Priska Maria Poana jadi Dokter Perempuan Kamoro Pertama
pada tanggal
Sunday, 24 May 2015
TIMIKA (MIMIKA) – Setelah menjalani proses pendidikan selama kurang lebih 7 setengah tahun, Priska Maria Poana berhasil menyelesaikan tugas studinya dan menjadi dokter perempuan pertama asal Suku Besar Kamoro.
Pengurus asrama dan sekolah Biro Pendidikan Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK), Octavianus Jangkup kepada Salam Papua menyatakan bahwa Priska diwisuda sebagai sarjana kedokteran Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara pada Kamis (21/5).
“Amolongo dan Nimaome, seorang dokter perempuan pertama dari suku Kamoro. Kami berbahagia dan bangga sekali. Terima kasih Mipa (Tuhan) Yesus untuk berkat dan anugerahmu kepada adik Priska yang hari ini dikukuhkan menjadi sarjana dengan gelar dokter gigi,” ujar Ovtavianus via pesan singkat.
Dikatakan, LPMAK turut hadir dalam acara wisuda itu, karena Priska merupakan salah satu peserta dalam program beasiswa Pendidikan LPMAK.
Namun pihaknya menyayangkan sangat kurangnya antusias anak-anak didiknya dalam menuntaskan pendidikan yang diambil mereka ini.
“Walau perserta lebih dari 1000 mahasiswa yang lulus hari ini, tapi peserta LPMAK hanya seorang. Sayang sekali karena hanya dari satu angkatan ini hanya ade Priska saja yang lulus, teman-teman lainnya kemana,” ujarnya.
Pihaknya sangat mengharapkan agar para mahasiswa dapat melihat keberhasilan Priska sebagai motivasi mereka dalam menyelesaikan studi mereka.
“Ayo kalian yang lain juga bisa seperti dia, keberhasilan dari Priska memberikan motivasi kepada para peserta LPMAK dimanapun mereka berada dan sedang menjalankan studinya. Ayo cepat selesai agar pulang ke Papua dan bangun tanah Papua yang kita cintai,” pesan Jangkup. [SalamPapua]
Pengurus asrama dan sekolah Biro Pendidikan Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK), Octavianus Jangkup kepada Salam Papua menyatakan bahwa Priska diwisuda sebagai sarjana kedokteran Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara pada Kamis (21/5).
“Amolongo dan Nimaome, seorang dokter perempuan pertama dari suku Kamoro. Kami berbahagia dan bangga sekali. Terima kasih Mipa (Tuhan) Yesus untuk berkat dan anugerahmu kepada adik Priska yang hari ini dikukuhkan menjadi sarjana dengan gelar dokter gigi,” ujar Ovtavianus via pesan singkat.
Dikatakan, LPMAK turut hadir dalam acara wisuda itu, karena Priska merupakan salah satu peserta dalam program beasiswa Pendidikan LPMAK.
Namun pihaknya menyayangkan sangat kurangnya antusias anak-anak didiknya dalam menuntaskan pendidikan yang diambil mereka ini.
“Walau perserta lebih dari 1000 mahasiswa yang lulus hari ini, tapi peserta LPMAK hanya seorang. Sayang sekali karena hanya dari satu angkatan ini hanya ade Priska saja yang lulus, teman-teman lainnya kemana,” ujarnya.
Pihaknya sangat mengharapkan agar para mahasiswa dapat melihat keberhasilan Priska sebagai motivasi mereka dalam menyelesaikan studi mereka.
“Ayo kalian yang lain juga bisa seperti dia, keberhasilan dari Priska memberikan motivasi kepada para peserta LPMAK dimanapun mereka berada dan sedang menjalankan studinya. Ayo cepat selesai agar pulang ke Papua dan bangun tanah Papua yang kita cintai,” pesan Jangkup. [SalamPapua]