PLN Gelar Bimbingan Belajar untuk Pelajar Asli Papua
pada tanggal
Tuesday, 26 May 2015
KOTA JAYAPURA - PLN Wilayah Papua dan Papua Barat (WP2B) menggelar bimbingan belajar untuk pelajar asli Papua yang sedang mengenyam pendidikan di tingkat SMA dan SMK.
General Manager PLN WP2B Robert Sitorus di Jayapura, Senin, mengatakan, bimbingan belajar itu merupakan salah satu program Corporate Social Responsbility (CSR) 2014, dan pelaksanaannya merupakan kali ketiga sejak 2012.
"Program ini sangat bermanfaat bagi putra-putri Papua agar lebih baik lagi kedepannya dalam segi pendidikan. Program bimbel (bimbingan belajar) ini merupakan salah satu sumbangsih dari PLN untuk memajukan pendidikan di Papua," ujarnya.
Ia mengatakan, program bimbingan belajar ini juga tidak boleh berhenti sehingga akan terus berlanjut setiap tahun.
Pada 2015, ungkap Sitorus, terdapat 150 siswa putra putri Papua yang mengikuti bimbingan belajar, tetapi yang mengikuti bimbingan belajar hingga tuntas sebanyak 124 siswa, dan 15 siswa diantaranya memperoleh nilai terbaik.
"Kepada 15 peserta yang meraih nilai terbaik mendapat `reward` dari pihak PLN WP2B, dan masing-masing peserta bimbingan belajar akan diberikan sertifikat," ucapnya.
Sitorus juga mengatakan, siswa-siswi harus bangga menjadi orang Papua dan mereka tidak kalah dengan siswa-siswi di pulau lain.
"Maka buktikanlah kepada mereka semua, bahwa putra-putri Papua juga bisa. Lawan yang namanya kebodohan, lawan yang namanya kemalasan," ujarnya.
Meskipun untuk saat ini hanya masih di sekolah-sekolah sekitar Jayapura, kata Sitorus, namun kedepannya PLN WP2B akan berusaha untuk memberikan program serupa ke seluruh Tanah Papua. [Antara]
General Manager PLN WP2B Robert Sitorus di Jayapura, Senin, mengatakan, bimbingan belajar itu merupakan salah satu program Corporate Social Responsbility (CSR) 2014, dan pelaksanaannya merupakan kali ketiga sejak 2012.
"Program ini sangat bermanfaat bagi putra-putri Papua agar lebih baik lagi kedepannya dalam segi pendidikan. Program bimbel (bimbingan belajar) ini merupakan salah satu sumbangsih dari PLN untuk memajukan pendidikan di Papua," ujarnya.
Ia mengatakan, program bimbingan belajar ini juga tidak boleh berhenti sehingga akan terus berlanjut setiap tahun.
Pada 2015, ungkap Sitorus, terdapat 150 siswa putra putri Papua yang mengikuti bimbingan belajar, tetapi yang mengikuti bimbingan belajar hingga tuntas sebanyak 124 siswa, dan 15 siswa diantaranya memperoleh nilai terbaik.
"Kepada 15 peserta yang meraih nilai terbaik mendapat `reward` dari pihak PLN WP2B, dan masing-masing peserta bimbingan belajar akan diberikan sertifikat," ucapnya.
Sitorus juga mengatakan, siswa-siswi harus bangga menjadi orang Papua dan mereka tidak kalah dengan siswa-siswi di pulau lain.
"Maka buktikanlah kepada mereka semua, bahwa putra-putri Papua juga bisa. Lawan yang namanya kebodohan, lawan yang namanya kemalasan," ujarnya.
Meskipun untuk saat ini hanya masih di sekolah-sekolah sekitar Jayapura, kata Sitorus, namun kedepannya PLN WP2B akan berusaha untuk memberikan program serupa ke seluruh Tanah Papua. [Antara]