KPA Temukan 513 Kasus HIV AIDS di Fakfak
pada tanggal
Friday, 22 May 2015
FAKFAK - Berdasarkan data Komisi Penanggulangan HIV-AIDS Kabupaten Fakfak tahun 2014 ditemukan ada 513 kasus.
Hal ini tentunya membutuhkan keseriusan dan perhatian segenap stakeholder dalam rangka upaya pencegahan dan pemroteksian agar dapat mengurangi angka tersebut.
Salah satu LSM Lokal yang concern dalam bidang kesehatan khususnya HIV/AIDS yakni YASOBAT.
Keseriusan dan perhatian terhadap HIV-AIDS ini dibuktikan dengan adanya rekrutmen 30 Tenaga
Relawan yang akan melakukan penjangkauan secara langsung kepada masyarakat.
Yasobat kemudian melakukan pembekalan terhadap 30 relawan tersebut yang dilaksanakan, Rabu lalu bertempat di Hotel Fakfak, Jl Katamso, Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat.
Ditemui Dhara Pos usai pelaksanaan kegiatan pembekalan, Novita Sari Rusman selaku Manager Program LSM Yasobat menjelaskan bahwa tugas para relawan adalah melakukan penjangkauan terhadap masyarakat serta memberikan informasi seputar IMS, HIV-AIDS, Kondom, Stigma dan VCT.
“Ini dimaksudkan agar masyarakat dapat memahami serta adanya perubahan perilaku hidup masyarakat,” terangnya.
Selain itu, ada juga pendistribusian media informasi KIE, Kondom dan upaya Rujukan Pemerikasaan VCT bagi masyarakat umum.
Novi sendiri optimis bahwa dengan kerja keras dan kesungguhan dari 30 Relawan, tentunya akan menekan angka kasus-kasus HIV-AIDS di Kabupaten Fakfak, sehingga akan tercipta kondisi Fakfak yang bebas HIV-AIDS. [Dharapos]
Hal ini tentunya membutuhkan keseriusan dan perhatian segenap stakeholder dalam rangka upaya pencegahan dan pemroteksian agar dapat mengurangi angka tersebut.
Salah satu LSM Lokal yang concern dalam bidang kesehatan khususnya HIV/AIDS yakni YASOBAT.
Keseriusan dan perhatian terhadap HIV-AIDS ini dibuktikan dengan adanya rekrutmen 30 Tenaga
Relawan yang akan melakukan penjangkauan secara langsung kepada masyarakat.
Yasobat kemudian melakukan pembekalan terhadap 30 relawan tersebut yang dilaksanakan, Rabu lalu bertempat di Hotel Fakfak, Jl Katamso, Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat.
Ditemui Dhara Pos usai pelaksanaan kegiatan pembekalan, Novita Sari Rusman selaku Manager Program LSM Yasobat menjelaskan bahwa tugas para relawan adalah melakukan penjangkauan terhadap masyarakat serta memberikan informasi seputar IMS, HIV-AIDS, Kondom, Stigma dan VCT.
“Ini dimaksudkan agar masyarakat dapat memahami serta adanya perubahan perilaku hidup masyarakat,” terangnya.
Selain itu, ada juga pendistribusian media informasi KIE, Kondom dan upaya Rujukan Pemerikasaan VCT bagi masyarakat umum.
Novi sendiri optimis bahwa dengan kerja keras dan kesungguhan dari 30 Relawan, tentunya akan menekan angka kasus-kasus HIV-AIDS di Kabupaten Fakfak, sehingga akan tercipta kondisi Fakfak yang bebas HIV-AIDS. [Dharapos]