Masyarakat Arwanop dan Tsinga Minta Pemekaran Distrik
pada tanggal
Tuesday, 26 May 2015
KOTA JAYAPURA - Masyarakat lembah Aroanop dan lembah Tsinga, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, meminta Pemkab setempat segera membentuk distrik (kecamatan) di dua lokasi itu.
Permintaan para kepala kampung, badan musyawarah kampung dan tokoh-tokoh masyarakat Aroanop dan Tsinga itu disampaikan kepada Bupati Mimika Eltinus Omaleng saat melakukan kunjungan kerja ke Waa-Banti belum lama ini.
"Mereka minta kalau bisa tambah dua distrik lagi di wilayah Tembagapura yaitu Distrik Tsinga dan Distrik Aroanop," kata Bupati Omaleng di Timika, Senin.
Bupati menilai permintaan warga tersebut cukup beralasan mengingat di kedua kampung itu sudah ada sejumlah kampung baru yang telah dimekarkan dari kampung induk.
Di sisi lain, katanya, pembentukan dua distrik baru itu dalam rangka mendekatkan pelayanan pemerintah sehingga roda ekonomi, pemerintahan, sektor pendidikan dan kesehatan di wilayah itu semakin meningkat.
Warga Distrik Tembagapura juga meminta agar Pemkab Mimika merekrut lulusan SMP dan SMA dari wilayah itu untuk diangkat menjadi tenaga honorer maupun CPNS di lingkungan Pemkab Mimika.
Melalui pengucuran dana desa maupun alokasi dana program strategis penguatan ekonomi kampung (prospek) dari Pemprov Papua dan Pemkab Mimika, masyarakat yang bermukim di kampung-kampung pedalaman itu bisa segera terangkat derajat dan kesejahteraannya.
"Masyarakat menanyakan dana-dana bantuan yang diturunkan oleh pemerintah selama ini lari kemana, karena mereka tidak pernah ikut menikmati. Ini menjadi catatan bagi kami Pemda Mimika agar lebih jujur lagi dalam membangun masyarakat sehingga alokasi dana untuk kampung bisa lancar," harap Bupati Omaleng.
Pemprov Papua tahun ini mengalokasikan dana sekitar Rp60 miliar untuk membuka jalan raya dari Kampung Waa-Banti menuju Aroanop. Ruas jalan itu nantinya akan diteruskan hingga ke Timika.
Untuk membuka isolasi wilayah Aroanop dan Tsinga yang berada di daerah ketinggian sekitar 1.300-1.500 meter di atas permukaan laut itu, PT Freeport telah membangun sebuah lapangan terbang di Mulu-Tsinga.
Lapangan terbang yang bisa didarati pesawat jenis pilatus porter dan grand caravan itu telah dioperasikan secara resmi sejak 2011.
Saat ini PT Freeport juga tengah membangun sebuah lapangan terbang di Angginggin Aroanop. Pembangunan lapangan terbang Angginggin Aroanop itu diharapkan rampung pada akhir tahun ini. [Antara]
Permintaan para kepala kampung, badan musyawarah kampung dan tokoh-tokoh masyarakat Aroanop dan Tsinga itu disampaikan kepada Bupati Mimika Eltinus Omaleng saat melakukan kunjungan kerja ke Waa-Banti belum lama ini.
"Mereka minta kalau bisa tambah dua distrik lagi di wilayah Tembagapura yaitu Distrik Tsinga dan Distrik Aroanop," kata Bupati Omaleng di Timika, Senin.
Bupati menilai permintaan warga tersebut cukup beralasan mengingat di kedua kampung itu sudah ada sejumlah kampung baru yang telah dimekarkan dari kampung induk.
Di sisi lain, katanya, pembentukan dua distrik baru itu dalam rangka mendekatkan pelayanan pemerintah sehingga roda ekonomi, pemerintahan, sektor pendidikan dan kesehatan di wilayah itu semakin meningkat.
Warga Distrik Tembagapura juga meminta agar Pemkab Mimika merekrut lulusan SMP dan SMA dari wilayah itu untuk diangkat menjadi tenaga honorer maupun CPNS di lingkungan Pemkab Mimika.
Melalui pengucuran dana desa maupun alokasi dana program strategis penguatan ekonomi kampung (prospek) dari Pemprov Papua dan Pemkab Mimika, masyarakat yang bermukim di kampung-kampung pedalaman itu bisa segera terangkat derajat dan kesejahteraannya.
"Masyarakat menanyakan dana-dana bantuan yang diturunkan oleh pemerintah selama ini lari kemana, karena mereka tidak pernah ikut menikmati. Ini menjadi catatan bagi kami Pemda Mimika agar lebih jujur lagi dalam membangun masyarakat sehingga alokasi dana untuk kampung bisa lancar," harap Bupati Omaleng.
Pemprov Papua tahun ini mengalokasikan dana sekitar Rp60 miliar untuk membuka jalan raya dari Kampung Waa-Banti menuju Aroanop. Ruas jalan itu nantinya akan diteruskan hingga ke Timika.
Untuk membuka isolasi wilayah Aroanop dan Tsinga yang berada di daerah ketinggian sekitar 1.300-1.500 meter di atas permukaan laut itu, PT Freeport telah membangun sebuah lapangan terbang di Mulu-Tsinga.
Lapangan terbang yang bisa didarati pesawat jenis pilatus porter dan grand caravan itu telah dioperasikan secara resmi sejak 2011.
Saat ini PT Freeport juga tengah membangun sebuah lapangan terbang di Angginggin Aroanop. Pembangunan lapangan terbang Angginggin Aroanop itu diharapkan rampung pada akhir tahun ini. [Antara]