Jembatan Hamadi-Holtekamp akan Dibangun Sepanjang 330 Meter
pada tanggal
Sunday, 10 May 2015
KOTA JAYAPURA – Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PU dan Perumahan Rakyat, Hediyanto mengatakan panjang jembatan Hamadi-Holtekamp yang akan dibangun pihaknya sepanjang 330 meter. Dimana pembangunan jembatan akan dimulai dari Pantai Hamadi dan berakhir di Tanjung Kasuari.
“Nah sekarang ini panjang lautnya 400 meter. Nanti jembatan yang kita bangun 330 meter. Teluknya yang kita lewati namanya Teluk Youtefa,” kata Hediyanto saat melaporkan rencana pembangunan jembatan ke Presiden Joko Widodo, di Jayapura, Papua, Sabtu (9/5/2015).
Mengenai angaran, jelas dia, dari APBD Provinsi Papua akan dimulai dari sisi arah ke PNG, sekitar Rp246 miliar dan sudah mulai kontrak, serta akan mulai kerja. “Kita dari Kementrian PU dan Perumahan Rakyat Rp900 miliar,” ucapnya.
Menanggapi itu, dirinya berharap awal Juni pembangunan jembatan sudah bisa dilakukan, sehingga dengan waktu yang cukup panjang pengerjaannya bisa dilakukan selama tiga tahun. “Jadi 2018 kita sudah selesai pembangunan,” katanya.
Ia mengaku, desain jembatan Hamadi-Holtekam dibuat sedikit unik dengan tambahan aksesoris yang sifatnya sesuai dengan budaya Papua, yakni berbentuk melengkung seperti honai.
“Rangkanya nanti dari baja, fondasinya sampai 50 meter. Semoga ini bisa selesai pada waktunya dan pada malam hari kita ingin memasang lampu dengan harapan bisa menjadi sebuah objek wisata yang indah. Sebab dari sini, tinggal 20 km menuju perbatasan Skouw,” katanya.
Menurut ia, adanya jembatan Hamadi-Holtekamp bisa menjadi bank negara, karena dengan berkunjung ke tempat ini bisa melihat satu landmark bangsa Indonesia yang cukup bisa meyakinkan untuk dipandang oleh seluruh masyarakat.
“Kemudian juga kawasan wisata baru, teluk Youtefa ini akan kita jadikan objek baru, Hamadi pantai akan menjadi objek yang sangat baik sekali,” kata Hediyanto.
Sementara itu, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengatakan pembangunan jembatan Hamadi-Holtekamp, total biaya yang diperlukan sebesar Rp1,5 triliun. Dari pemerintah Pusat akan diberikan Rp900 miliar, sementara pemerintah daerah, provinsi dan kota Jayapura Rp600 miliar.
“Ini sebuah jumlah yang tidak sedikit, oleh sebab itu kita harapkan nanti juga akan berimbas pada pertumbuhan ekonomi yang ada di seluruh Papua,” kata Presiden. [Jubi]
“Nah sekarang ini panjang lautnya 400 meter. Nanti jembatan yang kita bangun 330 meter. Teluknya yang kita lewati namanya Teluk Youtefa,” kata Hediyanto saat melaporkan rencana pembangunan jembatan ke Presiden Joko Widodo, di Jayapura, Papua, Sabtu (9/5/2015).
Mengenai angaran, jelas dia, dari APBD Provinsi Papua akan dimulai dari sisi arah ke PNG, sekitar Rp246 miliar dan sudah mulai kontrak, serta akan mulai kerja. “Kita dari Kementrian PU dan Perumahan Rakyat Rp900 miliar,” ucapnya.
Menanggapi itu, dirinya berharap awal Juni pembangunan jembatan sudah bisa dilakukan, sehingga dengan waktu yang cukup panjang pengerjaannya bisa dilakukan selama tiga tahun. “Jadi 2018 kita sudah selesai pembangunan,” katanya.
Ia mengaku, desain jembatan Hamadi-Holtekam dibuat sedikit unik dengan tambahan aksesoris yang sifatnya sesuai dengan budaya Papua, yakni berbentuk melengkung seperti honai.
“Rangkanya nanti dari baja, fondasinya sampai 50 meter. Semoga ini bisa selesai pada waktunya dan pada malam hari kita ingin memasang lampu dengan harapan bisa menjadi sebuah objek wisata yang indah. Sebab dari sini, tinggal 20 km menuju perbatasan Skouw,” katanya.
Menurut ia, adanya jembatan Hamadi-Holtekamp bisa menjadi bank negara, karena dengan berkunjung ke tempat ini bisa melihat satu landmark bangsa Indonesia yang cukup bisa meyakinkan untuk dipandang oleh seluruh masyarakat.
“Kemudian juga kawasan wisata baru, teluk Youtefa ini akan kita jadikan objek baru, Hamadi pantai akan menjadi objek yang sangat baik sekali,” kata Hediyanto.
Sementara itu, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengatakan pembangunan jembatan Hamadi-Holtekamp, total biaya yang diperlukan sebesar Rp1,5 triliun. Dari pemerintah Pusat akan diberikan Rp900 miliar, sementara pemerintah daerah, provinsi dan kota Jayapura Rp600 miliar.
“Ini sebuah jumlah yang tidak sedikit, oleh sebab itu kita harapkan nanti juga akan berimbas pada pertumbuhan ekonomi yang ada di seluruh Papua,” kata Presiden. [Jubi]