Pasar Induk Aimas Belum Difungsikan
pada tanggal
Sunday, 10 May 2015
AIMAS (SORONG) – Bupati Sorong, melalui Wakil Bupati Suka Hardjono, S.Sos, M.Si, menyebutkan hingga saat ini keberadaan pasar induk Aimas belum bisa difungsikan, pasalnya masih banyak kendala yang harus dibenahi.
Kendala pertama, yakni masalah infrastruktur Yang harus kita perbaiki. “Berikutnya, transportasi yang menghubungkan jalur-jalur yang ada,” tuturnya, di Aimas, Jumat (8/5).
Ketika ditanya awak media terkait dengan pemanfaatan Pujasera belum difungsikan, ia mengemukakan, karena Pujasera bukan pasar, tapi keberadaannya untuk rekreasi. Pujasera lebih difokuskan untuk khusus kuliner-kuliner, yang notabene penjualan berbagai jenis makanan. “Bukan untuk jual sayur mayor,” katanya.
Biasanya ketika memasuki bulan suci Ramadhan, maka berbagai hidangan atau makanan yang dijual untuk difungsikan. Namun yang menjadi kendala Pujasera adalah masalah akses jalan penghubung saja.
Andaikata jalan ini bisa dilalui atau diarahkan sebaik mungkin, maka keberadaan Pujasera tersebut akan berfungsi dengan baik, katanya.
“Intinya, kapanpun silakan difungsikan. Yang penting ada penjual dan pembeli. Dan sebetulnya di lokasi tersebut berbentuk los, silakan saja memanfaatkan fasilitas itu yang penting sah-sah saja,” kata Suka Hardjono.
Ia mengimbau kepada kuliner-kuliner yang ada agar bisa memanfaatkan Pujasera untuk melayani konsumen yang membutuhkan berbagai macam makan yang ada di tempat tersebut. [InfoPublik]
Kendala pertama, yakni masalah infrastruktur Yang harus kita perbaiki. “Berikutnya, transportasi yang menghubungkan jalur-jalur yang ada,” tuturnya, di Aimas, Jumat (8/5).
Ketika ditanya awak media terkait dengan pemanfaatan Pujasera belum difungsikan, ia mengemukakan, karena Pujasera bukan pasar, tapi keberadaannya untuk rekreasi. Pujasera lebih difokuskan untuk khusus kuliner-kuliner, yang notabene penjualan berbagai jenis makanan. “Bukan untuk jual sayur mayor,” katanya.
Biasanya ketika memasuki bulan suci Ramadhan, maka berbagai hidangan atau makanan yang dijual untuk difungsikan. Namun yang menjadi kendala Pujasera adalah masalah akses jalan penghubung saja.
Andaikata jalan ini bisa dilalui atau diarahkan sebaik mungkin, maka keberadaan Pujasera tersebut akan berfungsi dengan baik, katanya.
“Intinya, kapanpun silakan difungsikan. Yang penting ada penjual dan pembeli. Dan sebetulnya di lokasi tersebut berbentuk los, silakan saja memanfaatkan fasilitas itu yang penting sah-sah saja,” kata Suka Hardjono.
Ia mengimbau kepada kuliner-kuliner yang ada agar bisa memanfaatkan Pujasera untuk melayani konsumen yang membutuhkan berbagai macam makan yang ada di tempat tersebut. [InfoPublik]