Fransen Siahaan Pimpin Sertijab Pati dan Pamen di Kodam XVII Cenderawasih
pada tanggal
Thursday, 7 May 2015
KOTA JAYAPURA - Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Fransen G Siahaan memimpin upacara tradisi korps serah terima jabatan (sertijab) perwira tinggi dan perwira menengah pejabat di lingkungan Kodam XVII/Cenderawasih pada Selasa (5/5) siang di Aula Tonny A Rompis.
Pejabat yang melaksanakan serah terima adalah Komandan Korem 171/PVT dari Brigadir Jenderal TNI Djoko Subandrio kepada Kolonel Inf Purnawan Widi Andaru, Komandan Korem 173/PVB dari Brigadir Jenderal TNI Chamim Besari kepada Kolonel Inf Tri Soewandono.
Danpomdam XVII/Cenderawasih dari Kolonel CPM Supriyantoro SIP kepada Kolonel CPM Sain Musta`in SH, Asintel Kasdam XVII/Cenderawasih dari Kolonel Infanteri Imannuel Ginting SE kepada Kolonel ARM Mochamad Syafei Kasno SH, dan Kapaldam XVII/Cenderawasih dari Kolonel CPL Dwi Santoso kepada Letkol CPL Drs Oloan Pardede MM.
Dalam amanatnya, Fransen menyampaikan tradisi korp penerimaan perwira adalah salah satu upaya untuk menanamkan rasa memiliki, mencintai dan bertanggung jawab terhadap keberadaannya di satuan yang baru.
"Kondisi inilah yang selalu kita tumbuhkembangkan dalam rangka pembinaan personel. Serah terima jabatan merupakan hal yang lumrah dalam rangka `Tour Of Duty` dan `Tour Of Area` serta sebagai wahana untuk mengembangkan kemampuan personel dalam dimensi kepemimpinan, manajemen dan profesionalitas keprajuritan," katanya.
Disamping itu, lanjut Fransen, di dalam pembinaan personel agar memiliki kemampuan yang sesuai kebutuhan organisasi diperlukan adanya penyiapan personel yang tepat melalui upaya penempatan jabatan yang bervariatif.
"Jadi, pergantian pejabat dan mutasi di lingkungan TNI AD khususnya di Kodam XVII/Cenderawasih merupakan suatu hal yang biasa dilakukan agar roda organisasi dan regenerasi kepemimpinan di lingkungan Angkatan Darat dapat berjalan dengan lancar serta terus berlanjut sesuai dengan pembinaan personel maupun pembinaan satuan," katanya.
"Agar dari generasi ke genarasi memiliki kapasitas dan akseptabilitas serta responsibilitas yang tinggi. Alih tugas dan Jabatan adalah bagian dari pola pengembangan integritas para perwira dalam membangun kapasitas kepemimpinan serta manajerial di berbagai bidang tugas dengan mengedepankan profesionalisme keprajuritan," katanya.
Fransen juga menambahkan sebagai warga baru para perwira harus memahami makna sejarah perjuangan Kodam XVII/Cenderawasih, memahami makna Ksatria Pelindung Rakyat dan pokok-pokok kebijakan pimpinan kodam maupun protap-protap yang berlaku di satuan masing-masing.
"Selamat datang kepada pejabat baru dan terima kasih kepada pejabat sebelumnya. Laksanakanlah tugas yang diberikan dengan penuh tanggung jawab," ujar Fransen. [Antara]
Pejabat yang melaksanakan serah terima adalah Komandan Korem 171/PVT dari Brigadir Jenderal TNI Djoko Subandrio kepada Kolonel Inf Purnawan Widi Andaru, Komandan Korem 173/PVB dari Brigadir Jenderal TNI Chamim Besari kepada Kolonel Inf Tri Soewandono.
Danpomdam XVII/Cenderawasih dari Kolonel CPM Supriyantoro SIP kepada Kolonel CPM Sain Musta`in SH, Asintel Kasdam XVII/Cenderawasih dari Kolonel Infanteri Imannuel Ginting SE kepada Kolonel ARM Mochamad Syafei Kasno SH, dan Kapaldam XVII/Cenderawasih dari Kolonel CPL Dwi Santoso kepada Letkol CPL Drs Oloan Pardede MM.
Dalam amanatnya, Fransen menyampaikan tradisi korp penerimaan perwira adalah salah satu upaya untuk menanamkan rasa memiliki, mencintai dan bertanggung jawab terhadap keberadaannya di satuan yang baru.
"Kondisi inilah yang selalu kita tumbuhkembangkan dalam rangka pembinaan personel. Serah terima jabatan merupakan hal yang lumrah dalam rangka `Tour Of Duty` dan `Tour Of Area` serta sebagai wahana untuk mengembangkan kemampuan personel dalam dimensi kepemimpinan, manajemen dan profesionalitas keprajuritan," katanya.
Disamping itu, lanjut Fransen, di dalam pembinaan personel agar memiliki kemampuan yang sesuai kebutuhan organisasi diperlukan adanya penyiapan personel yang tepat melalui upaya penempatan jabatan yang bervariatif.
"Jadi, pergantian pejabat dan mutasi di lingkungan TNI AD khususnya di Kodam XVII/Cenderawasih merupakan suatu hal yang biasa dilakukan agar roda organisasi dan regenerasi kepemimpinan di lingkungan Angkatan Darat dapat berjalan dengan lancar serta terus berlanjut sesuai dengan pembinaan personel maupun pembinaan satuan," katanya.
"Agar dari generasi ke genarasi memiliki kapasitas dan akseptabilitas serta responsibilitas yang tinggi. Alih tugas dan Jabatan adalah bagian dari pola pengembangan integritas para perwira dalam membangun kapasitas kepemimpinan serta manajerial di berbagai bidang tugas dengan mengedepankan profesionalisme keprajuritan," katanya.
Fransen juga menambahkan sebagai warga baru para perwira harus memahami makna sejarah perjuangan Kodam XVII/Cenderawasih, memahami makna Ksatria Pelindung Rakyat dan pokok-pokok kebijakan pimpinan kodam maupun protap-protap yang berlaku di satuan masing-masing.
"Selamat datang kepada pejabat baru dan terima kasih kepada pejabat sebelumnya. Laksanakanlah tugas yang diberikan dengan penuh tanggung jawab," ujar Fransen. [Antara]