Jelang Ramadhan Stok Beras di Mimika Aman
pada tanggal
Thursday, 28 May 2015
TIMIKA (MIMIKA) – Staf Badan Urusan Logistik (Bulog) Mimika, Dedy Wahyuni kepada Salam Papua mengatakan stok beras bulog jelang bulan suci Ramadhan tahun ini aman.
“Stok beras saat ubu ada 1.041 ton dan stok ini bisa bertahan sampai dua bulan kedepan. Sekarang ini juga beras yang masih ada di pelabuhan sekitar 1000 ton, Jadi kalau sudah masuk lagi yang 1000 ini kami sangat yakin stok aman. Malahan bisa lebih dan bisa bertahan hingga lima bulan kedepan,” ujarnya pada Selasa (26/5).
Dikatakan Deddy, untuk penyaluran beras miskin sejauh ini tidak ada hambatan dan berjalan dengan baik. Ia menambahkan masyarakat agar tidak kuatir akan ketidaksediaan beras karena stokny akan tersedia hingga hari raya nanti.
Ditambahkan untuk beras bulog selama ini memang didistribusikan dari Jawa Timur namun kemungkinan kedepannya pihaknya akan berencana menyuplai beras dari Merauke. Alasannya jika beras dari merauke lebih cepat proses suplainya.
“Sebenarnya kami sudah bisa datangkan beras dari Merauke, namun karena gudang kami sekarang ini spacenya terbatas dan sudah penuh. Apalagi sudah ada beras dari Jatim yang masuk jadi kami tunggu sampai gudang sudah kosong dulu baru kami bisa masukkan beras dari Merauke,” terangnya. [SalamPapua]
“Stok beras saat ubu ada 1.041 ton dan stok ini bisa bertahan sampai dua bulan kedepan. Sekarang ini juga beras yang masih ada di pelabuhan sekitar 1000 ton, Jadi kalau sudah masuk lagi yang 1000 ini kami sangat yakin stok aman. Malahan bisa lebih dan bisa bertahan hingga lima bulan kedepan,” ujarnya pada Selasa (26/5).
Dikatakan Deddy, untuk penyaluran beras miskin sejauh ini tidak ada hambatan dan berjalan dengan baik. Ia menambahkan masyarakat agar tidak kuatir akan ketidaksediaan beras karena stokny akan tersedia hingga hari raya nanti.
Ditambahkan untuk beras bulog selama ini memang didistribusikan dari Jawa Timur namun kemungkinan kedepannya pihaknya akan berencana menyuplai beras dari Merauke. Alasannya jika beras dari merauke lebih cepat proses suplainya.
“Sebenarnya kami sudah bisa datangkan beras dari Merauke, namun karena gudang kami sekarang ini spacenya terbatas dan sudah penuh. Apalagi sudah ada beras dari Jatim yang masuk jadi kami tunggu sampai gudang sudah kosong dulu baru kami bisa masukkan beras dari Merauke,” terangnya. [SalamPapua]