Masyarakat Kampung Abreso Keluhkan Pelayanan Pustu
pada tanggal
Monday, 11 May 2015
ABRESO (MANSEL) – Masyarakat di Kampung Abreso, Distrik Ransiki, Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel), mengeluhkan pelayanan kesehatan yang diperoleh dari Puskesmas Pembantu (Pustu) yang ada diwilayah itu. Pasalnya pustu tersebut lebih banyak tutup, karena tidak ada petugas yang berikan pelayanan kepada masyarakat.
“Kami minta Pustu ini diaktifkan kembali agar masyarakat di Kampung Abreso tidak perlu lagi berjalan 5 kilo meter ke Puskesmas Ransiki untuk memperoleh pelayanan kesehatan,” kata salah satu warga Kampung Abreso, mama Makdalena, Senin (4/5).
Menurutnya, wilayah Distrik Ransiki dengan jumlah jiwa lebih kurang seribu ini perlu mendapatkan pelayanan kesehatan yang seimbang. Sehingga sudah saatnya Pemkab Mansel dapat memfungsikan sejumlah Pustu yang telah ada dengan menambah petugas medis.
Selain itu, warga lainnya, Daud Mandacan, berharap agar para petugas medis yang telah ditempatkan di sejumlah Pustu harus dapat betah untuk tinggal dan melayani masyarakat.
“Masyarakat yang sakit butuh pelayanan kesehatan segera. Kalau di Pustus tidak ada petugas, siapa yang akan berikan pelayanan,” terangnya.
Dikatakan, pernah mempertanyakan masalah penutupan Pustu ini kepada petugas. Namun jawaban mereka Pustu ditutup karena kehabisan obat.
“Ini kan lucu, Pustu didirikan tapi pasokan obat yang ada sangat minim. Kalau begini bagaimana mau layani masyarakat yang banyak dan butuh pengobatan secepatnya,” ungkapnya.
Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mansel, dr. Hengky Tewu, mengaku sejumlah Pustu yang berada di kampong akan segera ditertibkan dan diperbaiki, termasuk menempatkan petugas agar dapat melayani masyarakat.
Hanya saja, kata Hengky, petugas medis jumlahnya sangat tebatas, maka akan dimaksimalkan petugas yang ada agar masyarakat dapat terlayani.
“Selama ini jika satu Pustu ditempati satu petugas, maka akan di tambah dari tenaga kontrak,” tuturnya. [MediaPapua]
“Kami minta Pustu ini diaktifkan kembali agar masyarakat di Kampung Abreso tidak perlu lagi berjalan 5 kilo meter ke Puskesmas Ransiki untuk memperoleh pelayanan kesehatan,” kata salah satu warga Kampung Abreso, mama Makdalena, Senin (4/5).
Menurutnya, wilayah Distrik Ransiki dengan jumlah jiwa lebih kurang seribu ini perlu mendapatkan pelayanan kesehatan yang seimbang. Sehingga sudah saatnya Pemkab Mansel dapat memfungsikan sejumlah Pustu yang telah ada dengan menambah petugas medis.
Selain itu, warga lainnya, Daud Mandacan, berharap agar para petugas medis yang telah ditempatkan di sejumlah Pustu harus dapat betah untuk tinggal dan melayani masyarakat.
“Masyarakat yang sakit butuh pelayanan kesehatan segera. Kalau di Pustus tidak ada petugas, siapa yang akan berikan pelayanan,” terangnya.
Dikatakan, pernah mempertanyakan masalah penutupan Pustu ini kepada petugas. Namun jawaban mereka Pustu ditutup karena kehabisan obat.
“Ini kan lucu, Pustu didirikan tapi pasokan obat yang ada sangat minim. Kalau begini bagaimana mau layani masyarakat yang banyak dan butuh pengobatan secepatnya,” ungkapnya.
Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mansel, dr. Hengky Tewu, mengaku sejumlah Pustu yang berada di kampong akan segera ditertibkan dan diperbaiki, termasuk menempatkan petugas agar dapat melayani masyarakat.
Hanya saja, kata Hengky, petugas medis jumlahnya sangat tebatas, maka akan dimaksimalkan petugas yang ada agar masyarakat dapat terlayani.
“Selama ini jika satu Pustu ditempati satu petugas, maka akan di tambah dari tenaga kontrak,” tuturnya. [MediaPapua]