Lukas Enembe Tidak Akan Dukung Pembentukan Kabupaten Mimika Barat dan Mimika Timur
pada tanggal
Thursday, 21 May 2015
TIMIKA (MIMIKA) - Gubernur Papua Lukas Enembe tidak memberikan dukungan terhadap rencana pembentukan dua daerah otonomi baru (DOB) di Mimika, yakni Kabupaten Mimika Barat dan Kabupaten Mimika Timur.
Bupati Mimika Eltinus Omaleng kepada Antara di Timika, Selasa, mengatakan dirinya sudah berulang kali menemui Gubernur Lukas Enembe di Jayapura untuk meneruskan proposal Tim Pembentukan Calon Kabupaten Mimika Barat dan Kabupaten Mimika Timur.
Namun Gubernur Lukas Enembe tetap berpendirian teguh untuk tidak memberikan rekomendasi pembentukan dua calon kabupaten baru itu.
Gubernur Enembe beralasan bahwa pembentukan dua calon kabupaten baru itu menjadi salah satu prasyarat administrasi guna melengkapi rencana pembentukan calon Provinsi Papua Tengah di Timika.
"Saya sudah teruskan ke gubernur proposal dari tim pemekaran ke gubernur. Beliau tidak mau menanggapi. Gubernur tidak mau ada pembentukan Provinsi Papua Tengah di Timika. Pembentukan dua calon kabupaten ini ada kaitan dengan rencana pembentukan Provinsi Papua Tengah. Makanya dua-duanya ditolak oleh gubernur," jelas Bupati Omaleng.
Bupati Omaleng tidak menyebutkan alasan dibalik sikap Gubernur Lukas Enembe yang ngotot menolak rencana pembentukan Provinsi Papua Tengah dengan calon ibukota di Timika.
Namun menurut Bupati Omaleng, jika kedua calon kabupaten itu disetujui untuk dibentuk maka secara otomatis calon Provinsi Papua Tengah jadi dibentuk mengingat cakupan wilayah kabupatennya sudah memenuhi syarat.
"Kalau dua calon kabupaten ini jadi dibentuk maka secara otomatis pembentukan Provinsi Papua Tengah suka atau tidak suka pasti akan terealisasi. Makanya gubernur tidak mau menandatangani surat rekomendasi pembentukan dua calon kabupaten baru tersebut," jelas Bupati Omaleng.
Bupati juga mengakui hingga kini Pemkab Mimika tidak memberikan dukungan dana kepada tim pembentukan dua calon kabupaten baru tersebut.
"Mereka tidak pernah mempertanggungjawabkan dana-dana yang sudah diberikan sebelumnya. Memangnya itu uang pribadi sehingga langsung dipakai habis tanpa pernah ada laporan pertanggungjawaban," ujar Bupati Omaleng dengan nada tinggi.
Selama beberapa tahun terakhir, katanya, Pemkab Mimika selalu mengalokasikan anggaran untuk mendukung kegiatan tim pembentukan dua calon kabupaten baru tersebut.
"Tiap tahun dikasih masing-masing Rp1 miliar, Rp900 juta dan lainnya. Itu bukan uang pribadi sehingga pemerintah harus alokasikan terus. Anggaran itu wajib dipertanggungjawabkan," tegas Bupati Omaleng.
Perjuangan pembentukan dua DOB baru di Mimika yakni calon kabupaten Mimika Barat dan calon kabupaten Mimika Timur sudah sampai di tingkat Komisi II DPR RI di Jakarta.
Calon kabupaten Mimika Barat dengan rencana ibukota yaitu Kokonao mencakup semua distrik (kecamatan) di wilayah barat Kabupaten Mimika yang meliputi Distrik Mimika Tengah, Distrik Mimika Barat, Distrik Amar, Distrik Mimika Barat Tengah dan Distrik Mimika Barat Jauh.
Sementara calon kabupaten Mimika Timur dengan rencana ibukota yaitu Agimuga mencakup sejumlah distrik di wilayah timur Mimika yang meliputi Distrik Mimika Timur Jauh, Distrik Agimuga, Distrik Jita, Distrik Jila, Distrik Alama dan Distrik Hoeya. [Antara]
Bupati Mimika Eltinus Omaleng kepada Antara di Timika, Selasa, mengatakan dirinya sudah berulang kali menemui Gubernur Lukas Enembe di Jayapura untuk meneruskan proposal Tim Pembentukan Calon Kabupaten Mimika Barat dan Kabupaten Mimika Timur.
Namun Gubernur Lukas Enembe tetap berpendirian teguh untuk tidak memberikan rekomendasi pembentukan dua calon kabupaten baru itu.
Gubernur Enembe beralasan bahwa pembentukan dua calon kabupaten baru itu menjadi salah satu prasyarat administrasi guna melengkapi rencana pembentukan calon Provinsi Papua Tengah di Timika.
"Saya sudah teruskan ke gubernur proposal dari tim pemekaran ke gubernur. Beliau tidak mau menanggapi. Gubernur tidak mau ada pembentukan Provinsi Papua Tengah di Timika. Pembentukan dua calon kabupaten ini ada kaitan dengan rencana pembentukan Provinsi Papua Tengah. Makanya dua-duanya ditolak oleh gubernur," jelas Bupati Omaleng.
Bupati Omaleng tidak menyebutkan alasan dibalik sikap Gubernur Lukas Enembe yang ngotot menolak rencana pembentukan Provinsi Papua Tengah dengan calon ibukota di Timika.
Namun menurut Bupati Omaleng, jika kedua calon kabupaten itu disetujui untuk dibentuk maka secara otomatis calon Provinsi Papua Tengah jadi dibentuk mengingat cakupan wilayah kabupatennya sudah memenuhi syarat.
"Kalau dua calon kabupaten ini jadi dibentuk maka secara otomatis pembentukan Provinsi Papua Tengah suka atau tidak suka pasti akan terealisasi. Makanya gubernur tidak mau menandatangani surat rekomendasi pembentukan dua calon kabupaten baru tersebut," jelas Bupati Omaleng.
Bupati juga mengakui hingga kini Pemkab Mimika tidak memberikan dukungan dana kepada tim pembentukan dua calon kabupaten baru tersebut.
"Mereka tidak pernah mempertanggungjawabkan dana-dana yang sudah diberikan sebelumnya. Memangnya itu uang pribadi sehingga langsung dipakai habis tanpa pernah ada laporan pertanggungjawaban," ujar Bupati Omaleng dengan nada tinggi.
Selama beberapa tahun terakhir, katanya, Pemkab Mimika selalu mengalokasikan anggaran untuk mendukung kegiatan tim pembentukan dua calon kabupaten baru tersebut.
"Tiap tahun dikasih masing-masing Rp1 miliar, Rp900 juta dan lainnya. Itu bukan uang pribadi sehingga pemerintah harus alokasikan terus. Anggaran itu wajib dipertanggungjawabkan," tegas Bupati Omaleng.
Perjuangan pembentukan dua DOB baru di Mimika yakni calon kabupaten Mimika Barat dan calon kabupaten Mimika Timur sudah sampai di tingkat Komisi II DPR RI di Jakarta.
Calon kabupaten Mimika Barat dengan rencana ibukota yaitu Kokonao mencakup semua distrik (kecamatan) di wilayah barat Kabupaten Mimika yang meliputi Distrik Mimika Tengah, Distrik Mimika Barat, Distrik Amar, Distrik Mimika Barat Tengah dan Distrik Mimika Barat Jauh.
Sementara calon kabupaten Mimika Timur dengan rencana ibukota yaitu Agimuga mencakup sejumlah distrik di wilayah timur Mimika yang meliputi Distrik Mimika Timur Jauh, Distrik Agimuga, Distrik Jita, Distrik Jila, Distrik Alama dan Distrik Hoeya. [Antara]