Polisi Terus Selidiki Kasus Pembunuhan Ruslam Mandacan
pada tanggal
Tuesday, 5 May 2015
MANOKWARI - Aparat Polres Manokwari menyatakan telah memeriksa 8 saksi dalam kasus pembunuhan Ruslam Mandacan (30) yang ditemukan tewas di pasar Wosi, Manokwari, Minggu, (26/4/2015).
Saksi yang diperiksa adalah mereka yang diketahui berada di sebuah pesta di terminal Wosi, termasuk sejumlah orang yang bersama-sama korban berangkat ke pesta tersebut. Sebelum Ruslan ditemukan terbunuh jam 11 malam, di Terminal pasar Wosi sedang berlangsung sebuah pesta.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Manokwari AKP Tommy H Pontororing mengatakan, selain memeriksa sejumlah saksi, polisi juga melakukan olah 2 Tempat Kejadian Perkara yaitu di lokasi pesta dan tempat korban ditemukan meninggal.
“Korban ditemukan meninggal berjarak 200 meter dari lokasi pesta dilakukan,” kata Tommy menjelaskan. Tommy mengatakan ini mengacu pada informasi seorang anggota polisi yang pertama kali menemukan korban berjarak 200 meter dari lokasi pesta.
Tommy mengatakan, pihaknya juga mendapat informasi kalau korban sebenarnya tidak diundang dalam pesta tersebut. Bahkan pelaku diduga datang ke acara tersebut dalam keadaan mabuk setelah menegak minuman keras bersama sejumlah rekannya.
Untuk mengungkap kasus ini secepatnya, Tommy berharap masyarakat yang mengetahui ikut berpartisipasi. Menurut Tommy diantara mereka yang hadir dalam pesta tersebut ada yang menyaksikan korban ditikam.
“Kami sudah mencurigai salah satu pelaku penikaman ini, namun kami tidak mau gegabah mengungkap siapa pelaku penikaman tersebut,” kata Tommy.
Pasca kematian Ruslan, aktivitas pasar Wosi lumpuh. Jalan penghubung ke lokasi pasar Wosi juga diblokade sejumlah orang. Meski demikian aktivitas pasar kemarin berangsur-angsur mulai normal. Sejumlah aparat kepolisian juga diterjunkan ke pasar dan terminal Wosi untuk menjaga lokasi tersebut tetap kondusif. [CahayaPapua]
Saksi yang diperiksa adalah mereka yang diketahui berada di sebuah pesta di terminal Wosi, termasuk sejumlah orang yang bersama-sama korban berangkat ke pesta tersebut. Sebelum Ruslan ditemukan terbunuh jam 11 malam, di Terminal pasar Wosi sedang berlangsung sebuah pesta.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Manokwari AKP Tommy H Pontororing mengatakan, selain memeriksa sejumlah saksi, polisi juga melakukan olah 2 Tempat Kejadian Perkara yaitu di lokasi pesta dan tempat korban ditemukan meninggal.
“Korban ditemukan meninggal berjarak 200 meter dari lokasi pesta dilakukan,” kata Tommy menjelaskan. Tommy mengatakan ini mengacu pada informasi seorang anggota polisi yang pertama kali menemukan korban berjarak 200 meter dari lokasi pesta.
Tommy mengatakan, pihaknya juga mendapat informasi kalau korban sebenarnya tidak diundang dalam pesta tersebut. Bahkan pelaku diduga datang ke acara tersebut dalam keadaan mabuk setelah menegak minuman keras bersama sejumlah rekannya.
Untuk mengungkap kasus ini secepatnya, Tommy berharap masyarakat yang mengetahui ikut berpartisipasi. Menurut Tommy diantara mereka yang hadir dalam pesta tersebut ada yang menyaksikan korban ditikam.
“Kami sudah mencurigai salah satu pelaku penikaman ini, namun kami tidak mau gegabah mengungkap siapa pelaku penikaman tersebut,” kata Tommy.
Pasca kematian Ruslan, aktivitas pasar Wosi lumpuh. Jalan penghubung ke lokasi pasar Wosi juga diblokade sejumlah orang. Meski demikian aktivitas pasar kemarin berangsur-angsur mulai normal. Sejumlah aparat kepolisian juga diterjunkan ke pasar dan terminal Wosi untuk menjaga lokasi tersebut tetap kondusif. [CahayaPapua]