Pemkab Yapen dan Kodim 1709 Yawa Gelar Operasi Katarak
pada tanggal
Friday, 8 May 2015
SERUI (YAPEN) – Pemkab Yapen bekerjasama dengan Kodim 1709 Yawa menggelar operasi katarak gratis kepada sekitar 57 pasien. Tasri, salah satu pasien operasikatarak gratis, kepada wartawan usai menjalani operasi menuturkan ia sangat bersyukur dan berterima kasih atas diselenggarakannya operasi katarak gratis.
“Jujur saya katakan, saya sudah lama mengidam-idamkan uluran tanganuntuk membantu saya mendapatkan operasi katarak gratis, namun takkunjung tiba. Syukurlah pagi kemarin, akhirnya saya bersama penderitakatarak dapat menerima Rahmat Tuhan yang disalurkan kepada Bupati
Yapen, Dandim 1709 Yawa, dan tenaga dokter spesialis mata dari JawaTimur didatangkan pemerintah kabupaten kepulauan Yapen untuk melayanikami pasien penyakit katarak untuk operasi katarak,” akunya.
Ia menyadari penyakit katarak sudah dialaminya bertahun-tahun, secaratiba-tiba, dan sangat berdampak kurang jelasnya penglihatannya sehari-hari. Namun demikian, hidup dan kehidupannya bersama keluarga terus ia jalankan sehari-hari dengan penuh keterbatasan. Maksud danrencana untuk melakukan pengobatan matanya terus ia impikan, sehingga hasil jerih payahnya yang kecil selalu ia sisihkan sedikit untuk ditabung guna perobatan.
“Namun sayang, ketika uang yang dikumpulkan ada sedikit untuk biayaberobat mata, tetapi karena adanya kebutuhan yang mendesak untukkeluarga, akhirnya uang tabungan itu habis terpakai. Sehinggarencana untuk pengobatan mata, lagi-lagi kandas,”sembari menambahkan hanya ucapan terima kasih,yang bisa disampaikan kepada bapak Bupati dan jajarannya, Dandim dan seluruh tenaga dokter spesialis mata dan perawat yang telahmelayani kami memberikan operasi katarak.
Disinggung, waktu operasi berjalan apa terasa sakit, Tasri menjawabbahwa dirinya tidak merasa apa-apa. Kurang lebih 5 atau 10 menit sudahselesai. Tetapi dokter ingatkan supaya mata yang dioperasi jangan terkena air bahkan debu. “Waktu operasi saya tidak rasaapa-apa, tiba-tiba dokter bilang sudah selesai, saya senang lalu keluar dari ruang operasi,” katanya.
Sementara itu, Pangdam Siahaan bersama rombongan dan Bupati bersamaForkopimda, usai melihat jalannya pengoperasian katarak, Pangdambersama rombongan menyempatkan diri mengitari seluruh kawasan gedungrumah sakit. Kemudian, Pangdam dan rombongan beserta Bupati dan unsurForkopimda bertolak menuju wilayah Distrik Kosiwo untuk meninjau Komvi
E Senapan 753, selanjutnya meninjau kawasan lahan pertanian yang ditanami jagung hasil binaan Kodim, dan penanaman kacang kedelai sebagai tindak lanjut kerjasama antara Pemerintah kabupaten kepulauan Yapen dengan Kodim 1709 dalam hal ketahanan pangan. [Binpa]
“Jujur saya katakan, saya sudah lama mengidam-idamkan uluran tanganuntuk membantu saya mendapatkan operasi katarak gratis, namun takkunjung tiba. Syukurlah pagi kemarin, akhirnya saya bersama penderitakatarak dapat menerima Rahmat Tuhan yang disalurkan kepada Bupati
Yapen, Dandim 1709 Yawa, dan tenaga dokter spesialis mata dari JawaTimur didatangkan pemerintah kabupaten kepulauan Yapen untuk melayanikami pasien penyakit katarak untuk operasi katarak,” akunya.
Ia menyadari penyakit katarak sudah dialaminya bertahun-tahun, secaratiba-tiba, dan sangat berdampak kurang jelasnya penglihatannya sehari-hari. Namun demikian, hidup dan kehidupannya bersama keluarga terus ia jalankan sehari-hari dengan penuh keterbatasan. Maksud danrencana untuk melakukan pengobatan matanya terus ia impikan, sehingga hasil jerih payahnya yang kecil selalu ia sisihkan sedikit untuk ditabung guna perobatan.
“Namun sayang, ketika uang yang dikumpulkan ada sedikit untuk biayaberobat mata, tetapi karena adanya kebutuhan yang mendesak untukkeluarga, akhirnya uang tabungan itu habis terpakai. Sehinggarencana untuk pengobatan mata, lagi-lagi kandas,”sembari menambahkan hanya ucapan terima kasih,yang bisa disampaikan kepada bapak Bupati dan jajarannya, Dandim dan seluruh tenaga dokter spesialis mata dan perawat yang telahmelayani kami memberikan operasi katarak.
Disinggung, waktu operasi berjalan apa terasa sakit, Tasri menjawabbahwa dirinya tidak merasa apa-apa. Kurang lebih 5 atau 10 menit sudahselesai. Tetapi dokter ingatkan supaya mata yang dioperasi jangan terkena air bahkan debu. “Waktu operasi saya tidak rasaapa-apa, tiba-tiba dokter bilang sudah selesai, saya senang lalu keluar dari ruang operasi,” katanya.
Sementara itu, Pangdam Siahaan bersama rombongan dan Bupati bersamaForkopimda, usai melihat jalannya pengoperasian katarak, Pangdambersama rombongan menyempatkan diri mengitari seluruh kawasan gedungrumah sakit. Kemudian, Pangdam dan rombongan beserta Bupati dan unsurForkopimda bertolak menuju wilayah Distrik Kosiwo untuk meninjau Komvi
E Senapan 753, selanjutnya meninjau kawasan lahan pertanian yang ditanami jagung hasil binaan Kodim, dan penanaman kacang kedelai sebagai tindak lanjut kerjasama antara Pemerintah kabupaten kepulauan Yapen dengan Kodim 1709 dalam hal ketahanan pangan. [Binpa]