Polda Papua Kirim Tim Investigasi Penyerangan Polsek Fayit
pada tanggal
Sunday, 10 May 2015
TIMIKA (MIMIKA) - Kepolisian Daerah Papua mengirim tim yang dipimpin Kabid Profesi dan Pengamanan Komisaris Besar Polisi Bambang Sutoyo untuk melakukan investigasi atas kasus penyerangan Polsek Fayit, Kabupaten Asmat, Jumat (8/5).
Bambang Suyoto bersama sekitar lima perwira Polda Papua, pada Sabtu siang tiba di Bandara Moses Kilangin Timika.
Tim Polda Papua tersebut kemudian berangkat menuju Asmat pada Minggu (10/5) pagi menggunakan kapal speet boat dari Pelabuhan Paumako Timika.
"Pak Kabid Propam bersama tim esok pagi berangkat menuju Asmat untuk menyelidiki kasus penyerangan Kantor Polsek di daerah itu," ujar salah satu perwira di Polres Mimika.
Sebelumnya, Kapolda Papua Irjen Polisi Yotje Mende kapada wartawan, di Jayapura mengemukakan bahwa kini situasi keamanan di Kabupaten Asmat sudah kondusif pascapenyerangan Polsek Fayit pada Jumat (8/5) malam.
"Anggota yang luka sudah dievakuasi dari Polsek Fayit ke rumah sakit di Agats untuk menjalani perawatan, sedangkan situasi keamanan sudah kondusif," jelas Yotje Mende.
Kasus penyerangan Polsek Fayit dipicu pemukulan terhadap warga masyarakat oleh anggota Polsek tersebut. Warga yang tidak menerima perlakuan itu lalu melakukan pembalasan dengan menyerang kantor Polsek.
Yotje Mende menyesalkan tindakan anggotanya yang dinilai arogan tersebut.
"Polisi tugasnya melayani bukan melukai atau menyakiti rakyat. Meskipun kita dicaci maki, polisi harus tetap menampilkan sikap yang mengayomi, bukan sikap arogan memukul rakyat," ujar Yotje dengan nada kecewa.
Kapolda menegaskan akan mengusut tuntas pelaku yang sempat membawa kabur dua senjata api serta pembacokan terhadap anggota Polsek Fayit. Adapun oknum anggota yang melakukan pemukulan terhadap warga juga akan ditindak secara tegas.
"Saya mendapat info kalau senjata dan magazen sudah dikembalikan ke Kapolsek Fayit," ujarnya.
Penyerangan terhadap Kantor Polsek Fayit dilakukan oleh masyarakat dari kampung Waras dan kampung Yawas, kabupaten Asmat, pada Jumat (8/5) sekitar pukul 23.00 WIT.
Warga yang berjumlah sekitar 50-an orang datang ke Kantor Polsek Fayit dengan membawa berbagai jenis benda tajam.
Akibatnya bangunan Polsek rusak, dua senpi jenis SS-1 serta 2 magazen dirampas, serta satu anggota atas nama Brigpol Soleman Winoto luka terkena sabetan benda tajam di bagian kepala.
Saat penyerangan berlangsung, anggota yang bertugas di Polsek Fayit hanya sekitar lima orang.
Untuk mencegah aksi berlanjut, Polres Asmat di Agats mengirim sejumlah anggotanya menuju Polsek Fayit. Perjalanan dari Agats, ibu kota Kabupaten Asmat menuju Polsek Fayit ditempuh sekitar dua jam menggunakan speet boat. [Antara]
Bambang Suyoto bersama sekitar lima perwira Polda Papua, pada Sabtu siang tiba di Bandara Moses Kilangin Timika.
Tim Polda Papua tersebut kemudian berangkat menuju Asmat pada Minggu (10/5) pagi menggunakan kapal speet boat dari Pelabuhan Paumako Timika.
"Pak Kabid Propam bersama tim esok pagi berangkat menuju Asmat untuk menyelidiki kasus penyerangan Kantor Polsek di daerah itu," ujar salah satu perwira di Polres Mimika.
Sebelumnya, Kapolda Papua Irjen Polisi Yotje Mende kapada wartawan, di Jayapura mengemukakan bahwa kini situasi keamanan di Kabupaten Asmat sudah kondusif pascapenyerangan Polsek Fayit pada Jumat (8/5) malam.
"Anggota yang luka sudah dievakuasi dari Polsek Fayit ke rumah sakit di Agats untuk menjalani perawatan, sedangkan situasi keamanan sudah kondusif," jelas Yotje Mende.
Kasus penyerangan Polsek Fayit dipicu pemukulan terhadap warga masyarakat oleh anggota Polsek tersebut. Warga yang tidak menerima perlakuan itu lalu melakukan pembalasan dengan menyerang kantor Polsek.
Yotje Mende menyesalkan tindakan anggotanya yang dinilai arogan tersebut.
"Polisi tugasnya melayani bukan melukai atau menyakiti rakyat. Meskipun kita dicaci maki, polisi harus tetap menampilkan sikap yang mengayomi, bukan sikap arogan memukul rakyat," ujar Yotje dengan nada kecewa.
Kapolda menegaskan akan mengusut tuntas pelaku yang sempat membawa kabur dua senjata api serta pembacokan terhadap anggota Polsek Fayit. Adapun oknum anggota yang melakukan pemukulan terhadap warga juga akan ditindak secara tegas.
"Saya mendapat info kalau senjata dan magazen sudah dikembalikan ke Kapolsek Fayit," ujarnya.
Penyerangan terhadap Kantor Polsek Fayit dilakukan oleh masyarakat dari kampung Waras dan kampung Yawas, kabupaten Asmat, pada Jumat (8/5) sekitar pukul 23.00 WIT.
Warga yang berjumlah sekitar 50-an orang datang ke Kantor Polsek Fayit dengan membawa berbagai jenis benda tajam.
Akibatnya bangunan Polsek rusak, dua senpi jenis SS-1 serta 2 magazen dirampas, serta satu anggota atas nama Brigpol Soleman Winoto luka terkena sabetan benda tajam di bagian kepala.
Saat penyerangan berlangsung, anggota yang bertugas di Polsek Fayit hanya sekitar lima orang.
Untuk mencegah aksi berlanjut, Polres Asmat di Agats mengirim sejumlah anggotanya menuju Polsek Fayit. Perjalanan dari Agats, ibu kota Kabupaten Asmat menuju Polsek Fayit ditempuh sekitar dua jam menggunakan speet boat. [Antara]