Kodam Cenderawasih Selenggarakan Isra Mi'raj Nabi Muhammad di Masjid Raya Baiturrahim
pada tanggal
Friday, 22 May 2015
KOTA JAYAPURA - Komando Daerah Militer (Kodam) XVII/Cenderawasih menyelenggarakan peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad Saw 1436 H /2015 M yang dihadiri sekitar 1000 orang prajurit dan PNS jajaran Kodam XVII/Cenderawasih, Persit KCK serta elemen masyarakat, bertempat di masjid Raya Baiturrahim Kota Jayapura, Sabtu (16/5).
Panglima Kodam XVII/Cenderawasih dalam sambutan yang dibacakan Kasdam XVII/Cenderawasih Brigjen TNI Tatang Sulaiman mengungkapkan peringatan Isra Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW merupakan salah satu agenda tradisi tahunan dalam kehidupan umat Islam. Untuk itu hendaknya dimaknai sebagai upaya luhur untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Oleh karena itu, hendaknya dapat memetik hikmah Isra Mi’raj dalam upaya pembersihan hati dan kejernihan berpikir, sehingga tugas pokok yang menjadi tanggung jawab sesuai peran dan fungsi kita dapat dilaksanakan dengan baik.
“Dengan hati yang bersih dan kejernihan berpikir pula kita dapat saling memelihara kerukunan serta kebersamaan dengan komponen bangsa lainnya dalam membangun segala bidang kehidupan,” ungkap Pangdam.
Lebih lanjut, dijelaskan, umat Islam harus bertindak sebagai pelopor dalam menegakkan kebenaran dan menjadi tauladan dalam berbagai usaha serta berbuat kebaikan. Negeri ini sudah banyak keadaan daruratnya, seperti darurat narkoba, darurat prostitusi, darurat korupsi dan perbuatan dholim lainnya.
“Stop berbagai perbuatan zholim dan maksiat ini, kalau tidak maka kehancuran sebagai sebuah Bangsa tinggal menunggu waktu saja. Keberadaan komunitas umat Islam di Papua, harus bisa memberi andil yang besar untuk kemajuan terwujudnya kehidupan masyarakat yang aman dan nyaman serta menciptakan kedamaian yang hakiki yaitu terbebas dari rasa saling curiga, keraguan terhadap aparat maupun lembaga serta hilangnya berbagai potensi konflik berdimensi horizontal maupun vertikal,” jelas Pangdam.
Tentu ini semua dilakukan tidak lain dan tidak bukan hanya untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat Papua agar bisa maju dan sejajar dengan masyarakat lainnya, sesuai dengan tekad, keinginan dan prioritas pembangunan yang digalakkan Pemerintah.
Sekedar diketahui, peristiwa Isra Mi’raj adalah perjalanan spiritual Rasulullah SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa hingga ke Sidratul Muntaha untuk bertemu langsung dengan Allah SWT guna menerima perintah sholat lima waktu.
Selain perintah shalat, buah dari peristiwa Isra’ Mi’raj adalah pencerahan jiwa dan semangat bagi Rasulullah dalam menghadapi berbagai persoalan, baik dalam menyebarkan syiar Islam maupun dalam membangun tatanan kehidupan kemasyarakatan.
“Harapannya dengan peringatan ini membawa perubahan positif dalam kehidupan kita sebagai umat Islam dan aparat Negara, dalam konteks kehidupan pribadi harus dapat menginspirasi peningkatan keikhlasan serta semangat pengabdian kepada masyarakat Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai,”kisahnya.
Peringatan Isra Mi’raj tahun 2015 ini di pimpin Ustadz H.A. Arif Rofiqi, M.pd.I, dari STAIN Al Fatah Jayapura. [Dharapos]
Panglima Kodam XVII/Cenderawasih dalam sambutan yang dibacakan Kasdam XVII/Cenderawasih Brigjen TNI Tatang Sulaiman mengungkapkan peringatan Isra Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW merupakan salah satu agenda tradisi tahunan dalam kehidupan umat Islam. Untuk itu hendaknya dimaknai sebagai upaya luhur untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Oleh karena itu, hendaknya dapat memetik hikmah Isra Mi’raj dalam upaya pembersihan hati dan kejernihan berpikir, sehingga tugas pokok yang menjadi tanggung jawab sesuai peran dan fungsi kita dapat dilaksanakan dengan baik.
“Dengan hati yang bersih dan kejernihan berpikir pula kita dapat saling memelihara kerukunan serta kebersamaan dengan komponen bangsa lainnya dalam membangun segala bidang kehidupan,” ungkap Pangdam.
Lebih lanjut, dijelaskan, umat Islam harus bertindak sebagai pelopor dalam menegakkan kebenaran dan menjadi tauladan dalam berbagai usaha serta berbuat kebaikan. Negeri ini sudah banyak keadaan daruratnya, seperti darurat narkoba, darurat prostitusi, darurat korupsi dan perbuatan dholim lainnya.
“Stop berbagai perbuatan zholim dan maksiat ini, kalau tidak maka kehancuran sebagai sebuah Bangsa tinggal menunggu waktu saja. Keberadaan komunitas umat Islam di Papua, harus bisa memberi andil yang besar untuk kemajuan terwujudnya kehidupan masyarakat yang aman dan nyaman serta menciptakan kedamaian yang hakiki yaitu terbebas dari rasa saling curiga, keraguan terhadap aparat maupun lembaga serta hilangnya berbagai potensi konflik berdimensi horizontal maupun vertikal,” jelas Pangdam.
Tentu ini semua dilakukan tidak lain dan tidak bukan hanya untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat Papua agar bisa maju dan sejajar dengan masyarakat lainnya, sesuai dengan tekad, keinginan dan prioritas pembangunan yang digalakkan Pemerintah.
Sekedar diketahui, peristiwa Isra Mi’raj adalah perjalanan spiritual Rasulullah SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa hingga ke Sidratul Muntaha untuk bertemu langsung dengan Allah SWT guna menerima perintah sholat lima waktu.
Selain perintah shalat, buah dari peristiwa Isra’ Mi’raj adalah pencerahan jiwa dan semangat bagi Rasulullah dalam menghadapi berbagai persoalan, baik dalam menyebarkan syiar Islam maupun dalam membangun tatanan kehidupan kemasyarakatan.
“Harapannya dengan peringatan ini membawa perubahan positif dalam kehidupan kita sebagai umat Islam dan aparat Negara, dalam konteks kehidupan pribadi harus dapat menginspirasi peningkatan keikhlasan serta semangat pengabdian kepada masyarakat Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai,”kisahnya.
Peringatan Isra Mi’raj tahun 2015 ini di pimpin Ustadz H.A. Arif Rofiqi, M.pd.I, dari STAIN Al Fatah Jayapura. [Dharapos]