Persipuramania akan Duduki Kantor Imigrasi Jayapura
pada tanggal
Tuesday, 26 May 2015
KOTA JAYAPURA - Pendukung Persipura Jayapura, Persipuramania, akan menduduki kantor Imigrasi Papua di Jalan Percetakan Negara nomor 15, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, sebagai bentuk protes menyusul tidak diterbitkannya visa tiga pemain asing Pahang FA dan berbuntut pada batalnya laga Persipura melawan klub Malaysia itu.
“Rencananya besok pagi sekitar pukul 11.00 WIT, ratusan Persipuramania dan warga pecinta sepak bola akan demo damai, diantaranya ke Kantor Imgrasi Papua,” kata Wilson, koordinator demo Persipuramania di Jayapura, Papua, Senin (25/5).
Menurut dia, aksi demo tersebut merupakan puncak kekesalan Persipuramania dan pecinta sepak bola di Kota Jayapura karena tim kebanggaan Persipura Jayapura dipastikan gagal menggelar laga 16 besar AFC Cup di Stadion Mandala, Kota Jayapura, pada Selasa sore.
Sebanyak 16 elemen Persipuramania dan warga pecinta sepak bola akan menggelar aksi turun jalan, memrotes ketidakadilan yang terjadi.
“Persipuramania akan berkumpul disejumlah titik, kalau di Abepura di sekitar lampu merah dan lingkaran Abe, di Waena, di putaran taxi Perumnas III, sedangkan pusat Kota Jayapura berkumpul di Taman Imbi,” katanya.
Wilson menyampaikan bahwa aksi turun jalan itu telah dibicarakan secara bersama dengan 16 elemen Persipuramania dan pihak terkait untuk memuluskan rencana tersebut.
“Tadi sore, kami sudah bertemu, rapatkan rencana besok agar bisa berjalan damai dan aman, dan fokus kepada ketidakadilan,” katanya.
Mengenai izin keramaian, Wilson mengatakan bahwa hal itu sedang diurus oleh pihaknya agar segera memberitahukan kepada pihak berwajib.
“Surat izin sudah diurus dan segera disampaikan ke pihak keamanan. Demo besok juga kami sudah sampaikan ke warga agar tidak bertindak anarkhis, kita hanya ingin agar pihak terkait di negeri ini lihat, bahwa Persipura adalah hiburan kami, Persipura adalah harga diri dan martabat orang Papua,” katanya.
Sementara itu diberbagai media sosial, sejumlah nada kekecewaan disampaikan oleh sejumlah warga Papua terkait gagalnya laga 16 besar AFC Cup, Persipura Jayapura jamu Pahang FA asal Malaysia karena tiga pemain asingnya tidak mendapat visa masuk ke Indonesia.
“Bukan soal fitnah tapi ko (Menpora) tidak mampu tangani sepak bola di Indonesia,” kicau Johcor Kabor dalam media sosial sambil menunjukkan gambar Menpora Imam Nahrawi.
Sementara, Apet Enatos, dalam akun FB-nya menyebutkan,”Persipuramania Kota Malang, pada Rabu (27/5) akan turun aksi untuk menuntut PSSI, Menpora dan Pak Presiden Jokowi terkait masalah AFC, dll,” kicaunya. [Antara]
“Rencananya besok pagi sekitar pukul 11.00 WIT, ratusan Persipuramania dan warga pecinta sepak bola akan demo damai, diantaranya ke Kantor Imgrasi Papua,” kata Wilson, koordinator demo Persipuramania di Jayapura, Papua, Senin (25/5).
Menurut dia, aksi demo tersebut merupakan puncak kekesalan Persipuramania dan pecinta sepak bola di Kota Jayapura karena tim kebanggaan Persipura Jayapura dipastikan gagal menggelar laga 16 besar AFC Cup di Stadion Mandala, Kota Jayapura, pada Selasa sore.
Sebanyak 16 elemen Persipuramania dan warga pecinta sepak bola akan menggelar aksi turun jalan, memrotes ketidakadilan yang terjadi.
“Persipuramania akan berkumpul disejumlah titik, kalau di Abepura di sekitar lampu merah dan lingkaran Abe, di Waena, di putaran taxi Perumnas III, sedangkan pusat Kota Jayapura berkumpul di Taman Imbi,” katanya.
Wilson menyampaikan bahwa aksi turun jalan itu telah dibicarakan secara bersama dengan 16 elemen Persipuramania dan pihak terkait untuk memuluskan rencana tersebut.
“Tadi sore, kami sudah bertemu, rapatkan rencana besok agar bisa berjalan damai dan aman, dan fokus kepada ketidakadilan,” katanya.
Mengenai izin keramaian, Wilson mengatakan bahwa hal itu sedang diurus oleh pihaknya agar segera memberitahukan kepada pihak berwajib.
“Surat izin sudah diurus dan segera disampaikan ke pihak keamanan. Demo besok juga kami sudah sampaikan ke warga agar tidak bertindak anarkhis, kita hanya ingin agar pihak terkait di negeri ini lihat, bahwa Persipura adalah hiburan kami, Persipura adalah harga diri dan martabat orang Papua,” katanya.
Sementara itu diberbagai media sosial, sejumlah nada kekecewaan disampaikan oleh sejumlah warga Papua terkait gagalnya laga 16 besar AFC Cup, Persipura Jayapura jamu Pahang FA asal Malaysia karena tiga pemain asingnya tidak mendapat visa masuk ke Indonesia.
“Bukan soal fitnah tapi ko (Menpora) tidak mampu tangani sepak bola di Indonesia,” kicau Johcor Kabor dalam media sosial sambil menunjukkan gambar Menpora Imam Nahrawi.
Sementara, Apet Enatos, dalam akun FB-nya menyebutkan,”Persipuramania Kota Malang, pada Rabu (27/5) akan turun aksi untuk menuntut PSSI, Menpora dan Pak Presiden Jokowi terkait masalah AFC, dll,” kicaunya. [Antara]