Pelni Manokwari Belum Rencanakan Penambahan Armada
pada tanggal
Monday, 4 May 2015
MANOKWARI - PT.Pelayaran Indonesia (Pelni) Cabang Manokwari, belum berencana melakukan penambahan Armada kapal, mengingat Kapal Pelni yang beroperasi di wilayah Timur dinilai cukup. Termasuk pengoperasian kapal yang masuk di pelabuhan Manokwari.
Kepala Bagian Keuangan PT Pelni Cabang Manokwari, Alfi mengatakan kapal Pelni yang beroperasi di Manokwari saat ini sudah sebanyak lima armada. Antara lain, KM. Dobonsolo, KM. Ciremai, KM. Dorolonda. KM. Labobar, dan KM. Ngapulu.
“Penambahan belum bisa kami lakukan, karena potensi penumpang atau faktor calon penumpang di Manokwari minim di banding daerah lain,” kata Alfi kepada Cahaya Papua, Selasa (28/4/2015) .
Dari sisi potensi penumpang, Manokwari masih kalah disbanding Jayapura dan Sorong. Dari data Pelni selama ini, Potensi angkut di Manokwari maksimal 600 orang. Sementara dihari-hari biasa seperti saat ini, jumlah penumpang yang memanfaakan jasa pelayaran kapal Pelni berkisar antara 200 hingga 300 penumpang.
Menurut Alfi, potensi penumpang merupakan factor utama dalam penyedian armada,“Sayang kalau banyak kapal masuk tetapi tidak ada penumpang,”imbuhnya.
Alfi mengungkap, saat ini seluruh kapal yang bernaung di bawah menejemen PT.Pelni mulai memberlakukan kesetaraan kelas-kelas.”Kalau dulu disediakan kelas I, II hingga III pariwisata. kini semua kelas sama-sama ekonomi.” tandasnya. [CahayaPapua]
Kepala Bagian Keuangan PT Pelni Cabang Manokwari, Alfi mengatakan kapal Pelni yang beroperasi di Manokwari saat ini sudah sebanyak lima armada. Antara lain, KM. Dobonsolo, KM. Ciremai, KM. Dorolonda. KM. Labobar, dan KM. Ngapulu.
“Penambahan belum bisa kami lakukan, karena potensi penumpang atau faktor calon penumpang di Manokwari minim di banding daerah lain,” kata Alfi kepada Cahaya Papua, Selasa (28/4/2015) .
Dari sisi potensi penumpang, Manokwari masih kalah disbanding Jayapura dan Sorong. Dari data Pelni selama ini, Potensi angkut di Manokwari maksimal 600 orang. Sementara dihari-hari biasa seperti saat ini, jumlah penumpang yang memanfaakan jasa pelayaran kapal Pelni berkisar antara 200 hingga 300 penumpang.
Menurut Alfi, potensi penumpang merupakan factor utama dalam penyedian armada,“Sayang kalau banyak kapal masuk tetapi tidak ada penumpang,”imbuhnya.
Alfi mengungkap, saat ini seluruh kapal yang bernaung di bawah menejemen PT.Pelni mulai memberlakukan kesetaraan kelas-kelas.”Kalau dulu disediakan kelas I, II hingga III pariwisata. kini semua kelas sama-sama ekonomi.” tandasnya. [CahayaPapua]