Joe Natuman Bantah Niat Membuka Kedutaan Besar Vanuatu di Jakarta
pada tanggal
Friday, 1 May 2015
KOTA JAYAPURA – Perdana Menteri Vanuatu, Joe Natuman membantah pernyataan Menteri Luar Negeri Vanuatu, SatoKilman yang memberikan pernyataan Vanuatu berniat membuka Kedutaan Besar Vanuatu di Jakarta.
“Setiap kebijakan hubungan diplomatik pemerintah Vanuatu, untuk membuka kedutaan besar di negara manapun, termasuk hubungan diplomatik dengan Indonesia, harus diputuskan oleh pemerintah saat ini,” kata Natuman, melalui rilis pers yang diterima Jubi, Selasa (21/4/2015).
Natuman sekaligus mengklarifikasi pemberitaan di media-media luar negeri tentang keinginan membuka Kedutaan Besar Vanuatu di Indonesia.
“Tidak ada kebijakan seperti itu (membuka kedutaan besar Vanuatu di Jakarta) saat ini, sejauh apa yang diputuskan pemerintah Vanuatu. Saat ini kami memiliki banyak pekerjaan saat ini, setelah topan Pam,” ujar Natuman.
Natuman meminta media di Indonesia untuk tidak menghiraukan komentar yang dibuat oleh Menteri Luar Negeri Vanuatu, berkaitan dengan pembukaan Kedutaan Besar Vanuatu yang disampaikan Kilman kepada Menteri Luar negeri Indonesia, Minggu (19/4/2015).
“Kami memberikan perhatian kami terhadap Papua Barat dan berdiri bersama mereka menghadapi setiap pelanggaran Hak Asasi Manusia yang dihadapi bangsa Papua Barat. Vanuatu harus melihat segala aspek sebelum masuk pada rencana berikutnya, seperti meningkatkan hubungan diplomatik dengan Indonesia ke level yang lebih tinggi. Pembukaan Kedutaan Besar Vanuatu di Indonesia bukan prioritas Vanuatu,” tegas Natuman.
Usai pertemuan bilateral antara Menteri Luar Negeri RI RetnoL.P. Marsudi dengan SatoKilman, di sela-sela di sela-sela pelaksanaan Pertemuan Tingkat Pejabat Tinggi Konferensi Asia Afrika (KAA), Menlu Indonesia mengatakan Pemerintah Indonesia menyambut baik keinginan Pemerintah Vanuatu untuk membuka kantor kedutaan besar di Jakarta.
“Pemerintah Vanuatu telah memutuskan untuk segera membuka kedutaan besar Vanuatu di Jakarta. Saya kira kita cukup senang dan bangga serta menyambut baik keputusan Vanuatu membuka kedutaan di Indonesia,” kata Menlu Retno.
Dalam Pertemuan dan Peringatan 60 Tahun KAA yang mengangkat tema “Memajukan Kerja Sama Selatan-Selatan”, Vanuatu hadir sebagai negara peninjau.
Natuman diundang secara resmi untuk menghadiri Pertemuan dan Peringatan 60 Tahun KAA ini. Namun ia menunjuk Menteri Luar Negeri, SatoKilman untuk menghadiri undangan ini karena sebagai Perdana Menteri, Natuman harus memimpin setiap langkah pembangunan kembali negaranya setelah dihantam topan Pam. [Jubi]
“Setiap kebijakan hubungan diplomatik pemerintah Vanuatu, untuk membuka kedutaan besar di negara manapun, termasuk hubungan diplomatik dengan Indonesia, harus diputuskan oleh pemerintah saat ini,” kata Natuman, melalui rilis pers yang diterima Jubi, Selasa (21/4/2015).
Natuman sekaligus mengklarifikasi pemberitaan di media-media luar negeri tentang keinginan membuka Kedutaan Besar Vanuatu di Indonesia.
“Tidak ada kebijakan seperti itu (membuka kedutaan besar Vanuatu di Jakarta) saat ini, sejauh apa yang diputuskan pemerintah Vanuatu. Saat ini kami memiliki banyak pekerjaan saat ini, setelah topan Pam,” ujar Natuman.
Natuman meminta media di Indonesia untuk tidak menghiraukan komentar yang dibuat oleh Menteri Luar Negeri Vanuatu, berkaitan dengan pembukaan Kedutaan Besar Vanuatu yang disampaikan Kilman kepada Menteri Luar negeri Indonesia, Minggu (19/4/2015).
“Kami memberikan perhatian kami terhadap Papua Barat dan berdiri bersama mereka menghadapi setiap pelanggaran Hak Asasi Manusia yang dihadapi bangsa Papua Barat. Vanuatu harus melihat segala aspek sebelum masuk pada rencana berikutnya, seperti meningkatkan hubungan diplomatik dengan Indonesia ke level yang lebih tinggi. Pembukaan Kedutaan Besar Vanuatu di Indonesia bukan prioritas Vanuatu,” tegas Natuman.
Usai pertemuan bilateral antara Menteri Luar Negeri RI RetnoL.P. Marsudi dengan SatoKilman, di sela-sela di sela-sela pelaksanaan Pertemuan Tingkat Pejabat Tinggi Konferensi Asia Afrika (KAA), Menlu Indonesia mengatakan Pemerintah Indonesia menyambut baik keinginan Pemerintah Vanuatu untuk membuka kantor kedutaan besar di Jakarta.
“Pemerintah Vanuatu telah memutuskan untuk segera membuka kedutaan besar Vanuatu di Jakarta. Saya kira kita cukup senang dan bangga serta menyambut baik keputusan Vanuatu membuka kedutaan di Indonesia,” kata Menlu Retno.
Dalam Pertemuan dan Peringatan 60 Tahun KAA yang mengangkat tema “Memajukan Kerja Sama Selatan-Selatan”, Vanuatu hadir sebagai negara peninjau.
Natuman diundang secara resmi untuk menghadiri Pertemuan dan Peringatan 60 Tahun KAA ini. Namun ia menunjuk Menteri Luar Negeri, SatoKilman untuk menghadiri undangan ini karena sebagai Perdana Menteri, Natuman harus memimpin setiap langkah pembangunan kembali negaranya setelah dihantam topan Pam. [Jubi]