KPU Papua Terapkan Sistem Komputerisasi Dalam Pilkada Serentak
pada tanggal
Saturday, 30 May 2015
KOTA JAYAPURA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua mulai menerapkan sistem komputerisasi dalam pemberkasan calon kepala daerah pada pilkada serentak Desember mendatang.
Kepala Sub Bagian Teknis dan Hubungan Masyarakat KPU Provinsi Papua Rahmi Utami, di Jayapura, Selasa, mengatakan, sebelumnya pemberkasan pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati dilakukan secara manual atau ditulis tangan.
"Aplikasi untuk mengisi berkas pendaftaran bisa diperoleh dari KPU, lalu akan diisi di komputer kemudian dicetak di kertas," katanya.
Rahmi menjelaskan pihaknya meminta para bakal calon sekurang-kurangnya memiliki dua operator yang siap mengisi aplikasi pendaftaran.
"Aturan kali ini memang sangat rumit karena untuk mengisi berkas, operator tak boleh salah mengisi aplikasi," ujarnya.
Dia menuturkan sistemnya masih "offline" tapi sekarang pemberkasannya dimasukan dalam komputer tidak lagi ditulis tangan.
"Bahkan bila salah menginput otomatis akan salah semua. Karena dalam aplikasi berita acara salah memasukan angka maka semuanya akan salah," katanya lagi.
Dia menambahkan, pihaknya berencana juga akan menggelar bimbingan teknis (bimtek) aplikasi pencalonan sehingga dalam penyelenggaraan pemilihan kepala daerah ke depannya, pemberkasan menggunakan. [Antara]
Kepala Sub Bagian Teknis dan Hubungan Masyarakat KPU Provinsi Papua Rahmi Utami, di Jayapura, Selasa, mengatakan, sebelumnya pemberkasan pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati dilakukan secara manual atau ditulis tangan.
"Aplikasi untuk mengisi berkas pendaftaran bisa diperoleh dari KPU, lalu akan diisi di komputer kemudian dicetak di kertas," katanya.
Rahmi menjelaskan pihaknya meminta para bakal calon sekurang-kurangnya memiliki dua operator yang siap mengisi aplikasi pendaftaran.
"Aturan kali ini memang sangat rumit karena untuk mengisi berkas, operator tak boleh salah mengisi aplikasi," ujarnya.
Dia menuturkan sistemnya masih "offline" tapi sekarang pemberkasannya dimasukan dalam komputer tidak lagi ditulis tangan.
"Bahkan bila salah menginput otomatis akan salah semua. Karena dalam aplikasi berita acara salah memasukan angka maka semuanya akan salah," katanya lagi.
Dia menambahkan, pihaknya berencana juga akan menggelar bimbingan teknis (bimtek) aplikasi pencalonan sehingga dalam penyelenggaraan pemilihan kepala daerah ke depannya, pemberkasan menggunakan. [Antara]