Pemda Mimika Dukung Pemukiman Warga Flobamora di Mware
pada tanggal
Sunday, 24 May 2015
TIMIKA (MIMIKA) - Pemerintah Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, mendukung penuh program pemukiman baru untuk warga Flobamora asal Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan masyarakat Kapawe selaku pemilik hak ulayat di lokasi belakang Markas Komando Brigif 20 Ima Jaya Keramo, Distrik Mimika Timur.
Ketua Kerukunan Keluarga Besar Manggarai (KKBM) di Kabupaten Mimika Johanes Dahur kepada Antara di Timika, Kamis, mengatakan, jajarannya sudah bertemu dengan Bupati Mimika Eltinus Omaleng untuk membicarakan soal pembangunan berbagai fasilitas umum ke lokasi pemukiman baru tersebut.
Terhadap gagasan adanya pemukiman baru kolaborasi antara masyarakat Flobamora dengan masyarakat asli Suku Kapawe dimaksud, Bupati Omaleng memberikan sambutan positif.
"Bapak Bupati Mimika memberikan dukungan penuh dengan menjanjikan akan membangun jalan, jembatan dan perumahan untuk masyarakat Suku Kapawe di lokasi pemukiman baru. Kai berharap ini bisa direalisasikan mulai tahun ini," kata Johanis.
Guna menindaklanjuti rencana itu, Bupati Omaleng meminta panitia agar berkoordinasi dengan Bappeda serta Dinas PU serta Disnakerkim-Perumra Mimika utuk merealisasikan pembangunan jalan, jembatan dan fasilitas perumahan bagi warga Suku Kapawe.
Menurut Johanis, lokasi lahan pemukiman baru tersebut telah diserahkan secara resmi oleh para tokoh masyarakat Suku Kapawe kepada masyarakat Flobamora-NTT sejak 2013 melalui sebuah upacara adat dan disaksikan oleh pemerintah daerah, serta pihak gereja setempat.
"Sesuai komitmen awal, nantinya di lokasi pemukiman baru itu akan dihuni secara bersama-sama oleh masyarakat NTT dan masyarakat Kapawe. Prinsipnya, kita ingin hidup bersama-sama dengan masyarakat Kapawe yang punya hak ulayat sehingga mempercepat pemberdayaan masyarakat asli Papua," kata Johanis.
Lokasi pemukiman baru tersebut, katanya, terbentang dari Kali Wania hingga Kali Kauga sepanjang 3 kilometer dan dari Satuan Pemukiman 8 hingga Jalan Hasanuddin Timika sepanjang 4 kilometer.
Hingga kini, katanya, warga Flobamora-NTT yang sudah mendaftar untuk menempati lokasi pemukiman baru tersebut sebanyak 620 keluarga.
"Masih banyak lagi yang mau daftar. Tahap pertama panitia sudah membagi lahan kepada warga yang sudah terlebih dahulu mendaftar dan menyelesaikan biaya administrasi. Nanti akan diikuti dengan pembagian tahap dua dan seterusnya," jelas Johanis.
Panitia pemukiman baru Nickho mengatakan panitia telah merintis pembukaan jalan ke lokas pemukiman baru yang masih ditumbuhi hutan lebat tersebut.
"Kita sudah lakukan penebangan jalan dengan lebar 30 meter dengan target tembus ke Jalan Hasanuddin Timika sesuai harapan Pemda. Tahun ini juga Pemda Mimika akan membangun sekitar 10-15 unit rumah khusus untuk masyarakat Kapawe di lokasi pemukiman baru, sedangkan jalan dan jembatan diharapkan bisa dibangun mulai tahun 2016," jelasnya.[Antara]
Ketua Kerukunan Keluarga Besar Manggarai (KKBM) di Kabupaten Mimika Johanes Dahur kepada Antara di Timika, Kamis, mengatakan, jajarannya sudah bertemu dengan Bupati Mimika Eltinus Omaleng untuk membicarakan soal pembangunan berbagai fasilitas umum ke lokasi pemukiman baru tersebut.
Terhadap gagasan adanya pemukiman baru kolaborasi antara masyarakat Flobamora dengan masyarakat asli Suku Kapawe dimaksud, Bupati Omaleng memberikan sambutan positif.
"Bapak Bupati Mimika memberikan dukungan penuh dengan menjanjikan akan membangun jalan, jembatan dan perumahan untuk masyarakat Suku Kapawe di lokasi pemukiman baru. Kai berharap ini bisa direalisasikan mulai tahun ini," kata Johanis.
Guna menindaklanjuti rencana itu, Bupati Omaleng meminta panitia agar berkoordinasi dengan Bappeda serta Dinas PU serta Disnakerkim-Perumra Mimika utuk merealisasikan pembangunan jalan, jembatan dan fasilitas perumahan bagi warga Suku Kapawe.
Menurut Johanis, lokasi lahan pemukiman baru tersebut telah diserahkan secara resmi oleh para tokoh masyarakat Suku Kapawe kepada masyarakat Flobamora-NTT sejak 2013 melalui sebuah upacara adat dan disaksikan oleh pemerintah daerah, serta pihak gereja setempat.
"Sesuai komitmen awal, nantinya di lokasi pemukiman baru itu akan dihuni secara bersama-sama oleh masyarakat NTT dan masyarakat Kapawe. Prinsipnya, kita ingin hidup bersama-sama dengan masyarakat Kapawe yang punya hak ulayat sehingga mempercepat pemberdayaan masyarakat asli Papua," kata Johanis.
Lokasi pemukiman baru tersebut, katanya, terbentang dari Kali Wania hingga Kali Kauga sepanjang 3 kilometer dan dari Satuan Pemukiman 8 hingga Jalan Hasanuddin Timika sepanjang 4 kilometer.
Hingga kini, katanya, warga Flobamora-NTT yang sudah mendaftar untuk menempati lokasi pemukiman baru tersebut sebanyak 620 keluarga.
"Masih banyak lagi yang mau daftar. Tahap pertama panitia sudah membagi lahan kepada warga yang sudah terlebih dahulu mendaftar dan menyelesaikan biaya administrasi. Nanti akan diikuti dengan pembagian tahap dua dan seterusnya," jelas Johanis.
Panitia pemukiman baru Nickho mengatakan panitia telah merintis pembukaan jalan ke lokas pemukiman baru yang masih ditumbuhi hutan lebat tersebut.
"Kita sudah lakukan penebangan jalan dengan lebar 30 meter dengan target tembus ke Jalan Hasanuddin Timika sesuai harapan Pemda. Tahun ini juga Pemda Mimika akan membangun sekitar 10-15 unit rumah khusus untuk masyarakat Kapawe di lokasi pemukiman baru, sedangkan jalan dan jembatan diharapkan bisa dibangun mulai tahun 2016," jelasnya.[Antara]