Irene Manibuy akan Dilantik Sebagai Wakil Gubernur Papua Barat pada 12 Mei 2015
pada tanggal
Monday, 11 May 2015
MANOKWARI - Wakil Ketua DPR Papua Barat (DPRPB), Robert Manibuy mengaku telah menerima salinan Keputusan Presiden RI terkait SK pelantikan Irene Manibuy sebagai Wakil Gubernur Papua Barat pengganti alm. Rahimin Katjong.
Robert mengatakan, pasca pemilihan wakil gubernur Papua Barat oleh anggota DPRPB, pimpinan DPRPB langsung meneruskan hasil pemilihan tersebut kepada Menteri Dalam Negeri. Pimpinan DPRPB juga melakukan koordinasi dengan Menteri Sekretaris Negera.
“Hasilnya sudah dikeluarkan Kepres Nomor 35/P/2015 kepada calon terpilih untuk segera dilantik. Pelantikan dijadwalkan 12 Mei,” kata Robert Manibuy di gedung DPRPB jalan Siliwangi, Manokwari, Kamis (8/5/2015).
Robert mengatakan pelantikan Irene kemungkinan di lakukan di Jakarta setelah presiden Joko Widodo balik dari kunjungannya ke Papua dan Papua Barat yang direncanakan digelar dalam waktu dekat.
“Sebenarnya kami ingin pelantikan dilakukan sebelum presiden melakukan kunjungan kerja ke Papua Barat. Tapi, waktunya sangat mepet,” kata Robert usai mengikuti rapat paripurna DPRPB.
Diakui Robert tidak semua anggota DPRPB akan menghadiri acara pelantikan tersebut, termasuk para kepala Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD). Itu karena tidak ada pos anggaran yang disediakan secara khusus untuk membiayai kegiatan pelantikan.
“Kalau tidak, ya jangan dipaksakan. Karena tidak harus semua hadir pada pelantikan tersebut. Mungkin saja tidak semua pimpinan (DPRPB) hadir. Kalau bisa juga hanya pimpinan fraksi saja yang ikut ancara pelantikan,” kata Robert mengakhiri. [CahayaPapua]
Robert mengatakan, pasca pemilihan wakil gubernur Papua Barat oleh anggota DPRPB, pimpinan DPRPB langsung meneruskan hasil pemilihan tersebut kepada Menteri Dalam Negeri. Pimpinan DPRPB juga melakukan koordinasi dengan Menteri Sekretaris Negera.
“Hasilnya sudah dikeluarkan Kepres Nomor 35/P/2015 kepada calon terpilih untuk segera dilantik. Pelantikan dijadwalkan 12 Mei,” kata Robert Manibuy di gedung DPRPB jalan Siliwangi, Manokwari, Kamis (8/5/2015).
Robert mengatakan pelantikan Irene kemungkinan di lakukan di Jakarta setelah presiden Joko Widodo balik dari kunjungannya ke Papua dan Papua Barat yang direncanakan digelar dalam waktu dekat.
“Sebenarnya kami ingin pelantikan dilakukan sebelum presiden melakukan kunjungan kerja ke Papua Barat. Tapi, waktunya sangat mepet,” kata Robert usai mengikuti rapat paripurna DPRPB.
Diakui Robert tidak semua anggota DPRPB akan menghadiri acara pelantikan tersebut, termasuk para kepala Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD). Itu karena tidak ada pos anggaran yang disediakan secara khusus untuk membiayai kegiatan pelantikan.
“Kalau tidak, ya jangan dipaksakan. Karena tidak harus semua hadir pada pelantikan tersebut. Mungkin saja tidak semua pimpinan (DPRPB) hadir. Kalau bisa juga hanya pimpinan fraksi saja yang ikut ancara pelantikan,” kata Robert mengakhiri. [CahayaPapua]