Hery Dosinaen Klaim Dana Otsus Tahap Pertama Cair 30 Persen
pada tanggal
Thursday, 21 May 2015
KOTA JAYAPURA - Sekertaris Daerah Papua, Hery Dosinaen, mengaku jika Dana Otonomi Khusus (Otsus) Papua tahap pertama sebesar 30 persen sudah turun (cair). Hal itu disampaikan ketika dikonfirmasi wartawan di ruang kerjanya, akhir pekan kemarin.
Menurut Sekda, keterlambatan dana otsus tahap pertama, karena menunggu laporan dana otsus tahun 2014 dari Kabupaten/Kota, karena sampai bulan kemarin masih beberapa Kabupaten/Kota yang belum menyampaikan laporan pertanggugjawabannya.
Oleh karena itu, Sekda berharap, kedepan Kabupaten/Kota sudah tanggap dan cepat melakukan pelaporan pertanggugjawabannya, sehingga dapat disampaikan ke pusat.
Diketahui, dalam tahun 2015, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerag (BPKAD) Papua melakukan pertemuan dengan seluruh Kepala keuangan Daerah Kabupaten/Kota se-Provinsi Papua terkait laporan penggunaan dana Otonomi Khusus tahun 2015.
Pertemuan tersebut, terkait mempresentasikan agar semua bekerja ikut format, tidak lagi ada kesalahan tetapi mereka nanti akan datang direktur dana perimbangan. Kata Kepala BPAD Papua, Benyamin Arisoy.
Dalam pertemuan tersebut, turut hadir Direktur Dana Perimbangan dari Pusat, untuk memberikan materi kepada Kepala keuangan Kabupaten/Kota, dengan harapan Kabupaten/Kota tidak mengalami keterlambatan dan kesalahan dalam membuat laporan pertanggungjawaban penggunaan dana Otsus.
“Kami berharap dengan adanya pelatihan ini, kabupaten/kota dapat menyampaikan laporan penggunaan dana Otsus tepat waktu dan tidak mengalami kekurangan,” jelasnya. [PasifikPos]
Menurut Sekda, keterlambatan dana otsus tahap pertama, karena menunggu laporan dana otsus tahun 2014 dari Kabupaten/Kota, karena sampai bulan kemarin masih beberapa Kabupaten/Kota yang belum menyampaikan laporan pertanggugjawabannya.
Oleh karena itu, Sekda berharap, kedepan Kabupaten/Kota sudah tanggap dan cepat melakukan pelaporan pertanggugjawabannya, sehingga dapat disampaikan ke pusat.
Diketahui, dalam tahun 2015, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerag (BPKAD) Papua melakukan pertemuan dengan seluruh Kepala keuangan Daerah Kabupaten/Kota se-Provinsi Papua terkait laporan penggunaan dana Otonomi Khusus tahun 2015.
Pertemuan tersebut, terkait mempresentasikan agar semua bekerja ikut format, tidak lagi ada kesalahan tetapi mereka nanti akan datang direktur dana perimbangan. Kata Kepala BPAD Papua, Benyamin Arisoy.
Dalam pertemuan tersebut, turut hadir Direktur Dana Perimbangan dari Pusat, untuk memberikan materi kepada Kepala keuangan Kabupaten/Kota, dengan harapan Kabupaten/Kota tidak mengalami keterlambatan dan kesalahan dalam membuat laporan pertanggungjawaban penggunaan dana Otsus.
“Kami berharap dengan adanya pelatihan ini, kabupaten/kota dapat menyampaikan laporan penggunaan dana Otsus tepat waktu dan tidak mengalami kekurangan,” jelasnya. [PasifikPos]