Presiden Jokowi Pertimbangkan Pembangunan Tol Laut di Timika
pada tanggal
Sunday, 10 May 2015
KOTA JAYAPURA- Presiden Joko Widodo berjanji akan mempertimbangkan permintaan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua untuk membangun tol laut di Timika, Kabupaten Mimika.
"Nanti dilihat (dipertimbangkan)," ujar Presiden usai meletakkan batu pertama pembangunan Jembatan Hamadi-Holtekam, Kota Jayapura, Sabtu.
Beberapa bulan ke depan, kata presiden, sudah akan ada tol laut yang diresmikan, salah satunya ada di Sorong, Papua Barat.
"Nanti Agustus-September, terutama yang akan dimulai yang besar ada di Sorong, itu 7000 hektare yang untuk pelabuhan, sentra power plan, dan kawasan industri. Kalau tidak Agustus atau September ini sudah bisa jalan, tapi sudah dalam perencanaan," ucap Presiden Jokowi.
Sebelumnya Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo menyatakan, pihaknya bisa menampung semua permintaan, namun kini yang dikerjakan baru program yang telah ditetapkan, dalam hal ini pembangunan pelabuhan Sorong sebagai salah satu pintu Tol Laut dari lima tol laut yang ada di Indonesia.
Sedangkan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Papua Muhammad Musa`ad sempat mengutarakan jika Pemprov Papua berkeinginan agar pembangunan tol laut juga bisa sampai ke Papua, dan ada dua titik lokasi yang dijadikan pilihan, yaitu Pelabuhan Timika dan Pelabuhan Depapre, Kabupaten Jayapura.
Menurutnya, jika keberadaan tol laut hanya sampai di Sorong, maka tidak akan terlalu berpengaruh terhadap harga barang di Papua karena masih akan ada proses pengiriman lagi yang memerlukan tambahan biaya. [Antara]
"Nanti dilihat (dipertimbangkan)," ujar Presiden usai meletakkan batu pertama pembangunan Jembatan Hamadi-Holtekam, Kota Jayapura, Sabtu.
Beberapa bulan ke depan, kata presiden, sudah akan ada tol laut yang diresmikan, salah satunya ada di Sorong, Papua Barat.
"Nanti Agustus-September, terutama yang akan dimulai yang besar ada di Sorong, itu 7000 hektare yang untuk pelabuhan, sentra power plan, dan kawasan industri. Kalau tidak Agustus atau September ini sudah bisa jalan, tapi sudah dalam perencanaan," ucap Presiden Jokowi.
Sebelumnya Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo menyatakan, pihaknya bisa menampung semua permintaan, namun kini yang dikerjakan baru program yang telah ditetapkan, dalam hal ini pembangunan pelabuhan Sorong sebagai salah satu pintu Tol Laut dari lima tol laut yang ada di Indonesia.
Sedangkan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Papua Muhammad Musa`ad sempat mengutarakan jika Pemprov Papua berkeinginan agar pembangunan tol laut juga bisa sampai ke Papua, dan ada dua titik lokasi yang dijadikan pilihan, yaitu Pelabuhan Timika dan Pelabuhan Depapre, Kabupaten Jayapura.
Menurutnya, jika keberadaan tol laut hanya sampai di Sorong, maka tidak akan terlalu berpengaruh terhadap harga barang di Papua karena masih akan ada proses pengiriman lagi yang memerlukan tambahan biaya. [Antara]