Pencanangan Program Pencegahan dan Deteksi Dini Kanker di Puskesmas Sanggeng
pada tanggal
Monday, 4 May 2015
SANGENG (MANOKWARI) - Tim Penggerak PKK Provinsi Papua Barat mengimbau ibu-ibu dan kaum perempuan Papua Barat agar melakukan pencegahan dan deteksi dini kanker serta membiasakan pola hidup sehat dalam mewujudkan program nasional percepatan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan deteksi dini kanker pada perempuan Indonesia tahun 2015-2019.
Himbauan itu disampaikan ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Papua Barat, Julieta DX. Atururi pada kegiatan pencanangan program nasional pencegahan dan deteksi dini kanker pada perempuan Indonesia tahun 2015-2019 di halaman Puskesmas Sanggeng, Manokwari, Selasa (21/4/2015).
Program yang disebut sebagai kerja organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE) ini menurut Julieta Atururi untuk mendukung tercapainya Program Nawacita Presiden Joko Widodo. Program ini melibatkan berbagai kementerian, institusi dan lembaga terkait seperti kementerian Kesehatan, BPJS, BKKBN, Organisasi Pemberdayaan Perempuan dan lain-lain. OASE Kabinet kerja juga melibatkan peranserta ibu-ibu PKK sebagai mitra pemerintah yang memiliki akses komunikasi hingga pedesaan dan pedalaman.
Selain itu Julieta juga mengatakan, berdasarkan data World Healt Organization (WHO) tahun 2005, angka kematian karena kanker ternyata lebih besar dari angka kematian akibat penyakit TBC, HIV, dan malaria.
“Kanker dapat menyerang siapa saja, kanker leher rahim dan kanker payudara adalah jenis kanker yang paling banyak diderita oleh perempuan dengan usia rata-rata diatas 40 tahun,” kata istri dari Gubernur Papua Barat Abraham Atururi ini.
Menurutnya proses kerja kanker rata-rata memakan waktu 10 sampai 30 tahun, sehingga perempuan memiliki waktu yang cukup untuk melakukan deteksi dini sebelum terjadi kanker dengan cara Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) untuk mengetahui tanda-tanda awal kanker, sehingga mudah untuk diobati atau diterapi.
Ia juga menjelaskan tanda-tanda terjadinya kanker payudara dengan munculnya benjolan pada area sekitar payudara. Apabila terdapat benjolan disekitar area payudara disarankan secepatnya melakukan deteksi dini sebulan sekali pada minggu ketiga setelah menstruasi.
“Pemerikasaan deteksi kanker dengan metode IVA test akan dilakukan di Puskesmas Sanggeng sebagai langkah awal dan akan berlanjut di puskesmas lainnya selama 5 tahun masa kerja kabinet Joko Widodo,” kata Julieta. [CahayaPapua]
Himbauan itu disampaikan ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Papua Barat, Julieta DX. Atururi pada kegiatan pencanangan program nasional pencegahan dan deteksi dini kanker pada perempuan Indonesia tahun 2015-2019 di halaman Puskesmas Sanggeng, Manokwari, Selasa (21/4/2015).
Program yang disebut sebagai kerja organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE) ini menurut Julieta Atururi untuk mendukung tercapainya Program Nawacita Presiden Joko Widodo. Program ini melibatkan berbagai kementerian, institusi dan lembaga terkait seperti kementerian Kesehatan, BPJS, BKKBN, Organisasi Pemberdayaan Perempuan dan lain-lain. OASE Kabinet kerja juga melibatkan peranserta ibu-ibu PKK sebagai mitra pemerintah yang memiliki akses komunikasi hingga pedesaan dan pedalaman.
Selain itu Julieta juga mengatakan, berdasarkan data World Healt Organization (WHO) tahun 2005, angka kematian karena kanker ternyata lebih besar dari angka kematian akibat penyakit TBC, HIV, dan malaria.
“Kanker dapat menyerang siapa saja, kanker leher rahim dan kanker payudara adalah jenis kanker yang paling banyak diderita oleh perempuan dengan usia rata-rata diatas 40 tahun,” kata istri dari Gubernur Papua Barat Abraham Atururi ini.
Menurutnya proses kerja kanker rata-rata memakan waktu 10 sampai 30 tahun, sehingga perempuan memiliki waktu yang cukup untuk melakukan deteksi dini sebelum terjadi kanker dengan cara Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) untuk mengetahui tanda-tanda awal kanker, sehingga mudah untuk diobati atau diterapi.
Ia juga menjelaskan tanda-tanda terjadinya kanker payudara dengan munculnya benjolan pada area sekitar payudara. Apabila terdapat benjolan disekitar area payudara disarankan secepatnya melakukan deteksi dini sebulan sekali pada minggu ketiga setelah menstruasi.
“Pemerikasaan deteksi kanker dengan metode IVA test akan dilakukan di Puskesmas Sanggeng sebagai langkah awal dan akan berlanjut di puskesmas lainnya selama 5 tahun masa kerja kabinet Joko Widodo,” kata Julieta. [CahayaPapua]