Masyarakat Ingin Pemerintah Pusat Tegas dan Punya Hati Nurani
pada tanggal
Thursday, 7 May 2015
JAKARTA - Kurang tegas dan minimnya hati nurani pejabat hukum, dinilai sebagai pemicu sering terjadinya konflik di Papua. Pendapat itu disampaikan tokoh masyarakat Papua, Thaha Alhamid.
"Papua butuh pejabat hukum yang punya hati nurani dan tegas," kata Thaha di Jakarta, Rabu (6/5).
Thaha menilai selama ini permasalahan di Papua karena kurangnya komunikasi dalam menyelesaikan suatu konflik. Hal itu dapat dilihat dari masih banyaknya konflik sosial seperti perang suku ataupun penembakan di Papua.
"Kita butuh pejabat hukum yang mengerti dalam pendekatan kultural dan mengerti antropologi. Papua memiliki banyak adat dan suku yang berbeda-beda," ujar Thaha.
Thaha juga berharap pejabat hukum di Papua sikap yang baik. Selain itu, mereka juga memiliki keinginan untuk sungguh-sungguh menyelesaikan konflik di Papua.
"Jangan mengirim pejabat yg akan pensiun ke papua, mereka tidak akan kerja," ujar Thaha. [Republika]
"Papua butuh pejabat hukum yang punya hati nurani dan tegas," kata Thaha di Jakarta, Rabu (6/5).
Thaha menilai selama ini permasalahan di Papua karena kurangnya komunikasi dalam menyelesaikan suatu konflik. Hal itu dapat dilihat dari masih banyaknya konflik sosial seperti perang suku ataupun penembakan di Papua.
"Kita butuh pejabat hukum yang mengerti dalam pendekatan kultural dan mengerti antropologi. Papua memiliki banyak adat dan suku yang berbeda-beda," ujar Thaha.
Thaha juga berharap pejabat hukum di Papua sikap yang baik. Selain itu, mereka juga memiliki keinginan untuk sungguh-sungguh menyelesaikan konflik di Papua.
"Jangan mengirim pejabat yg akan pensiun ke papua, mereka tidak akan kerja," ujar Thaha. [Republika]