-->

Logistik dan Biaya Investasi jadi Kendala Transmart Carrefour Belum ke Papua

JAKARTA - Masalah logistic dan biaya investasi yang tinggi menjadi kendala utama yang membuat peritel belum semua berminat melebarkan sayap ke arah timur.

Corporate Communication General Manager PT Trans Retail Indonesia Satria Hamid menyatakan pihaknya sebenarnya ingin mencuri kue bisnis ritel di wilayah Papua. Apalagi saat ini pesaingnya sudah mulai membuka gerai ritel modern di provinsi tersebut.

Satria menuturkan kendala ekspansi ke daerah Indonesia timur adalah infrastruktur, logistic serta masalah SDM. Tantangan yang dihadapi Transmart yakni mewujudkan one stop policy, yakni jika di satu gerai ada promo maka promo tersebut juga berlaku di gerai lainnya dengan harga yang kompetitif.

“Biaya investasi membangun toko di timur dan paling timur Indonesia seperti Papua, bisa sampai 3-4 kali investasi untuk toko normal Jawa, itu karena faktor biaya transportnya,” kata dia, beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut, Transmart Carrefour menargetkan membangun 10 gerai baru yang tersebar di Pulau Jawa dan luar pulau. Dari jumlah itu, yang diproyeksikan dapat dibangun di bagian timur kurang lebih 3 gerai.

Itu pun, lokasi yang diincar bukan di daerah Maluku atau Papua, melainkan lebih bagian Indonesia tengah. Sisanya, akan dibangun di daerah-daerah kabupaten di bagian barat Indonesia yang dianggap punya pertumbuhan bagus

“Kita kan ritel, jadi harus memilih tempat, karena bagi indusri ritel faktor lokasi dan aksesibiltas sangat penting,” tuturnya. [Bisnis]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah