Pembelian Helikopter dan Cessna Untuk Layani Masyarakat Mimika
pada tanggal
Tuesday, 26 May 2015
TIMIKA (MIMIKA)- Keputusan Pemerintah Kabupaten Mimika, Papua, membeli masing-masing satu helikopter dan dan pesawat terbang Cesna Grand Caravan untuk melayani transportasi masyarakat di kampung-kampung pegunungan setempat, kata Bupati Mimika Eltinus Omaleng.
"Kita membutuhkan satu helikopter besar untuk mengangkut masyarakat karena di daerah-daerah gunung tidak ada sarana transportasi lain yang bisa masuk," ujarnya di Timika, Senin.
Bupati Omaleng yang merupakan putra asli Suku Amungme itu, mengaku prihatin mengingat hingga kini masih banyak kampung-kampung terpencil di wilayah pegunungan yang belum mampu diakses oleh sarana transportasi lain, kecuali helikopter.
"Helikopter itu sekalian dipakai untuk mengangkut alat-alat berat sehingga bisa buka jalan dari kampung-kampung itu ke ibu kota distrik (kecamatan). Itulah yang terus saya pikirkan selama ini," kata Omaleng yang belum genap setahun memimipin Mimika sebagia bupati bersama wakilnya Yohanis Bassang.
Ia mengatakan beberapa waktu lalu DPRD Mimika periode sebelumnya telah menetapkan angaran pembelian pesawat terbang Rp85 miliar dalam APBD 2015.
Dana itu, katanya, akan digunakan untuk membeli pesawat Cesna Grand Caravan seharga sekitar Rp35 miliar dan sisanya digunakan untuk membeli helikopter jenis Airbus.
Hanya saja, keinginan Bupati Omaleng untuk dapat membeli helikopter yang besar dengan kapasitas angkut antara 28-30 orang itu, agak sulit direalisasikan dalam waktu dekat.
"Mungkin kita beli yang kecil dulu dengan jumlah penumpang 6-8 orang. Kalau yang besar harganya bisa mencapai 27 juta dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp350 miliar. Untuk sementara waktu, kita `pending` itu hingga menunggu aktifnya DPRD Mimika periode 2014-2019," kata Bupati Omaleng. [Antara]
"Kita membutuhkan satu helikopter besar untuk mengangkut masyarakat karena di daerah-daerah gunung tidak ada sarana transportasi lain yang bisa masuk," ujarnya di Timika, Senin.
Bupati Omaleng yang merupakan putra asli Suku Amungme itu, mengaku prihatin mengingat hingga kini masih banyak kampung-kampung terpencil di wilayah pegunungan yang belum mampu diakses oleh sarana transportasi lain, kecuali helikopter.
"Helikopter itu sekalian dipakai untuk mengangkut alat-alat berat sehingga bisa buka jalan dari kampung-kampung itu ke ibu kota distrik (kecamatan). Itulah yang terus saya pikirkan selama ini," kata Omaleng yang belum genap setahun memimipin Mimika sebagia bupati bersama wakilnya Yohanis Bassang.
Ia mengatakan beberapa waktu lalu DPRD Mimika periode sebelumnya telah menetapkan angaran pembelian pesawat terbang Rp85 miliar dalam APBD 2015.
Dana itu, katanya, akan digunakan untuk membeli pesawat Cesna Grand Caravan seharga sekitar Rp35 miliar dan sisanya digunakan untuk membeli helikopter jenis Airbus.
Hanya saja, keinginan Bupati Omaleng untuk dapat membeli helikopter yang besar dengan kapasitas angkut antara 28-30 orang itu, agak sulit direalisasikan dalam waktu dekat.
"Mungkin kita beli yang kecil dulu dengan jumlah penumpang 6-8 orang. Kalau yang besar harganya bisa mencapai 27 juta dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp350 miliar. Untuk sementara waktu, kita `pending` itu hingga menunggu aktifnya DPRD Mimika periode 2014-2019," kata Bupati Omaleng. [Antara]