Peserta KB Papua Capai 46 Ribu Orang
pada tanggal
Sunday, 10 May 2015
KOTA JAYAPURA - Peserta program Keluarga Berencana (KB) baru di Provinsi Papua, tercatat sebanyak 46.826 orang, atau jauh melampaui target di 2014 sebanyak 29.302 orang, sehingga tingkat kepesertaannya mencapai 159,8 persen.
"Target 2014 untuk peserta KB baru hanya sebesar 29.302 peserta, dan ternyata bisa melebihi dari yang sudah ditetapkan," kata Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Papua Nerius Auparai, di Jayapura, Rabu.
Selain itu, Nerius mengungkapkan bahwa tingkat kepesertaan KB aktif dari target 130.280 orang pada 2014, ternyata bisa tercapai 128.451 peserta.
"Jika dipresentasikan, jumlah peserta KB aktif tersebut mencapai 98,60 persen pada 2014 di Provinsi Papua," ujarnya.
Dia menuturkan, untuk itu hal yang paling mendasar yang harus dilakukan sejak dini adalah merumuskan strategi dan melakukan optimalisasi kinerja pengelolaan program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).
"Dengan mengoptimalisasikan KKBPK maka akan menyukseskan program dalam bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana," katanya lagi.
Dia menambahkan, optimalisasi ini bertujuan untuk meningkatkan komitmen para pengelola program dalam mewujudkan target sasaran yang tertuang dalam RPJMN dan renstra serta mengkaji keberhasilan juga kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan KKBPK. [Antara]
"Target 2014 untuk peserta KB baru hanya sebesar 29.302 peserta, dan ternyata bisa melebihi dari yang sudah ditetapkan," kata Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Papua Nerius Auparai, di Jayapura, Rabu.
Selain itu, Nerius mengungkapkan bahwa tingkat kepesertaan KB aktif dari target 130.280 orang pada 2014, ternyata bisa tercapai 128.451 peserta.
"Jika dipresentasikan, jumlah peserta KB aktif tersebut mencapai 98,60 persen pada 2014 di Provinsi Papua," ujarnya.
Dia menuturkan, untuk itu hal yang paling mendasar yang harus dilakukan sejak dini adalah merumuskan strategi dan melakukan optimalisasi kinerja pengelolaan program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).
"Dengan mengoptimalisasikan KKBPK maka akan menyukseskan program dalam bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana," katanya lagi.
Dia menambahkan, optimalisasi ini bertujuan untuk meningkatkan komitmen para pengelola program dalam mewujudkan target sasaran yang tertuang dalam RPJMN dan renstra serta mengkaji keberhasilan juga kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan KKBPK. [Antara]