Jokowi Minta Trans Papua Tuntas pada 2019
pada tanggal
Sunday, 10 May 2015
KOTA JAYAPURA - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) meminta pekerjaan jalan trans Papua yang ditangani oleh Kementerian PU dan Perumahan harus selesai pada 2019.
“Untuk pembangunan trans Papua yang panjangnya 3.985 kilo meter akan kita tangani tempat tempat yang belum tembus dan kita harapkan target maksimal 2019 harus semua sudah tersambung. Kerja siang malam karena memang banyak yang belum tersambungkan,” kata Presiden Jokowi, di Jayapura, Papua, Sabtu (9/5/2015).
Menurut ia, Direktur Jenderal PU dan Perumahan Rakyat memang ada sampaikan beberapa daerah yang perlu mendapat perhatian dan memang masih banyak yang harus dikerjakan. Oleh sebab itu, kita minta sampe 2019 harus sudah selesai, jangan lebih.
“Untuk masalah dengan pihak kejaksaan, nanti pulang dari sini akan saya panggil dan selesaikan, itu hanya untuk jadi barang bukti saja. Itu masalah kecil, tapi sudah lima tahun tidak diselesaikan makanya tidak rampung rampung,” katanya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PU dan Perumahan Rakyat, Hediyanto mengatakan pihaknya berencana selama lima tahun kedepan akan menyelesaikan semua pembangunan mulai dari Sorong, Manokwari, Nabire, Wamena, Jayapura dan terus ke Merauke
“Ada bagian-bagian yang kita percepat. Jadi trans Papua ini ada bagian-bagian yang kita percepat penyelesaiannya seperti dari Wagete-Timika ini tinggal 22 km. Diharapkan 2016 ini selesai. Kemudian dari Wamena-Kenyam tinggal 17 km. Jadi 2016 kita bisa selesaikan ini,” kata Hediyanto.
Sedangkan di 2017, Kementerian PU akan selesaikan antara Wamena-Jayapura. Ini sekitar 88 km. Kemudian dari Oksibil-Merauke ini ada sekitar 60 km. Sementara dari Log Pon-Dekai-Genyem mungkin 2018 akhir atau 2019 awal kita selesaikan. “Ilaga 2018 akhir Tahun 2019 sudah tersambung semua,” ucapnya. [Jubi]
“Untuk pembangunan trans Papua yang panjangnya 3.985 kilo meter akan kita tangani tempat tempat yang belum tembus dan kita harapkan target maksimal 2019 harus semua sudah tersambung. Kerja siang malam karena memang banyak yang belum tersambungkan,” kata Presiden Jokowi, di Jayapura, Papua, Sabtu (9/5/2015).
Menurut ia, Direktur Jenderal PU dan Perumahan Rakyat memang ada sampaikan beberapa daerah yang perlu mendapat perhatian dan memang masih banyak yang harus dikerjakan. Oleh sebab itu, kita minta sampe 2019 harus sudah selesai, jangan lebih.
“Untuk masalah dengan pihak kejaksaan, nanti pulang dari sini akan saya panggil dan selesaikan, itu hanya untuk jadi barang bukti saja. Itu masalah kecil, tapi sudah lima tahun tidak diselesaikan makanya tidak rampung rampung,” katanya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PU dan Perumahan Rakyat, Hediyanto mengatakan pihaknya berencana selama lima tahun kedepan akan menyelesaikan semua pembangunan mulai dari Sorong, Manokwari, Nabire, Wamena, Jayapura dan terus ke Merauke
“Ada bagian-bagian yang kita percepat. Jadi trans Papua ini ada bagian-bagian yang kita percepat penyelesaiannya seperti dari Wagete-Timika ini tinggal 22 km. Diharapkan 2016 ini selesai. Kemudian dari Wamena-Kenyam tinggal 17 km. Jadi 2016 kita bisa selesaikan ini,” kata Hediyanto.
Sedangkan di 2017, Kementerian PU akan selesaikan antara Wamena-Jayapura. Ini sekitar 88 km. Kemudian dari Oksibil-Merauke ini ada sekitar 60 km. Sementara dari Log Pon-Dekai-Genyem mungkin 2018 akhir atau 2019 awal kita selesaikan. “Ilaga 2018 akhir Tahun 2019 sudah tersambung semua,” ucapnya. [Jubi]