjaan berat untuk kembali memimpin organisasi pers yang cukup lama ini. Apalagi ada tugas lain yaitu mengupayakan uji kompetensi wartawan bagi anggotanya dan akan ada verifikasi Dewan Pers," katanya.
Namun, kata Roberth Vanwi, dengan kerja keras dan koordinasi yang lancar diyakini semuanya dapat memperoleh hasil yang baik.
"Untuk kedepan, yang pastinya menyuarakan upaya jangan ada pengkerdilan kebebasan pers di bumi Papua," katanya.
Untuk mewujudkan itu, kata alumni SMAN 1 Kota Jayapura itu, harus ada kerja sama yang sinergis dan kuat antara organisasi pers yang ada di Papua, baik Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Aliansi Jurnalis Indipenden (AJI), dan Ikatan Jurnalis TV Indonesia (IJTI).
"Harapannya organisasi pers yang ada di Jayapura, bisa saling mendukung, suarakan untuk keadilan wartawan di Tanah Papua," katanya. [Antara]
Roberth Isodorus Vanwi terpilih secara aklamasi dalam Konferensi Daerah (Konferda) II IJN Papua, yang digelar di Kota Jayapura, Provinsi Papua, Jumat (22/5) petang, sebagaimana dituangkan dalam rilis yang diterima Antara di Jayapura, Sabtu.
IJN merupakan perubahan nama dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Reformasi.
Pada Konferda itu, juga diputuskan Jorsul Satuan, kontributor TV One sebagai sekretaris, dan Erna, wartawan Pasific Pos sebagai bendahara.
Roberth Vanwi juga memimpin organisasi pers ini pada periode 2011-2015, sehingga kini ia memimpin IJN Papua dan Papua Barat untuk periode keduanya.
"Organisasi IJN ada di 24 Kabupaten di seluruh Indonesia, yang sebelumnya bernama PWI-R yang didirikan pada 21 November 1998, kemudian berubah nama menjadi Jaringan Jurnalis Indonesia (JJI) atau Indonesian Journalist Network (IJN) dalam Kongres Nasional VI di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, pada 16-17 April 2015," kata Roberth Vanwi.
Ia menjelaskan bahwa IJN Papua dan Papua Barat beranggotakan pekerja media, baik yang bekerja di media cetak, radio, televisi, online atau disebut multimedia.
"Ini pekerjaan berat untuk kembali memimpin organisasi pers yang cukup lama ini. Apalagi ada tugas lain yaitu mengupayakan uji kompetensi wartawan bagi anggotanya dan akan ada verifikasi Dewan Pers," katanya.
Namun, kata Roberth Vanwi, dengan kerja keras dan koordinasi yang lancar diyakini semuanya dapat memperoleh hasil yang baik.
"Untuk kedepan, yang pastinya menyuarakan upaya jangan ada pengkerdilan kebebasan pers di bumi Papua," katanya.
Untuk mewujudkan itu, kata alumni SMAN 1 Kota Jayapura itu, harus ada kerja sama yang sinergis dan kuat antara organisasi pers yang ada di Papua, baik Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Aliansi Jurnalis Indipenden (AJI), dan Ikatan Jurnalis TV Indonesia (IJTI).
"Harapannya organisasi pers yang ada di Jayapura, bisa saling mendukung, suarakan untuk keadilan wartawan di Tanah Papua," katanya. [Antara]