Presiden Jokowi Letakan Batu Pertama Pembangunan Jembatan Hamadi-Holtekam
pada tanggal
Sunday, 10 May 2015
KOTA JAYAPURA - Presiden Joko Widodo meletakan batu pertama pembangunan Jembatan Hamadi-Holtekam, Kota Jayapura, Provinsi Papua, Sabtu.
Pada momentum itu, Presiden mengatakan, proyek pembangunan itu akan menghabiskan biaya hingga triliunan rupiah dengan mekanisme pembiayaan bersama, pemerintah pusat dengan pemerintah daerah.
"Mengenai jembatan Hamadi-Holtekam total biaya yang diperlukan Rp1,5 triliun. Dari pemerintah pusat akan diberikan Rp900 miliar. Jadi pemerintah daerah, provinsi dan kota Jayapura Rp600 miliar," ujarnya.
Mengingat jumlah pembiayaan yang tidak sedikit, Presiden pun berharap pembangunan jembatan tersebut dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat Papua.
"Ini sebuah jumlah yang tidak sedikit, oleh sebab itu kita harapkan nanti juga akan berimbas pada pertumbuhan ekonomi yang ada di seluruh Papua," ucap presiden.
Sementara itu, Dirjen Bina Marga Kementerian PU dan Perumahan Rakyat, Hediyanto menjelaskan selama ini panjang jalan dari Kota Jayapura menuju kawasan Holtekam berjarak 35 kilometer dan dengan pembangunan jembatan tersebut maka jaraknya berkurang hingga 17 kilometer.
"Tetapi bedanya jauh sekali, waktunya ini hampir satu setengah jam lebih lama dari pada belokannya. Nah sekarang ini panjang lautnya 400 meter. Nanti jembatan yang kita bangun 330 meter," ujarnya saat menerangkan kepada Presiden.
Dari APBD Provinsi, sambung Hediyanto, akan dimulai dari sisi arah ke PNG dengan pendaan Rp246 miliar dan pengerjaannya sudah akan dimulai.
Sedangkan dari Kementrian PU dan Perumahan Rakyat, ungkapnya, akan menanggung pembiayaan hingga Rp900 Miliar dan rencananya proses pekerjaan dalam waktu dekat juga sudah akan dimulai.
"Kita mulai dari sini dan diharapkan kita mulai pada Bulan awal Juni. Sehingga dengan waktu yang cukup panjang ini mungkin dapat kita kerjakan selama 3 tahun. Jadi 2018 kita sudah selesai." tuturnya. [Antara]
Pada momentum itu, Presiden mengatakan, proyek pembangunan itu akan menghabiskan biaya hingga triliunan rupiah dengan mekanisme pembiayaan bersama, pemerintah pusat dengan pemerintah daerah.
"Mengenai jembatan Hamadi-Holtekam total biaya yang diperlukan Rp1,5 triliun. Dari pemerintah pusat akan diberikan Rp900 miliar. Jadi pemerintah daerah, provinsi dan kota Jayapura Rp600 miliar," ujarnya.
Mengingat jumlah pembiayaan yang tidak sedikit, Presiden pun berharap pembangunan jembatan tersebut dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat Papua.
"Ini sebuah jumlah yang tidak sedikit, oleh sebab itu kita harapkan nanti juga akan berimbas pada pertumbuhan ekonomi yang ada di seluruh Papua," ucap presiden.
Sementara itu, Dirjen Bina Marga Kementerian PU dan Perumahan Rakyat, Hediyanto menjelaskan selama ini panjang jalan dari Kota Jayapura menuju kawasan Holtekam berjarak 35 kilometer dan dengan pembangunan jembatan tersebut maka jaraknya berkurang hingga 17 kilometer.
"Tetapi bedanya jauh sekali, waktunya ini hampir satu setengah jam lebih lama dari pada belokannya. Nah sekarang ini panjang lautnya 400 meter. Nanti jembatan yang kita bangun 330 meter," ujarnya saat menerangkan kepada Presiden.
Dari APBD Provinsi, sambung Hediyanto, akan dimulai dari sisi arah ke PNG dengan pendaan Rp246 miliar dan pengerjaannya sudah akan dimulai.
Sedangkan dari Kementrian PU dan Perumahan Rakyat, ungkapnya, akan menanggung pembiayaan hingga Rp900 Miliar dan rencananya proses pekerjaan dalam waktu dekat juga sudah akan dimulai.
"Kita mulai dari sini dan diharapkan kita mulai pada Bulan awal Juni. Sehingga dengan waktu yang cukup panjang ini mungkin dapat kita kerjakan selama 3 tahun. Jadi 2018 kita sudah selesai." tuturnya. [Antara]