Puskesmas Ilekma jadi Puskesmas Percontohan se Papua
pada tanggal
Friday, 8 May 2015
WAMENA (JAYAWIJAYA) - Pemerintah Daerah memberikan apresiasi kepada Puskesmas Ilekma yang telah memberikan pelayanannya sesuai dengan standar (SOP) Standar Operasional Prosedur dan (SPM) Standar Pelayanan Minimal. Selain itu Puskesmas Ilekma juga sebagai puskesmas percontohan di Tanah Papua walau jangkauan pelayanannya baru satu tahun.
Demikian sambutan Bupati Jayawijaya, Wempi Wetipo, SH, MH yang diwakili Asisten Bagian Administrasi Umum, Gaad Piranid Tabuni, SP.MM saat menghadiri HUT Puskesmas Ilekma yang ke-1 Tahun. di Halaman kantor puskesmas Ilekma Napua baru-baru ini. Turut hadir, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Drs. Tinggal Wusono, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayawijaya, Agustinus Aronggear, S.Km. M.Kes, Kepala Distrik Napua Hantor Matuan beserta staf Puskesmas.
Gaad Tabuni meminta agar dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab pelayanan bidang kesehatan jangan cepat puas, tetapi temukan inovasi-inovasi baru. Hal itu dapat merangsang puskesmas lainnya untuk meningkatkan kualitas mutu pelayananan. ‘’Ini menjadi nafas dan wajib bagi staf untuk harus dijalankan. Jangan hanya teori namun dapat melaksanakan pelayanannya dengan hati sesuai semboyan puskesmas Ilekma,’’ paparnya.
Menurutnya, walau puskesmas Ilekma berada di luar Kota Wamena, dan sebagai daerah yang rawan konflik, namun dapat memberikan prestasi yang baik. Oleh karena itu, perlu peran serta masyarakat, kepala kampung, kepala distrik dan seluruh masyarakat menjaga situasi keamanan, dari orang mabuk dan pencuri.
Selain itu, akses transportasi kedaerah Napua terbilang sulit karena tidak ada trayek angkutan umum ke daerah ini. oleh karena itu kami selaku pemerintah daerah akan berupaya melalui dinas perhubungan untuk mengaktifkan trayek kendaraan umum agar bisa menjangkau daerah ini.
Sementara itu, Kepala Dinas kesehatan Kabupaten Jayawijaya Agustinus Aronggear S.Km M.Kes menjelaskan bahwa sebelum SOP dan SKM diterapkan banyak dokter dan perawat datang dan pergi tanpa pelayanan yang baik, tetapi sekarang kegiatan pelayanan menggunakan SOP dan SKM sehingga semua melalui prosedur walau dokter dan perawat telah berganti.
Kepala Puskesmas Ilekma Theresia Rusubun. S.Km. M.Kes mengatakan bahwa ketika diresmikan Bupati tahun 2013 lalu, Puskesmas Ilekama masih menjadi Pustu, dan kegiatannya Juni-Desember masih merupakan bagian dari puskesmas Wamena Kota.
Pada Februari 2014 secara bertahap puskesmas Ilekma memakai 10 ruangan dan setiap ruangan sudah melalui standar menteri kesehatan atau SPM (Standar Pelayanan Maksimal) dari 18 indikator standar pelayanan, Puskesmas Ilekma sudah lakukan 15 Indikator tolak ukur.
Kegiatan pelayanan yang dilakukan meliputi Pelayanan kesehatan Ibu dan Anak, Pelayanan dasar umum, Imunisasi, Pelayanan Pasien HIV/AIDS, pelayanan Keluarga Berencana di 9 kampung. Kegiatan keluar diantaranya, posyandu keliling di 9 kampung Positif Mobile, pelayanan kaki telanjang, pelayanan Ibu hamil dan melahirkan dan Gizi.
Selain itu juga Puskesmas Ilekma mewakili Kabupaten Jayawijaya mengikuti beberapa iven-iven berskala Daerah maupun tingkat provinsi Papua, Rapat kerja kesehatan tingkat Provinsi, dimana Ilekma dinilai berhasil dalam pelayanan sebagai puskesmas percontohan di Tanah Papua dan juara 6 tingkat provinsi dan merupakan puskesmas terbaik, serta sudah melakukan peluncuran buku puskesmas menuju ISO.
Hal tersebut merupakan prestasi luar biasa dimana petugas puskesmas hanya bidan PTT yang berjumlah 10 orang dengan satu orang dokter namun mampu memberikan jangkauan pelayanan bahkan mendapatkan prestasi yang mengharumkan nama daerah.Ditempat yang sama juga dilakukan pemotongan nasi tumpeng, dan cuci tangan bersama sebagai tanda kesadran hidup sehat dan bersih PHBS. [Binpa]
Demikian sambutan Bupati Jayawijaya, Wempi Wetipo, SH, MH yang diwakili Asisten Bagian Administrasi Umum, Gaad Piranid Tabuni, SP.MM saat menghadiri HUT Puskesmas Ilekma yang ke-1 Tahun. di Halaman kantor puskesmas Ilekma Napua baru-baru ini. Turut hadir, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Drs. Tinggal Wusono, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayawijaya, Agustinus Aronggear, S.Km. M.Kes, Kepala Distrik Napua Hantor Matuan beserta staf Puskesmas.
Gaad Tabuni meminta agar dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab pelayanan bidang kesehatan jangan cepat puas, tetapi temukan inovasi-inovasi baru. Hal itu dapat merangsang puskesmas lainnya untuk meningkatkan kualitas mutu pelayananan. ‘’Ini menjadi nafas dan wajib bagi staf untuk harus dijalankan. Jangan hanya teori namun dapat melaksanakan pelayanannya dengan hati sesuai semboyan puskesmas Ilekma,’’ paparnya.
Menurutnya, walau puskesmas Ilekma berada di luar Kota Wamena, dan sebagai daerah yang rawan konflik, namun dapat memberikan prestasi yang baik. Oleh karena itu, perlu peran serta masyarakat, kepala kampung, kepala distrik dan seluruh masyarakat menjaga situasi keamanan, dari orang mabuk dan pencuri.
Selain itu, akses transportasi kedaerah Napua terbilang sulit karena tidak ada trayek angkutan umum ke daerah ini. oleh karena itu kami selaku pemerintah daerah akan berupaya melalui dinas perhubungan untuk mengaktifkan trayek kendaraan umum agar bisa menjangkau daerah ini.
Sementara itu, Kepala Dinas kesehatan Kabupaten Jayawijaya Agustinus Aronggear S.Km M.Kes menjelaskan bahwa sebelum SOP dan SKM diterapkan banyak dokter dan perawat datang dan pergi tanpa pelayanan yang baik, tetapi sekarang kegiatan pelayanan menggunakan SOP dan SKM sehingga semua melalui prosedur walau dokter dan perawat telah berganti.
Kepala Puskesmas Ilekma Theresia Rusubun. S.Km. M.Kes mengatakan bahwa ketika diresmikan Bupati tahun 2013 lalu, Puskesmas Ilekama masih menjadi Pustu, dan kegiatannya Juni-Desember masih merupakan bagian dari puskesmas Wamena Kota.
Pada Februari 2014 secara bertahap puskesmas Ilekma memakai 10 ruangan dan setiap ruangan sudah melalui standar menteri kesehatan atau SPM (Standar Pelayanan Maksimal) dari 18 indikator standar pelayanan, Puskesmas Ilekma sudah lakukan 15 Indikator tolak ukur.
Kegiatan pelayanan yang dilakukan meliputi Pelayanan kesehatan Ibu dan Anak, Pelayanan dasar umum, Imunisasi, Pelayanan Pasien HIV/AIDS, pelayanan Keluarga Berencana di 9 kampung. Kegiatan keluar diantaranya, posyandu keliling di 9 kampung Positif Mobile, pelayanan kaki telanjang, pelayanan Ibu hamil dan melahirkan dan Gizi.
Selain itu juga Puskesmas Ilekma mewakili Kabupaten Jayawijaya mengikuti beberapa iven-iven berskala Daerah maupun tingkat provinsi Papua, Rapat kerja kesehatan tingkat Provinsi, dimana Ilekma dinilai berhasil dalam pelayanan sebagai puskesmas percontohan di Tanah Papua dan juara 6 tingkat provinsi dan merupakan puskesmas terbaik, serta sudah melakukan peluncuran buku puskesmas menuju ISO.
Hal tersebut merupakan prestasi luar biasa dimana petugas puskesmas hanya bidan PTT yang berjumlah 10 orang dengan satu orang dokter namun mampu memberikan jangkauan pelayanan bahkan mendapatkan prestasi yang mengharumkan nama daerah.Ditempat yang sama juga dilakukan pemotongan nasi tumpeng, dan cuci tangan bersama sebagai tanda kesadran hidup sehat dan bersih PHBS. [Binpa]