Rencana Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Poumako Terhambat Status Lahan
pada tanggal
Friday, 8 May 2015
TIMIKA (MIMIKA) - Rencana pemerintah untuk membangun fasilitas terminal penumpang dan pendukungnya di kawasan Pelabuhan Paumako, Timika, Papua hingga kini masih terhambat akibat status lahannya yang belum jelas.
Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Mimika John Rettob kepada Antara di Timika, Minggu mengatakan, semua fasilitas di Pelabuhan Nusantara Paumako seperti terminal penumpang dan lainnya sedianya dibangun oleh Kementerian Perhubungan.
Namun demikian, katanya, dalam dua tahun terakhir praktis tidak ada aktivitas pengembangan kawasan Pelabuhan Paumako karena terganjal dengan status tanah.
"Mengapa sampai kondisi di Pelabuhan Paumako masih begitu-begitu saja, itu karena pemerintah tidak akan mungkin melakukan pembangunan di atas lahan yang dianggap masih bermasalah," ujar John.
Menurut dia, Pemkab Mimika sebetulnya sudah berulang kali melepaskan lahan di sekitar kawasan Pelabuhan Paumako. Ironisnya, meski lahan itu sudah dibebaskan namun ternyata ada pihak lain juga mengklaim memiliki bukti kepemilikan lahan tersebut.
Sehubungan dengan itu, tahun ini Pemkab Mimika berencana untuk menuntaskan kepemilikan lahan di sekitar kawasan Pelabuhan Paumako tersebut agar ke depan Kemenhub melanjutkan program pengembangan kawasan pelabuhan tersebut seperti terminal penumpang, perpanjangan dermaga dan lainnya.
Jika status tanah di kawasan Pelabuhan Paumako nantinya sudah jelas maka pemerintah baik pusat, provinsi dan kabupaten akan bersinergi untuk mengembangan kawasan Pelabuhan Paumako Timika.
John menambahkan, pengembangan kawasan Pelabuhan Paumako Timika sangat penting mengingat Pelabuhan Paumako Timika telah ditetapkan menjadi salah satu pelabuhan tol laut di wilayah selatan Papua.
Selain itu, posisi Timika yang diapit oleh sekitar delapan kabupaten tetangga di wilayah pegunungan Papua juga menjadi pintu masuk bagi tersedianya berbagai barang kebutuhan pokok untuk masyarakat yang bermukim di wilayah pedalaman Papua. [Antara]
Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Mimika John Rettob kepada Antara di Timika, Minggu mengatakan, semua fasilitas di Pelabuhan Nusantara Paumako seperti terminal penumpang dan lainnya sedianya dibangun oleh Kementerian Perhubungan.
Namun demikian, katanya, dalam dua tahun terakhir praktis tidak ada aktivitas pengembangan kawasan Pelabuhan Paumako karena terganjal dengan status tanah.
"Mengapa sampai kondisi di Pelabuhan Paumako masih begitu-begitu saja, itu karena pemerintah tidak akan mungkin melakukan pembangunan di atas lahan yang dianggap masih bermasalah," ujar John.
Menurut dia, Pemkab Mimika sebetulnya sudah berulang kali melepaskan lahan di sekitar kawasan Pelabuhan Paumako. Ironisnya, meski lahan itu sudah dibebaskan namun ternyata ada pihak lain juga mengklaim memiliki bukti kepemilikan lahan tersebut.
Sehubungan dengan itu, tahun ini Pemkab Mimika berencana untuk menuntaskan kepemilikan lahan di sekitar kawasan Pelabuhan Paumako tersebut agar ke depan Kemenhub melanjutkan program pengembangan kawasan pelabuhan tersebut seperti terminal penumpang, perpanjangan dermaga dan lainnya.
Jika status tanah di kawasan Pelabuhan Paumako nantinya sudah jelas maka pemerintah baik pusat, provinsi dan kabupaten akan bersinergi untuk mengembangan kawasan Pelabuhan Paumako Timika.
John menambahkan, pengembangan kawasan Pelabuhan Paumako Timika sangat penting mengingat Pelabuhan Paumako Timika telah ditetapkan menjadi salah satu pelabuhan tol laut di wilayah selatan Papua.
Selain itu, posisi Timika yang diapit oleh sekitar delapan kabupaten tetangga di wilayah pegunungan Papua juga menjadi pintu masuk bagi tersedianya berbagai barang kebutuhan pokok untuk masyarakat yang bermukim di wilayah pedalaman Papua. [Antara]