Mahasiswa Papua Dituding Cabuli Gadis Manado
pada tanggal
Saturday, 16 May 2015
MANADO (SULUT) - Pius (28) warga asal Papua yang berdomisili di Malalayang, Kota Manado terpaksa digiring kebalik jeruji besi Polresta Manado. Berdasarkan informasi yang dirilis, Selasa (5/5) sekitar pukul 19.30 Wita, Pius telah mencabuli seorang gadis belia berinisial Ng (12) di dalam kamar mandi di Kecamatan Singkil, Manado.
Menurut korban, malam itu dirinya baru saja pulang dari Masjid. Diperjalanan pulang ke rumah, dirinya ketemu lalu dibuntuti oleh pelaku. “Saat sampai rumah saya masuk kamar mandi dan tiba-tiba saja pelaku muncul dan langsung memasukkan tanggannya ke kelamin saya,” ucap korban, Rabu (6/5).
Karena tidak menerima perbuatan pelaku, korban lalu melaporkan hal itu pada ayahnya Dw (38) yang berprofesi sebagai sopir. “Saat anak saya melaporkan kejadian yang dialaminya, pelaku langsung saya tangkap dan membawanya ke Polresta Manado,” tutur ayah korban.
Sementara itu, pelaku yang juga berstatus mahasiswa ini ketika dimintai keterangan tak menyangkal apa yang dilakukannya. Namun, kronologinya tidak seperti yang dilaporkan. Menurutnya, saat ketemu korban di jalan, dirinya mengajak korban ke kamar mandi.”Kami ngobrol dan saya ajak dia ke kamar mandi. Dia mau, dan terjadilah hal demikian,” timpal pelaku.
Pelaku berharap ada kebijakan dari polisi untuk tidak memenjarakannya, sebab waktu wisuda sudah dekat. ”Saya memang salah pak, tapi tolong maafkan saya. Karena November nanti saya sudah akan diwisuda,” ucap mahasiswa Fisip sebuah univeraitas ternama di Kota Manado ini. [Bijaks]
Menurut korban, malam itu dirinya baru saja pulang dari Masjid. Diperjalanan pulang ke rumah, dirinya ketemu lalu dibuntuti oleh pelaku. “Saat sampai rumah saya masuk kamar mandi dan tiba-tiba saja pelaku muncul dan langsung memasukkan tanggannya ke kelamin saya,” ucap korban, Rabu (6/5).
Karena tidak menerima perbuatan pelaku, korban lalu melaporkan hal itu pada ayahnya Dw (38) yang berprofesi sebagai sopir. “Saat anak saya melaporkan kejadian yang dialaminya, pelaku langsung saya tangkap dan membawanya ke Polresta Manado,” tutur ayah korban.
Sementara itu, pelaku yang juga berstatus mahasiswa ini ketika dimintai keterangan tak menyangkal apa yang dilakukannya. Namun, kronologinya tidak seperti yang dilaporkan. Menurutnya, saat ketemu korban di jalan, dirinya mengajak korban ke kamar mandi.”Kami ngobrol dan saya ajak dia ke kamar mandi. Dia mau, dan terjadilah hal demikian,” timpal pelaku.
Pelaku berharap ada kebijakan dari polisi untuk tidak memenjarakannya, sebab waktu wisuda sudah dekat. ”Saya memang salah pak, tapi tolong maafkan saya. Karena November nanti saya sudah akan diwisuda,” ucap mahasiswa Fisip sebuah univeraitas ternama di Kota Manado ini. [Bijaks]