KPACatat Angka Kasus HIV/AIDS di Jayawijaya Capai 5.100 Kasus
pada tanggal
Friday, 22 May 2015
WAMENA (JAYAWIJAYA) – Komisi Penanggulangan HIV/AIDS Jayawijaya mencatat angka prevalensi kasus HIV/AIDS di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, hingga kini mencapai 5.100 kasus.
Ketua harian Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Jayawijaya, Gad Piramid Tabuni, di Wamena, Selasa, mengatakan kasus HIV/AIDS di Jayawijaya berkembang cukup signifikan dan data itu terungkap dari semua lini layanan yang ada.
Semua lini yang dimaksud, antara lain Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Puskesmas, Posyandu, dan sebagainya. “Kita terus kejar pencegahan dan penanggulangan kasus HIV/AIDS di Jayawijaya,”ucap dia.
Menurut dia, Dinas Kesehatan setempat sudah melakukan identifikasi atas data itu untuk menekan angka prevalensi itu.
Gad yang kini menjabat asisten II Sekda Kabupaten Jayawijaya itu mengaku menjamurnya media seks daring (online) itu menyulitkan KPA Jayawijaya untuk mendeteksi makin menjamurnya kasus itu di Wamena.
“Kita lihat yang ada di depan mata kita seperti anak-anak jalanan, pekerja seks jalanan, kemudian pekerja seks di warung-warung, itu kita tangani,”ujarnya.
Namun, katanya, kasus yang tak terlihat lewat media daring itu mengajak semua pihak untuk bersama-sama bergandengan tangan melakukan pencegahan dan penanggulangan terhadap penyakit mematikan itu [Antara]
Ketua harian Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Jayawijaya, Gad Piramid Tabuni, di Wamena, Selasa, mengatakan kasus HIV/AIDS di Jayawijaya berkembang cukup signifikan dan data itu terungkap dari semua lini layanan yang ada.
Semua lini yang dimaksud, antara lain Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Puskesmas, Posyandu, dan sebagainya. “Kita terus kejar pencegahan dan penanggulangan kasus HIV/AIDS di Jayawijaya,”ucap dia.
Menurut dia, Dinas Kesehatan setempat sudah melakukan identifikasi atas data itu untuk menekan angka prevalensi itu.
Gad yang kini menjabat asisten II Sekda Kabupaten Jayawijaya itu mengaku menjamurnya media seks daring (online) itu menyulitkan KPA Jayawijaya untuk mendeteksi makin menjamurnya kasus itu di Wamena.
“Kita lihat yang ada di depan mata kita seperti anak-anak jalanan, pekerja seks jalanan, kemudian pekerja seks di warung-warung, itu kita tangani,”ujarnya.
Namun, katanya, kasus yang tak terlihat lewat media daring itu mengajak semua pihak untuk bersama-sama bergandengan tangan melakukan pencegahan dan penanggulangan terhadap penyakit mematikan itu [Antara]