Johny Pasande Ditunjuk sebagai Pelaksana Harian Bupati Nabire
pada tanggal
Thursday, 7 May 2015
KOTA JAYAPURA - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua Hery Dosinaen Selasa (5/5) menunjuk Johny Pasande sebagai Pelaksana Harian (Plh) Bupati Nabire sampai ada pelaksana tugas atau carateker bupati yang ditetapkan oleh Menteri Dalam Negeri.
"Johny Pasande menggantikan Isaias Douw yang telah habis masa jabatannya sebagai Bupati Nabire periode 2010-2015 pada 4 Mei 2015," kata Sekda Provinsi Papua Hery Dosinaen, di Jayapura, Selasa.
Menurut Hery, awalnya Isaias Douw berpasangan dengan Mesak Magay sebagai Bupati dan Wakil Bupati Nabire periode 2010-2015, namun ketika masa jabatannya habis maka berdasarkan mekanisme perundang-undangan Sekda Kabupaten Nabire Johny Pasande yang berhak menggantikan.
"Dalam lima tahun kepemimpinan Isaias Douw, penyelenggaraan pemerintahan di Nabire berjalan dengan baik dan lancar," ujarnya.
Dia menjelaskan, Nabire merupakan kabupaten yang sangat heterogen karena menjadi tempat transit berbagai suku yang ada, baik dari luar maupun di dalam Papua khususnya wilayah pegunungan.
"Bupati yang lama telah menjaga keseimbangan antar suku, ras, agama yang ada di Kabupaten Nabire," katanya lagi.
Menurut dia, dalam catatan Provinsi Papua pada kepemimpinan Isaias Douw tidak terjadi gesekan-gesekan horizontal yang signifikan, bahkan gesekan vertikal pun tidak ada.
"Ini satu hal yang luar biasa dalam menjalankan tugas dan kewajiban selama menjabat sebagai kepala daerah di Kabupaten Nabire," ujarnya lagi.
Dia menambahkan, untuk itu Pejabat Bupati Nabire yang baru dilantik harus dapat melaksanakan koordinasi secara vertikal dan horizontal, harus bisa menjaga keseimbangan khususnya terkait dengan pelaksanaan pilkada serentak pada Desember nanti. [Antara]
"Johny Pasande menggantikan Isaias Douw yang telah habis masa jabatannya sebagai Bupati Nabire periode 2010-2015 pada 4 Mei 2015," kata Sekda Provinsi Papua Hery Dosinaen, di Jayapura, Selasa.
Menurut Hery, awalnya Isaias Douw berpasangan dengan Mesak Magay sebagai Bupati dan Wakil Bupati Nabire periode 2010-2015, namun ketika masa jabatannya habis maka berdasarkan mekanisme perundang-undangan Sekda Kabupaten Nabire Johny Pasande yang berhak menggantikan.
"Dalam lima tahun kepemimpinan Isaias Douw, penyelenggaraan pemerintahan di Nabire berjalan dengan baik dan lancar," ujarnya.
Dia menjelaskan, Nabire merupakan kabupaten yang sangat heterogen karena menjadi tempat transit berbagai suku yang ada, baik dari luar maupun di dalam Papua khususnya wilayah pegunungan.
"Bupati yang lama telah menjaga keseimbangan antar suku, ras, agama yang ada di Kabupaten Nabire," katanya lagi.
Menurut dia, dalam catatan Provinsi Papua pada kepemimpinan Isaias Douw tidak terjadi gesekan-gesekan horizontal yang signifikan, bahkan gesekan vertikal pun tidak ada.
"Ini satu hal yang luar biasa dalam menjalankan tugas dan kewajiban selama menjabat sebagai kepala daerah di Kabupaten Nabire," ujarnya lagi.
Dia menambahkan, untuk itu Pejabat Bupati Nabire yang baru dilantik harus dapat melaksanakan koordinasi secara vertikal dan horizontal, harus bisa menjaga keseimbangan khususnya terkait dengan pelaksanaan pilkada serentak pada Desember nanti. [Antara]