Pemkab Mimika akan Resmikan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Paumako
pada tanggal
Monday, 25 May 2015
TIMIKA (MIMIKA) - Pemerintah Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, segera meresmikan pengoperasian Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Paumako yang berada di wilayah Distrik Mimika Timur.
Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan Mimika Inosensius Yoga Pribadi, di Timika, Minggu, mengatakan, rencana peresmian PPI Paumako akan dilakukan pada bulan Juni.
Pemkab Mimika telah menyurati Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti untuk datang meresmikan fasilitas tersebut, namun hingga kini belum ada jawaban.
"Kalau memang ibu menteri berkenan bisa datang ke Timika untuk meresmikan PPI Paumako, tapi kalau beliau sibuk tentu kita harapkan fasilitas ini diresmikan oleh Gubernur Papua Lukas Enembe atau Bupati Mimika Eltinus Omaleng," kata Yoga.
Ia mengatakan, PPI Paumako Timika agak spesial dibanding PPI di tempat lain yang hanya bisa disandari kapal ikan berbobot di bawah 30 gross tone.
Adapun PPI Paumako Timika bisa disandari oleh kapal-kapal dengan bobot lebih dari 100 GT hingga 1.000 GT.
Dengan kondisi itu, katanya, ke depan semua kapal ikan yang beroperasi di Timika termasuk 47 kapal ikan eks asing milik PT Minatama Mutiara akan memanfaatkan fasilitas itu.
"Nanti kita pusatkan semua di PPI Paumako agar lebih memudahkan dari sisi pengawasan mengingat data itu sangat penting," jelas Yoga.
Menurut dia, meski pembangunan PPI Paumako Timika sudah lama rampung, namun hingga kini fasilitas itu belum digunakan secara resmi untuk tempat bongkar muat ikan. Pemkab Mimika juga belum menerbitkan Perda menyangkut pungutan bagi kapal-kapal ikan yang nantinya memanfaatkan jasa fasilitas PPI Paumako.
"Perusahaan ikan yang beroperasi di Timika selama ini membayar kewajiban ke negara setiap tahun melalui pungutan hasil perikanan (PHP)," jelas Yoga.
Pembangunan PPI Paumako dikerjakan secara keroyokan menggunakan sumber dana dari APBD Mimika, APBD Provinsi Papua dan APBN sejak beberapa tahun lalu.
Fasilitas yang belum tersedia yaitu ruang pendingin untuk menyimpan hasil laut. Adapun pabrik es berkapasitas 15 ton akan segera rampung. Pembangunan pabrik es di lokasi PPI Paumako tersebut dari sumber dana tugas pembantuan dari APBN.
Fasilitas lain yang sudah tersedia yaitu sarana air bersih yang dibangun oleh Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Papua pada tahun anggaran 2013. [Antara]
Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan Mimika Inosensius Yoga Pribadi, di Timika, Minggu, mengatakan, rencana peresmian PPI Paumako akan dilakukan pada bulan Juni.
Pemkab Mimika telah menyurati Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti untuk datang meresmikan fasilitas tersebut, namun hingga kini belum ada jawaban.
"Kalau memang ibu menteri berkenan bisa datang ke Timika untuk meresmikan PPI Paumako, tapi kalau beliau sibuk tentu kita harapkan fasilitas ini diresmikan oleh Gubernur Papua Lukas Enembe atau Bupati Mimika Eltinus Omaleng," kata Yoga.
Ia mengatakan, PPI Paumako Timika agak spesial dibanding PPI di tempat lain yang hanya bisa disandari kapal ikan berbobot di bawah 30 gross tone.
Adapun PPI Paumako Timika bisa disandari oleh kapal-kapal dengan bobot lebih dari 100 GT hingga 1.000 GT.
Dengan kondisi itu, katanya, ke depan semua kapal ikan yang beroperasi di Timika termasuk 47 kapal ikan eks asing milik PT Minatama Mutiara akan memanfaatkan fasilitas itu.
"Nanti kita pusatkan semua di PPI Paumako agar lebih memudahkan dari sisi pengawasan mengingat data itu sangat penting," jelas Yoga.
Menurut dia, meski pembangunan PPI Paumako Timika sudah lama rampung, namun hingga kini fasilitas itu belum digunakan secara resmi untuk tempat bongkar muat ikan. Pemkab Mimika juga belum menerbitkan Perda menyangkut pungutan bagi kapal-kapal ikan yang nantinya memanfaatkan jasa fasilitas PPI Paumako.
"Perusahaan ikan yang beroperasi di Timika selama ini membayar kewajiban ke negara setiap tahun melalui pungutan hasil perikanan (PHP)," jelas Yoga.
Pembangunan PPI Paumako dikerjakan secara keroyokan menggunakan sumber dana dari APBD Mimika, APBD Provinsi Papua dan APBN sejak beberapa tahun lalu.
Fasilitas yang belum tersedia yaitu ruang pendingin untuk menyimpan hasil laut. Adapun pabrik es berkapasitas 15 ton akan segera rampung. Pembangunan pabrik es di lokasi PPI Paumako tersebut dari sumber dana tugas pembantuan dari APBN.
Fasilitas lain yang sudah tersedia yaitu sarana air bersih yang dibangun oleh Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Papua pada tahun anggaran 2013. [Antara]