Inggris tidak Dukung Organisasi Papua Merdeka (OPM)
pada tanggal
Friday, 29 May 2015
KOTA JAYAPURA - Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moozzam Malik menegaskan bahwa pemerintah Inggris tidak mendukung Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang berada di Papua maupun di luar negeri.
"Inggris tidak mendukung OPM dan menjadi tugas politisi serta polisi untuk menyelesaikan semua permasalahan hingga situasi perdamaian terwujud," ujar Dubes Malik di Jayapura, Kamis (28/5).
Malik menyatakan bahwa tanah Papua memiliki peran penting dan merupakan masa depan bagi Indonesia. Walaupun diakui masih ada beberapa masalah yang harus diatasi dalam mencapai tujuan-tujuan tersebut.
"Namun, saya percaya pemerintah baru di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi berkomitmen untuk mengatasi masalah di Papua dengan sering berkunjung ke provinsi tertimur Indonesia," katanya.
Dia mengakui, walaupun pihaknya tidak mendukung OPM, namun Inggris juga mendukung penyampaian aspirasi semua masyarakat termasuk menuntut hak-hak dan kesejahteraan yang merupakan proses demokrasi.
Ketika ditanya tentang Benny Wenda, yang sudah menjadi warga negara Inggris, Dubes Malik mengakui, walaupun Benny Wenda sudah menjadi WN Inggris namun pemerintah tidak mendukung visi misinya .
"Pemerintah Inggris tidak memberi toleransi bila Benny Wenda melakukan pelanggaran hukum, namun bila hanya menyampaikan pendapat tetap akan didukung," akunya.
Moozzam Malik telah berada di Jayapura sejak Selasa (26/5) lalu. Selain melakukan kunjungan kehormatan ke Kapolda Papua ia juga melakukan kunjungan ke beberapa pejabat di lingkungan Provinsi Papua. [Antara]
"Inggris tidak mendukung OPM dan menjadi tugas politisi serta polisi untuk menyelesaikan semua permasalahan hingga situasi perdamaian terwujud," ujar Dubes Malik di Jayapura, Kamis (28/5).
Malik menyatakan bahwa tanah Papua memiliki peran penting dan merupakan masa depan bagi Indonesia. Walaupun diakui masih ada beberapa masalah yang harus diatasi dalam mencapai tujuan-tujuan tersebut.
"Namun, saya percaya pemerintah baru di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi berkomitmen untuk mengatasi masalah di Papua dengan sering berkunjung ke provinsi tertimur Indonesia," katanya.
Dia mengakui, walaupun pihaknya tidak mendukung OPM, namun Inggris juga mendukung penyampaian aspirasi semua masyarakat termasuk menuntut hak-hak dan kesejahteraan yang merupakan proses demokrasi.
Ketika ditanya tentang Benny Wenda, yang sudah menjadi warga negara Inggris, Dubes Malik mengakui, walaupun Benny Wenda sudah menjadi WN Inggris namun pemerintah tidak mendukung visi misinya .
"Pemerintah Inggris tidak memberi toleransi bila Benny Wenda melakukan pelanggaran hukum, namun bila hanya menyampaikan pendapat tetap akan didukung," akunya.
Moozzam Malik telah berada di Jayapura sejak Selasa (26/5) lalu. Selain melakukan kunjungan kehormatan ke Kapolda Papua ia juga melakukan kunjungan ke beberapa pejabat di lingkungan Provinsi Papua. [Antara]