Polisi Periksa 3 Saksi Pembunuhan Ferid Onggor Simbiak
pada tanggal
Friday, 29 May 2015
TIMIKA (MIMIKA) – Kepolisian Sektor Mimika Baru, memeriksa 3 saksi terkait pembunuhan anggota Polisi Kehutanan (Polhut) Mimika, Ferid Onggor Simbiak yang ditemukan tewas di area Irigasi, dekat Jalan Cenderawasih depan Petrosea, Selasa (26/5) dini hari.
Kapolsek Mimika Baru, AKP I Gede Putra pada Rabu (27/5) menyatakan dari pemeriksaan 3 tersangka, belum ada yang mengarah kepada tersangka.
“Sejauh ini masih berstatus saksi dan belum mengarah keapda tersangka pembunuhan,” ujarnya.
Dikatakan, pihaknya sudah menemukan titik terang untuk mengungkap kasus ini sehingga ia meminta kepada keluarga korban agar memberikan kepercayaan kepada pihaknya.
“Berikan kepercayaan kepada polisi untuk mengungkap kasus pembunuhan di Irigasi. Sudah ada titik terang karena sudah ada saksi-saksi, tinggal pengembangan kasus saja,” tandasnya.
Seperti diketahui bersama, Ferid yang merupakan anggota Polhut Taman Nasional Lorentz ini ditemukan tewas mengenaskan di jalan Irigasi tembusan menuju jalan Cenderawasih depan Petrosea pada Selasa pukul 00.30 WIT.
Ia diduga tewas akibat dianiaya orang tidak dikenal (OTK) dengan menggunakan benda tajam. Pasalnya saat ditemukan warga, kondisi korban mengenaskan terdapat banyak luka sabetan dan luka tusuk benda tajam pada wajah dan tubuh korban. [SalamPapua]
Kapolsek Mimika Baru, AKP I Gede Putra pada Rabu (27/5) menyatakan dari pemeriksaan 3 tersangka, belum ada yang mengarah kepada tersangka.
“Sejauh ini masih berstatus saksi dan belum mengarah keapda tersangka pembunuhan,” ujarnya.
Dikatakan, pihaknya sudah menemukan titik terang untuk mengungkap kasus ini sehingga ia meminta kepada keluarga korban agar memberikan kepercayaan kepada pihaknya.
“Berikan kepercayaan kepada polisi untuk mengungkap kasus pembunuhan di Irigasi. Sudah ada titik terang karena sudah ada saksi-saksi, tinggal pengembangan kasus saja,” tandasnya.
Seperti diketahui bersama, Ferid yang merupakan anggota Polhut Taman Nasional Lorentz ini ditemukan tewas mengenaskan di jalan Irigasi tembusan menuju jalan Cenderawasih depan Petrosea pada Selasa pukul 00.30 WIT.
Ia diduga tewas akibat dianiaya orang tidak dikenal (OTK) dengan menggunakan benda tajam. Pasalnya saat ditemukan warga, kondisi korban mengenaskan terdapat banyak luka sabetan dan luka tusuk benda tajam pada wajah dan tubuh korban. [SalamPapua]