Masyarakat Adat Sepse Kelola Objek Wisata Danau Kali Biru
pada tanggal
Sunday, 31 May 2015
BIAK (BIAK NUMFOR) - Kelompok masyarakat adat Kampung Sepse, Distrik Biak Timur, Kabupaten Biak Numfor, Papua, mengelola secara mandiri objek wisata baru Danau Kali Biru sebagai tempat rekreasi permandian.
Juru bicara masyarakat adat Sepse Marthen Ansek di Biak, Rabu, mengatakan Danau Kali Biru merupakan tempat tujuan wisata alam yang indah dan menarik untuk dikunjungi.
"Dengan dibukanya wisata Kali Biru sejak sebulan terakhir, daerah Sepse setiap hari dikunjungi wisatawan lokal untuk melihat keaslian dan keindahan alam setempat," katanya pada Rabu (27/5).
Dia berharap, pemkab melalui dinas terkait dapat membangun jalan masuk ke lokasi objek wisata itu sehingga mempermudah akses kendaraan ke tempat itu.
Marthen menyebutkan sejak informasi objek wisata Danau Kali Biru beredar luas di masyarakat, wilayah itu setiap akhir pekan atau Sabtu dan Minggu ramai dikunjungi warga dari Kota Biak.
Pada kesempatan terpisah, Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kabupaten Biak Numfor Rudolfo Ronsumbre mengakui akses jalan menuju lokasi wisata Danau Kali Biru harus dibangun.
Hal itu, katanya, untuk memudahkan wisatawan menjangkau tempat permandian alam Sepse.
"HPI siap mempromosikan objek wisata alam Kali Biru ke wisatawan luar negeri, ya untuk kemudahan jalur masuk ke area kali perlu penataan jalan," katanya.
Berdasarkan data, warga yang masuk ke area wisata Danau Kali Biru dikenakan biaya Rp20 ribu untuk sepeda motor dan Rp50 ribu untuk mobil. [Antara]
Juru bicara masyarakat adat Sepse Marthen Ansek di Biak, Rabu, mengatakan Danau Kali Biru merupakan tempat tujuan wisata alam yang indah dan menarik untuk dikunjungi.
"Dengan dibukanya wisata Kali Biru sejak sebulan terakhir, daerah Sepse setiap hari dikunjungi wisatawan lokal untuk melihat keaslian dan keindahan alam setempat," katanya pada Rabu (27/5).
Dia berharap, pemkab melalui dinas terkait dapat membangun jalan masuk ke lokasi objek wisata itu sehingga mempermudah akses kendaraan ke tempat itu.
Marthen menyebutkan sejak informasi objek wisata Danau Kali Biru beredar luas di masyarakat, wilayah itu setiap akhir pekan atau Sabtu dan Minggu ramai dikunjungi warga dari Kota Biak.
Pada kesempatan terpisah, Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kabupaten Biak Numfor Rudolfo Ronsumbre mengakui akses jalan menuju lokasi wisata Danau Kali Biru harus dibangun.
Hal itu, katanya, untuk memudahkan wisatawan menjangkau tempat permandian alam Sepse.
"HPI siap mempromosikan objek wisata alam Kali Biru ke wisatawan luar negeri, ya untuk kemudahan jalur masuk ke area kali perlu penataan jalan," katanya.
Berdasarkan data, warga yang masuk ke area wisata Danau Kali Biru dikenakan biaya Rp20 ribu untuk sepeda motor dan Rp50 ribu untuk mobil. [Antara]