Promosi Papua Barat dengan Kain Batik
pada tanggal
Saturday 23 May 2015
JAKARTA - Festival seni, tari, dan budaya Papua Barat di Jakarta pada Minggu (17/5) yang diberi judul "Warna-warni Papua Barat 2015" dan bertema "Dari Papua Barat untukmu Indonesiaku" merupakan awal dari rangkaian acara jelang hari jadi ke-16 Papua Barat pada 12 Oktober.
"Kegiatan ini merupkan langkah pertama mengawali beberapa kegiatan dalam rangka menyambut hari jadi ke-16 Provinsi Papua Barat," kata Musa.
Sebab selain festival Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat sudah menyiapkan berbagai acara hingga pada puncaknya pada Oktober nanti. Salah satunya adalah Lomba Foto Bertema Papua dan Lomba Mendesain Batik ala Papua.
"Kami, orang Papua, memang tidak membatik. (Membatik) itu orang Jawa. Jadi, yang kami lombakan di sini adalah desain batik yang dikembangkan dari potensi yang ada di Papua Barat. Selama ini kan, paling hanya motif cenderawasih atau tifa. Nah, kami ingin motifnya bisa lebih daripada itu," tutur Kepala Kantor Perwakilan Papua Barat di Jakarta, Juliana Maitimu, kepada SH.
Lebih lanjut ia menjelaskan, lomba mendesain batik ini merupakan langkah nyata Pemprov Papua Barat dalam rangka menjaring kreativitas masyarakat dalam pengembangan batik dengan ragam hias khas Papua Barat. Pada akhirnya, seluruh kegiatan menyambut HUT ke-16 ini diharapkan menjadi sebuah media untuk mempromosikan ranah Papua ke masyarakat Indonesia, bahkan dunia.
"Semua ini kami lakukan dalam rangka mempromosikan potensi yang ada di Papua Barat, terutama seni, tari, dan budayanya. Ini supaya masyarakat Indonesia dan dunia semakin mengenal kebudayaan yang ada di Papua Barat.
Potensi yang ada di Papua bukan hanya Raja Ampat. Jadi, semoga promosi ini dapat menjadi media untuk mengenalkan potensi yang ada di Papua Barat," ucap Musa. [SinarHarapan]
"Kegiatan ini merupkan langkah pertama mengawali beberapa kegiatan dalam rangka menyambut hari jadi ke-16 Provinsi Papua Barat," kata Musa.
Sebab selain festival Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat sudah menyiapkan berbagai acara hingga pada puncaknya pada Oktober nanti. Salah satunya adalah Lomba Foto Bertema Papua dan Lomba Mendesain Batik ala Papua.
"Kami, orang Papua, memang tidak membatik. (Membatik) itu orang Jawa. Jadi, yang kami lombakan di sini adalah desain batik yang dikembangkan dari potensi yang ada di Papua Barat. Selama ini kan, paling hanya motif cenderawasih atau tifa. Nah, kami ingin motifnya bisa lebih daripada itu," tutur Kepala Kantor Perwakilan Papua Barat di Jakarta, Juliana Maitimu, kepada SH.
Lebih lanjut ia menjelaskan, lomba mendesain batik ini merupakan langkah nyata Pemprov Papua Barat dalam rangka menjaring kreativitas masyarakat dalam pengembangan batik dengan ragam hias khas Papua Barat. Pada akhirnya, seluruh kegiatan menyambut HUT ke-16 ini diharapkan menjadi sebuah media untuk mempromosikan ranah Papua ke masyarakat Indonesia, bahkan dunia.
"Semua ini kami lakukan dalam rangka mempromosikan potensi yang ada di Papua Barat, terutama seni, tari, dan budayanya. Ini supaya masyarakat Indonesia dan dunia semakin mengenal kebudayaan yang ada di Papua Barat.
Potensi yang ada di Papua bukan hanya Raja Ampat. Jadi, semoga promosi ini dapat menjadi media untuk mengenalkan potensi yang ada di Papua Barat," ucap Musa. [SinarHarapan]