-->

Pemkab Mimika Pastikan Beli Cesna dan Helikopter untuk Masyarakat Pedalaman

TIMIKA (MIMIKA) - Pemerintah Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, memastikan akan membeli masing-masing satu unit pesawat terbang Cesna Grand Caravan, dan helikopter, guna memperkuat pelayanan masyarakat ke wilayah pedalaman.

Kepala Dishubkominfo Mimika John Rettob, mengatakan, DPRD Mimika periode sebelumnya telah menetapkan alokasi anggaran pembelian pesawat terbang dalam APBD 2015 sebesar Rp85 miliar.

Anggaran tersebut akan digunakan untuk membeli satu unit pesawat terbang Cesna jenis Grand Caravan seharga sekitar Rp35 miliar dan sisanya digunakan untuk membeli satu unit helikopter.

"Untuk Cesna Grand Caravan sudah pasti kita beli. Sisa anggaran sekitar Rp40 miliar akan digunakan untuk membeli helikopter," katanya, Sabtu (23/5/2015).

John mengatakan, jajarannya telah mengundang sejumlah perusahaan pabrik pembuatan pesawat untuk membicarakan rencana dimaksud.

Bupati Mimika Eltinus Omaleng bahkan sempat ikut melakukan terbang uji coba dengan beberapa helikopter di Jakarta.

Uji caba terbang itu guna mengetahui jenis helikopter yang paling cocok terbang di wilayah Papua.

"Kami sudah mendapatkan gambaran soal harga helikopter. Ada dua jenis yang paling cocok yaitu Airbus Helikopter H 125 dan Airbus Helikopter H 130 dengan kapasitas penumpang 5-7 orang," jelas John.

John menambahkan, Pemkab Mimika juga harus melengkapi semua fasilitas sesuai dengan standar yang ditetapkan pemerintah Indonesia dan juga peralatan yang harus dipasang khusus untuk kelayakan terbang di wilayah Papua.

"Kami lagi menghitung semua biaya yang harus dikeluarkan, apakah dengan anggaran yang tersedia cukup atau tidak," ujarnya.

Menurut dia, harga pembelian helikopter maupun pesawat Cesna Grand Caravan yang dipesan Pemkab Mimika kian mahal seiring dengan semakin melemahnya nilai kurs mata uang rupiah terhadap dolar AS.

"Andaikan nilai kurs per dolar masih Rp10 ribu maka dengan alokasi anggaran yang tersedia mungkin sudah cukup, tapi kini posisi kurs rupiah terhadap dollar sudah mencapai Rp13.250. Ini tentu menjadi perhatian kami," ujarnya.

"Dari sisi pekerjaan, kita juga harus mengikuti ketentuan Perpres Nomor 54 tahun 2010 dan berbagai aturan perubahannya agar pekerjaan ini tidak menimbulkan dampak biaya yang mahal," kata John.

Pada 2008, Pemkab Mimika pernah membeli pesawat jenis Pilatus Porter untuk melayani angkutan masyarakat ke wilayah pedalaman.

Namun pada Mei 2009 pesawat yang diberi nama 'Mimika Air' itu mengalami musibah kecelakaan jatuh di Gunung Gergaji, Kabupaten Puncak saat dicarter mengangkut logistik Pemilu Legislatif Kabupaten Puncak. [Antara]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah